10 Negara yang Berhasil dan Gagal Terapkan Redenominasi Mata Uang, Lengkap Alasannya

Selasa 11-11-2025,15:20 WIB
Reporter : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti

Misalnya, 10.000 Lei menjadi 1 Leu. Hingga akhirnya, cara tersebut berhasil membuat nilai mata uang Rumania relatif stabil di tahun 2002.

BACA JUGA:Redenominasi Rupiah Dikritik Pengamat: Bukan Solusi untuk Ekonomi

2. Turki

  • Mata uang baru: lira baru (YTL)
  • Mata uang lama: lira (TL)

Selanjutnya, ada negara Turki yang pernah melakukan redenominasi mata uang.

Mereka memutuskan redenominasi pada 1 Januari 2005.

Alasannya karena nilai tukar lira terhadap dolar AS menukik tajam.

Bahkan, mata uang lama lira (TL) diganti menjadi lira baru (YTL)

Penggantian mata uang lama ke baru itu dilakukan dengan menghilangkan sebanyak 6 angka nol, misalnya 1 YTL untuk 1.000.000 TL.

Diketahui, pemerintah Turki sangat-sangat berhati-hati menggunakan langkah redenominasi.

BACA JUGA:3 Negara Ini Tak Siap Berlakukan Redenominasi, Kerek Kenaikan Inflasi

Bahkan, Turki membutuhkan waktu 7 tahun untuk memikirkan kebijakan tersebut karena harus memperhatikan stabilitas perekonomian negeri mereka.

Dalam kurun waktu 7 tahun itu, Turki mulai menarik kembali uang lira lama dan menggantikannya dengan mata uang yang baru.

Selama masa redenominasi, awalnya banyak masyarakat yang kebingungan dalam bertransaksi dengan mata uang berbeda.

Stabilitas ekonomi dan tingginya pertumbuhan ekonomi pada saat itu menunjukkan jika redenominasi yang dilakukan Turki berhasil.

Meski demikian, selang beberapa tahun setelah berhasil redenominasi, Turki kembali dihajar krisis ekonomi parah.

3. Ukraina

  • Mata uang baru: Hryvnia Ukraina
  • Mata uang lama: Karbovanets Ukraina

Negara Ukraina melakukan kebijakan redenominasi di tahun 1996.


Ilustasi: Negara yang berhasil dan gagal dalam menerapkan redenominasi mata uang.--Canva

Kategori :