Kondisi ABH Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta, Jalani Operasi Dekompresi Tulang Kepala

Rabu 12-11-2025,14:01 WIB
Reporter : Rafi Adhi Pratama
Editor : Dimas Chandra Permana

BACA JUGA:Wamenkes Benjamin Paulus: Eliminasi TBC 2030 Harus Libatkan 35 Kementerian

BACA JUGA:Cek Jadwal Libur Semester Ganjil 2025/2026 di Berbagai Provinsi, Jakarta Mulai Kapan?

Sebelumnya, rekaman CCTV detik-detik anak berkonflik dengan hukum (ABH) melakukan aksinya diungkap polisi.

Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, Kombes Roberto Gomgom Manorang Pasaribu menjelaskan dari awal hingga akhirnya NF meledakkan bom di sekolahnya.

Pada pukul 06.28 WIB NF tampak memasuki gerbang sekolah SMA 72 Jakarta. Saat itu ABH tiba di sekolah dengan pakaian sekolah.

Hanya saja polisi menemukan kejanggalan di mana ABH membawa satu tas yang dijinjing berwarna biru.

"ABH memasuki gerbang SMAN 72 Jakarta mengenakan seragam sekolah dengan menggendong tas punggung warna merah dan menengeng tas warna biru pada tangan kirinya," katanya kepada awak media, Selasa 11 November 2025.

Kemudian, gerak-gerik ABH memperlihatkan dirinya seperti sedang memasukkan botol dan diselipkan dalam tas itu.

Lalu, ABH juga terpantau sedang berinteraksi dan berbincang dengan seorang wanita.

"Terlihat berpapasan dengan wanita yang mengenakan berbaju merah rok hitam, mengenakan hijab berjalan bersama sambil berbincang," ujarnya.

Lalu pada pukul 11.43 WIB, NF terlihat melintas mengenakan tas punggung tanpa alas kaki.

"Sambil berjalan menuju ke arah masjid diduga ABH menggunakan dua celana panjang putih dan hitam," ucapnya.

Pada 11.44 ABH tampak memantau situasi dalam dan luar masjid. Terlihat mengenakan kaos dalam warna putih.

"ABH memasuki pintu masjid bagian depan," terangnya 

Selanjutnya pada 12.02 WIB detik 28, NF terlihat telah mengganti pakaian.

"ABH sudah melepas baju seragamnya dan terlihat sudah menggunakan baju putih, celana hitam dan sepatu hitam berjalan ke arah masjid dengan menyandang senjata mainan, tangan kiri sedikit mengangkat seperti memegang barang yang berukuran kecil diduga remot detonate," ujarnya.

Kategori :