JAKARTA, DISWAY.ID-- Di tengah pesatnya pertumbuhan industri logistik, peluang bisnis di sektor pengiriman kian terbuka lebar.
Di Palembang, dua mitra agen Lion Parcel membuktikan bahwa siapa pun bisa membangun usaha menguntungkan walau dari rumah.
BACA JUGA:Desa Sejahtera Astra Bajawa, Dorong Kemandirian Ekonomi dan Ekspor Kopi Flores
BACA JUGA:Selidiki Dugaan Bullying SMPN Tangsel, Polisi Koordinasi dengan KPAI
Semangat Generasi Z Kembangkan Bisnis Logistik
Sebagai anak muda yang akrab dengan dunia digital, Khairunisa memahami betul peran logistik dalam mendukung transaksi online.
Usaha agen Lion Parcel yang ia kelola sejak di bangku kuliah ini dipilih karena melihat peluang yang besar di industri logistik Tanah Air.
Didukung penuh oleh orang tuanya, Khairunisa memilih fokus mengelola bisnis tersebut sambil menimba ilmu hingga kini telah menyelesaikan studinya.
BACA JUGA:Bobibos Gunakan Bahan Jerami Jadi Bensin Tingkat Tinggi dengan Mesin Ekstrak Buatan Sendiri
BACA JUGA:Viral Pemuda Dikeroyok dan Diancam Mau Ditembak, Polsek Tebet Selidiki
Dengan semangat dan pendekatan kekinian, Khairunisa berhasil membawa bisnisnya naik kelas. Kini, omzet bulanannya menembus ratusan juta rupiah, didukung dengan pengiriman yang terus meningkat, termasuk pengiriman internasional.
“Banyaknya pebisnis online di Palembang membuat kebutuhan pengiriman semakin tinggi, baik domestik maupun internasional. Di agen saya, paling banyak kiriman produk fesyen untuk pasar dalam negeri, sementara ke luar negeri biasanya kirim barang-barang antik ke Malaysia, Singapura, dan China,” tutur Khairunisa.
Perkembangan bisnis agen Lion Parcel milik Khairunisa tak lepas dari dukungan infrastruktur Lion Parcel yang kuat.
Sistem pengiriman yang terintegrasi dan jaringan luas membuat proses operasional berjalan efisien. Banyak pelanggan yang memberikan testimoni positif dan menilai pengiriman Lion Parcel cepat dan andal, bahkan untuk layanan ekonomis yang waktu sampainya relatif cepat.
BACA JUGA:Eks Pejabat Kemenag Subhan Cholid Bungkam Usai Diperiksa KPK soal Dugaan Korupsi Kuota Haji