JAKARTA, DISWAY.ID -- Setelah menutup sesi sebelumnya di level 8.388, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 13 November 2025, diprediksi akan melanjutkan tren kenaikan, menurut sejumlah analis pasar modal.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menjelaskan bahwa pergerakan IHSG pada Senin, 10 November 2025, sempat mendekati upper uptrend channel line sebagai level resisten, sehingga terjadi koreksi.
Hal ini menunjukkan bahwa channel tersebut cukup kuat sebagai acuan pergerakan IHSG.
BACA JUGA:Harga Tiket KA Argo Semeru, Kertajaya, dan Argo Anjasmoro Rute Jakarta-Surabaya, Mana Paling Murah?
“Koreksi ke area 8.250–8.300 diperkirakan wajar apabila terjadi, terutama jika IHSG menembus support terdekat di 8.332,” kata Ivan kepada Disway, Kamis 13 November 2025.
“Sementara untuk proyeksi positif adalah jika resisten 8486 berhasil ditembus, akan terbuka jalan lanjutan tren naik menuju 8595 hingga 8703,” sambungnya.
Sementara itu, Binaartha Sekuritas juga turut merekomendasikan sejumlah saham seperti KLBF MEDC ANTM CPIN, dengan posisi Buy on Weakness.
Berpotensi Terkoreksi Sesaat
Di sisi lain, Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Reza Priyambada menjelaskan bahwa seiring dengan meningkatnya aksi beli pelaku pasar yang membawa IHSG kembali menyentuh level tertinggi terbarunya.
BACA JUGA:Tahta RAJA Memanas! Keluarga Keraton Solo Pecah Jelang Penobatan Pakubuwono XIV
BACA JUGA:Cara Cek Status Penerima Bansos BLT Kesra 2025 Cair Rp900 Ribu, Sipkan NIK KTP!
Maka biasanya laju IHSG akan terbatas dan dimungkinkan terjadinya koreksi sesaat.
“Kondisi ini wajar karena pelaku pasar melakukan aksi jual, profit taking, setelah saham-saham di portofolionya mengalami kenaikan,” jelas Priyambada.
Dalam hal ini, dirinya juga menambahkan bahwa nantinya, laju IHSG juga akan turut dipengaruhi oleh sentimen dari pasar dalam maupun luar negeri.