BACA JUGA:LAKUEMAS Ajak Masyarakat Melek Investasi Lewat Acara Golden Days di Cempaka Putih
"Harga tabung gas kan sekitar Rp20 ribuan, jadi sebulan bisa hemat Rp80 ribu lah," pungkasnya.
Saat peresmian, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menerangkan program ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk memperkuat sistem sanitasi berkelanjutan sekaligus mendorong pengelolaan lingkungan yang sehat dan ramah energi.
Pramono pun meninjau langsung pemanfaatan biogas hasil pengolahan limbah tinja yang digunakan warga untuk kegiatan memasak sehari-hari.
Bahkan, ia turut mencoba langsung hasil biogas tersebut dengan memasak telur ceplok.
“Saya tadi juga goreng telur sendiri, yang satu untuk teman-teman wartawan, satu lagi untuk Pak Camat. Hasil gorengan saya sendiri,” katanya sambil tersenyum, disambut tawa warga.
BACA JUGA:Modus Razia Narkoba, Motor Ojol Raib Dibawa Kabur Polisi Gadungan
BACA JUGA:Kisah Waluh Kukus Diadaptasi Jadi Film, Thread Viral di X yang Bikin Haru
Pramono menegaskan, program pengelolaan limbah menjadi energi ini tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi warga.
Dengan memanfaatkan biogas, masyarakat dapat menghemat pengeluaran rumah tangga hingga Rp1,2 juta per tahun karena tidak perlu membeli elpiji.
“Ekosistem seperti ini akan terus kami kembangkan, termasuk di kantor-kantor pemerintah maupun swasta. Selain ramah lingkungan, program ini juga membantu masyarakat secara ekonomi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pramono menekankan, pengelolaan sanitasi yang baik berperan penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dengan sistem pengolahan limbah yang tertata, kadar bakteri E. coli di lingkungan permukiman dapat ditekan secara signifikan.
BACA JUGA:Ayah NF Sudah Diperiksa, Polisi Kini Mintai Keterangan Saksi Ledakan SMAN 72 Jakarta
BACA JUGA:Operasi Zebra 2025 Digelar 17–30 November, Ini Sasaran dan Jenis Penindakannya!
“Aktivitas seperti ini akan memperkuat Jakarta sebagai kota global. Jika seluruh wilayah bisa seperti Jakarta Timur dengan BABS terbuka 0 persen, kualitas kesehatan warga akan meningkat drastis,” tegasnya.