BACA JUGA:Bibit Siklon Tropis 97S Sempat Terpantau di Perairan Lampung dan Banten, Apa Dampaknya?
Picu Gelombang Tinggi
Potensi gelombang setinggi 1,25–2,5 meter (kategori sedang) di Samudra Hindia barat Aceh hingga Bengkulu, Perairan barat Aceh hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan Jabar; dan gelombang setinggi 2,5–4,0 meter (kategori tinggi) di Samudra Hindia barat Lampung dan Samudra Hindia selatan Jabar.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menambahkan meskipun kedua bibit siklon tropis tersebut saat ini masih berada pada kategori peluang rendah untuk mengalami peningkatan intensifikasi, masyarakat—khususnya nelayan, operator transportasi laut, serta pihak yang berkaitan dengan penanggulangan bencana—diimbau tetap waspada terhadap potensi peningkatan tinggi gelombang di perairan selatan Indonesia yang dapat dipengaruhi oleh keberadaan sistem ini.
BACA JUGA:Muncul Siklon Tropis Trami, BMKG Ungkap Cuaca Panas di Bulan Oktober 2024
“BMKG melalui TCWC Jakarta terus melakukan pemantauan intensif terhadap perkembangan kedua bibit siklon tersebut. Pemantauan ini dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan setiap perubahan signifikan dapat segera diinformasikan kepada publik dan instansi terkait guna mendukung tindakan mitigasi yang lebih cepat dan tepat,” ujar Andri.
BMKG mengingatkan bahwa informasi ini bertujuan memberikan panduan kewaspadaan.
Untuk mengetahui detail prakiraan cuaca harian, peringatan dini, dan pembaruan terkini, masyarakat diimbau memantau secara berkala kanal resmi BMKG: situs http://www.bmkg.go.id, akun media sosial @infoBMKG, dan aplikasi InfoBMKG.
Tetap waspada, siaga, dan pahami langkah keselamatan jika cuaca ekstrem terjadi di wilayah Anda.