JAKARTA, DISWAY.ID - Polda Metro Jaya sempat melaksanakan pra rekonstruksi terkait penculikan Alvaro Kiano Nugroho, bocah berusia 6 tahun yang meninggal.
Pra rekonstruksi tersebut digelar untuk mengungkap secara jelas rangkaian peristiwa yang menyebabkan korban kehilangan nyawanya.
BACA JUGA:Cek Jadwal Pengumuman Hasil Administrasi Petugas Haji 2026
BACA JUGA:Wisata Kuliner Batam: Menikmati Seafood Segar dan Kuliner Melayu
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto mengatakan kegiatan pra rekonstruksi dilakukan setelah penyidik mendapatkan keterangan dari tersangka dan memastikan pengakuannya sesuai dengan kejadian.
"Pelaksanaan pra rekonstruksi ini dilakukan untuk mengetahui dan membuat terang suatu peristiwa," katanya kepada awak media, Kamis 27 November 2025.
Budi menegaskan, penyidik telah meminta keterangan dari tersangka secara mendalam sebelum pra rekonstruksi dilaksanakan.
BACA JUGA:Surat Pencopotan Gus Yahya, Katib Syuriyah PBNU Bantah Isu Tambang
Dari pemeriksaan tersebut, tersangka akhirnya mengakui semua perbuatannya.
"Pra rekonstruksi dilaksanakan pada Jumat, 21 November 2025 setelah tersangka diminta keterangan dan mengakui semua perbuatannya," ujarnya.
Polda Metro Jaya memastikan langkah-langkah penyidikan terus dilakukan secara profesional dan transparan.
"Kami berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secara tuntas," ucapnya.
BACA JUGA:Asmara Berujung Pidana, Kasir Bandara Soetta Ajak Pacar Gasak Uang Minimarket
Sebelumnya, fakta baru kembali terungkap dalam kasus tewasnya bocah 6 tahun, Alvaro.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo mengatakan tersangka Alex Iskandar (AI), ayah tiri sekaligus pelaku utama, sempat berpura-pura ikut mencari korban untuk mengelabui aparat.