Diungkapkannya, tersangka pernah mendatangi Polsek Pesanggrahan seolah-olah menjadi pihak yang kehilangan anaknya.
"Untuk tersangka ini sempat memang datang ke Polsek, untuk datang ke Polsek," katanya kepada awak media.
Aksi manipulatif AI terkuak setelah penyidik menelusuri jejak digital dari ponsel tersangka.
BACA JUGA:Polemik Surat Edaran Pencopotan Gus Yahya, Wasekjen PBNU Ungkap Dugaan Sabotase Sistem
Dalam rekam percakapan itu, AI berupaya membangun kesan bahwa dirinya juga tengah mencari Alvaro.
"Dari jejak digital yang kita cek dari handphone-nya, dia berusaha mengelabui dengan menunjukkan seolah-olah ikut mencari anak ini," jelasnya.
Upaya itu ketahuan usai penyidik mendapat titik terang dari serangkaian pemeriksaan saksi, analisa digital forensik, hingga data pergerakan tersangka.
Hasil pendalaman tersebut mengarah kuat pada AI sebagai pelaku penculikan hingga pembunuhan.
"Alhamdulillah sudah ada titik terang. Setelah itu kami lakukan pendalaman dan pemeriksaan sampai ditetapkannya tersangka," tuturnya.
Motif: Dendam dan Emosi
Penyidikan menyebut kasus tragis ini berawal pada 6 Maret 2025, ketika AI menculik Alvaro dari wilayah Bintaro karena diliputi rasa marah terhadap istrinya, ibu kandung korban yang diduga selingkuh.
Dalam perjalanan, Alvaro terus menangis tanpa henti sehingga pelaku membekap mulut sang anak hingga meninggal dunia.
Setelah memastikan korban tak bernyawa, AI memasukkan jasad Alvaro ke dalam kantong plastik hitam. Jasad itu kemudian dibuang ke Kali Cirewed, Tenjo, Bogor, pada 9 Maret 2025
BACA JUGA:Banjir Bandang dan Longsor di Humbang Hasundutan Sumut, 5 Warga Tewas dan 4 Hilang
Kasus semakin terang setelah penyidik mengumpulkan cukup bukti dan menetapkan AI sebagai tersangka.
Namun, sebelum proses hukum berjalan lebih jauh, AI ditemukan tewas bunuh diri dengan cara gantung diri di Ruang Konseling Polres Metro Jakarta Selatan pada Minggu, 23 November 2025 dini hari.
Peristiwa itu menutup rangkaian panjang penyelidikan yang menyita perhatian publik, sementara polisi masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan identitas jasad yang ditemukan dan diduga kuat merupakan Alvaro.