KemenPPPA Soroti Kematian Alvaro Kiano, Ingatkan Perempuan Selektif Pilih Pasangan Sambung!
Kementerian PPPA mengingatkan bagi wanita agar lebih selektif memilih pasangan sambung buntut kematian Alvaro Kiano Nugroho di tangan ayah tirinya-Disway.id/Hasyim Ashari-
JAKARTA, DISWAY.ID – Kasus meninggalnya bocah Alvaro Kiano Nugroho (6) yang diduga kuat menjadi korban kekerasan dan pembunuhan oleh ayah tiri, memicu keprihatinan mendalam dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).
Tragedi ini menjadi sorotan tajam dan memunculkan imbauan penting kepada para perempuan, khususnya yang berstatus orang tua tunggal, agar lebih selektif dan berhati-hati dalam memilih pasangan sambung.
BACA JUGA:Tebak Umur Olla Ramlan, Lagi Bucin Pacaran Sama Model Brondong Bernama Tristan Molina
BACA JUGA:Alvaro Kiano, Bocah Periang yang Bercita-cita Menjadi Pilot
Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Irjen Pol (Purn) Desy Andriani memberi peringatan kepada para perempuan terutama yang sudah gagal dalam pernikahan agar tidak memilih calon ayah sambung bagi anaknya.
"Keliru dalam memiliki pasangan, apalagi pasangan yang berlanjut, pasangan yang sambung istilahnya, dampaknya kepada anak. Hati-hati bagi yang pernah selesai satu tahap pernikahan," ujar Desy Andriani saat konferensi pers Media Talk, Rabu 26 November 2025.
Tak hanya itu, Desy Andriani juga menekankan pentingnya bagi perempuan agar tidak berpura-pura baik-baik saja dalam kondisi psikologis berumah tangga.
"Jangan lupa para perempuan-perempuan Indonesia. Gak boleh kita berpura-pura kalau kita kuat, saya bisa tanpa dirimu mencari lah potensi yang lain, bisnis lancar, tumbuh secara satu sosial jalan," tutur Desy.
"Ternyata terpukul dengan kasus-kasus online scamming. Yang kita tidak mungkin melihat secara sosial, tidak selalu masalah ekonomi. Kerapuhan kondisi psikologis, semoga tidak ada dalam kondisi seperti itu," tambahnya.
Imbauan KemenPPPA dan Lembaga Perlindungan Anak
Meskipun pelaku utama kasus ini, yang merupakan ayah tiri korban, telah ditetapkan sebagai tersangka, fokus kini bergeser pada pencegahan. Kasus ini menyoroti risiko yang dapat dihadapi anak-anak dalam struktur keluarga sambung jika orang tua kandung tidak melakukan penapisan yang ketat.
1. Pemeriksaan Riwayat Calon Pasangan
Orang tua yang berencana menikah lagi diimbau untuk memastikan bahwa calon pasangan sambung tidak memiliki riwayat perilaku yang dapat membahayakan anak, termasuk riwayat kriminalitas atau temperamen yang buruk.
2. Kesiapan dan Bonding Anak
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: