Fenomena ini diperkuat oleh sejumlah kontroversi game yang pernah menjadi sorotan publik di Indonesia, terutama terkait unsur kekerasan dan visual yang dianggap tidak sesuai untuk anak-anak.
Sebagian game online sudah sering kena bidik yang terancam dilarang atau diblokir di Indonesia.
Tidak semua game berbahaya, tetapi akses tanpa batas membuat anak rentan salah memilih ruang digital.
Berikut beberapa game yang pernah mendapat sorotan publik di Indonesia:
BACA JUGA:Pasca Ledakan SMAN 72, Prabowo Instruksikan Adanya Pembatasan Game Online
Sebut saja, PUBG Mobile.
Game bergenre battle royale ini pernah menjadi sorotan karena menampilkan adegan kekerasan antar pemain secara eksplisit.
Lalu, Mortal Kombat 11.
Game pertarungan Mortal Kombat 11 juga pernah menjadi sorotan di Indonesia lantaran memiliki visual brutal, karena:
Menampilkan adegan pembunuhan sadis (fatality), ada unsur darah dan kekerasan ekstrem, dan adanya simbol-simbol sensitif yang bisa menyinggung ideologi tertentu.
Free Fire juga masuk dalam salah satu game online populer di Indonesia--ONE e-sports
Ada lagi Free Fire.
Meski sangat populer di Indonesia, Free Fire juga tidak luput dari sorotan.
Game ini dinilai bisa mengganggu produktivitas para remaja dan memicu peningkatan perilaku agresif.
Selain itu, fitur pembelian dalam aplikasi juga menjadi perhatian, lantaran anak-anak mudah tergoda untuk melakukan transaksi tanpa pengawasan orang tua.
Hal ini dapat berdampak negatif terhadap keuangan keluarga serta kesehatan mental anak.