Kolaborasi Mbeumo dengan Amad Diallo di sisi kanan menjadi salah satu kekuatan baru United, membawa kembali dinamika dan kreativitas yang selama ini hilang.
Namun, performa luar biasa dua pemain ini justru menimbulkan kekhawatiran tersendiri.
Amorim mengakui bahwa United akan menghadapi periode sulit pada bulan Desember, ketika Mbeumo dan Amad harus absen untuk tampil di Piala Afrika (AFCON).
Ketidakhadiran keduanya diprediksi akan menciptakan kekosongan besar yang tidak mudah ditambal di lini depan.
Meski begitu, satu hal jelas: kedatangan Bryan Mbeumo telah mengubah Manchester United menjadi tim dengan identitas baru, lebih tajam, lebih hidup, dan jauh lebih berbahaya.
Amad Diallo Jadi “Mata-Mata” Man United di AFCON untuk Memburu Yan Diomande
Menjelang bergulirnya Piala Afrika (AFCON), banyak penggemar Manchester United fokus pada bintang-bintang yang tampil di turnamen, termasuk Bryan Mbeumo.
Namun di balik itu semua, perhatian manajemen Setan Merah justru tertuju pada satu sosok penting: Amad Diallo, sang winger lincah dari Pantai Gading yang berpotensi menjadi “agen perekrut” bagi target besar United berikutnya.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa jeda internasional kerap dimanfaatkan pemain untuk membujuk rekan satu timnya menuju klub tertentu.
Man United pun punya sejarah sukses dalam “lobi halus” semacam ini.
Kisah Andre Onana yang berhasil meyakinkan Bryan Mbeumo untuk merapat ke Old Trafford masih menjadi cerita favorit para pendukung, meski Onana angkat kaki tak lama setelah itu.
Di AFCON kali ini, skenarionya berpotensi terulang.
BACA JUGA:Hasil Liga Inggris: Gol Telat Magassa Buyarkan Kemenangan Manchester United