Ia menekankan pentingnya kesiapan tata kelola dan administrasi koperasi agar pembiayaan dapat disalurkan secara cepat dan tepat sasaran.
BACA JUGA:Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih Jadi Simbol Kebangkitan Baru Gerakan Koperasi Indonesia
“Melalui bimtek ini, kami memastikan koperasi memahami SOP, menyiapkan dokumen pembiayaan dengan benar, serta mampu menyusun rencana bisnis yang realistis dan profesional,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama LPDB Koperasi Krisdianto menegaskan bahwa Program KDKMP merupakan instrumen strategis untuk memperkuat ekonomi berbasis komunitas, khususnya melalui koperasi Ormas Islam yang memiliki jaringan sosial luas dan potensi anggota besar.
“Koperasi Ormas Islam dapat menjadi mitra strategis dalam Program KDKMP. Dengan pengelolaan yang profesional dan kapasitas kelembagaan yang kuat, koperasi umat mampu menjadi model pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Krisdianto.
Ia menambahkan, LPDB Koperasi tidak hanya menyalurkan pembiayaan, tetapi juga memberikan pendampingan agar koperasi siap naik kelas.
“Bimtek ini menjadi awal proses pendampingan. Setelah kapasitas meningkat, koperasi Ormas Islam diharapkan segera mengakses pembiayaan untuk memperbesar unit usahanya dan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. (*)