BACA JUGA:Baru Sehari Menjabat, Sven Mislintat Langsung Pecat Direktur Olahraga Fortuna Dusseldorf
Restu Sang Kakek Jadi Penentu
Keputusan tersebut semakin mantap setelah Kevin Diks berbincang dengan sang kakek, yang lahir di Ambon, Maluku.
Restu keluarga menjadi faktor emosional yang memperkuat pilihannya.
"Ketika pertama kali saya menyampaikan rencana ini, kakek saya langsung merasa sangat bangga," tutur Kevin Diks.
"Saat saya benar-benar membela Indonesia, kebahagiaannya tidak bisa disembunyikan. Walau kondisi fisiknya tak memungkinkan datang langsung ke Indonesia, dia sering bercerita tentang keluarga dan akar kami di sana," sambungnya.
Menurut Diks, dua hingga tiga tahun terakhir membuatnya semakin mengenal Indonesia dan merasa terhubung dengan identitas leluhurnya.
Atmosfer Sepak Bola Indonesia Tak Tergantikan!
Kevin Diks juga menyoroti fanatisme suporter Indonesia yang menurutnya sulit dipahami tanpa merasakannya langsung.
"Saya sering bilang ke orang-orang, mustahil memahami betapa besarnya sepak bola di Indonesia jika belum datang langsung,” kata Kevin Diks.
"Saya pernah bilang ke seorang jurnalis di Kopenhagen, datanglah ke Jakarta dan rasakan sendiri. Orang-orang di sana hidup untuk sepak bola, bernapas sepak bola, dan mereka akan selalu mendukung Anda." tutupnya.