CILEGON, DISWAY.ID - Bocah 9 tahun, Muhammad Axle, yang ditemukan tewas di rumah mewah Cilegon dengan 22 luka tusukan menggegerkan publik.
Peristiwa yang sempat diduga perampokan itu masih diselidiki penyidik gabungan Polda Banten dan Polres Cilegon.
BACA JUGA:Kolaborasi Negara dan PalmCo Percepat Pemulihan Pascabanjir di Madina dan Aceh Tamiang
BACA JUGA:Solidaritas Terus Mengalir, PIS Salurkan Bantuan untuk Warga Aceh Tamiang
Polisi masih menyelidiki motif dan mencari bukti-bukti penguat peristiwa nahas yang terjadi pada Selasa, 16 Desember 2025.
Hingga kini, penyidik Polres Cilegon telah memeriksa delapan orang saksi untuk mengungkap fakta di balik peristiwa tersebut.
Kasi Humas Polres Cilegon, AKP Sigit Dermawan mengatakan delapan saksi yang diperiksa terdiri dari pihak keluarga korban hingga warga di sekitar lokasi kejadian.
"Untuk update kasus ini, hari ini penyelidik telah meminta keterangan dari delapan orang saksi, terdiri dari keluarga korban dan orang-orang yang berada di sekitar," katanya kepada awak media, Kamis 18 Desember 2025.
BACA JUGA:Atalia Praratya Berduka di Tengah Perceraiannya dengan Ridwan Kamil, Tak Takut Kehilangan!
Sigit memastikan bahwa ayah korban juga termasuk dalam saksi yang telah dimintai keterangan oleh penyidik.
"Sudah, ayah korban juga sudah dimintai keterangan," ujarnya.
Terkait upaya pengumpulan bukti, polisi masih terus mencari rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi.
BACA JUGA:Terbongkar! KPK Sebut Rp5,2 Miliar Dipakai Bupati Lampung Tengah Buat Dana Kampanye Pemilu 2024
Namun, proses tersebut menemui kendala lantaran sejumlah CCTV di rumah korban maupun rumah tetangga tidak berfungsi.
"CCTV masih kami cari. Yang di rumah korban rusak, begitu juga CCTV tetangga yang ada di seberang. Fokus kameranya juga tidak mengarah ke rumah tersebut," tuturnya.