Tak Ada Barang yang Hilang, Penyebab Bocah 9 Tahun Tewas di Cilegon Bukan Perampokan: 8 Saksi Diperiksa

Kamis 18-12-2025,15:45 WIB
Reporter : Rafi Adhi Pratama
Editor : Fandi Permana

Meski demikian, penyidik masih berupaya menelusuri kemungkinan adanya rekaman lain yang dapat membantu pengungkapan kasus tersebut.

"Kami masih terus mencari CCTV lain. Mohon doanya, mudah-mudahan kasus ini bisa segera terungkap," paparnya.

BACA JUGA:Kemenkop Gerakkan Koperasi Peduli Korban Bencana Sumatera

Sementara itu, terkait isu yang sempat viral di media sosial mengenai dugaan perampokan yang menewaskan korban, Sigit menyebut hasil pendalaman sementara belum mengarah ke dugaan tersebut.

"Dari pemeriksaan delapan saksi dan keluarga korban, sejauh ini tidak ditemukan adanya barang milik korban maupun keluarga yang hilang," bebernya.

Meski begitu, pihak kepolisian menegaskan masih mendalami seluruh kemungkinan dan belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kematian korban.

"Kami masih mendalami. Tidak bisa menduga-duga. Semua masih dalam proses penyelidikan," tegasnya.

Polres Cilegon memastikan penanganan perkara dilakukan secara profesional dan meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi hingga hasil penyelidikan resmi diumumkan.

BACA JUGA:Pertamina Bentuk Satgas Nataru 2026, Pasokan BBM-LPG Aman se-Indonesia?

Sebelumnya, seorang anak laki-laki berusia 9 tahun di Kota Cilegon berinisial E meninggal dunia diduga akibat luka tusuk senjata tajam.

Kapolsek Cilegon Kota, Kompol Firman Hamid mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Selasa (16/12) dan kini ditangani jajaran Polsek Cilegon Kota, Polres Cilegon, Polda Banten.

"Berdasarkan informasi awal, petugas Polsek Cilegon Kota mendatangi Rumah Sakit Bethsaida Kota Cilegon sekitar pukul 15.30 WIB setelah menerima laporan adanya korban penusukan yang dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit," katanya kepada awak media, Selasa 16 Desember 2025.

Diungkapkannya, saksi awal dalam peristiwa tersebut adalah saudara korban berinisial D. Peristiwa bermula sekitar pukul 14.20 WIB.

Saat itu, ayah korban berinisial HM menerima panggilan telepon dari anak keduanya yang terdengar panik dan meminta pertolongan.

Mendapat kabar tersebut, HM segera meninggalkan tempat kerjanya di wilayah Ciwandan dan menuju rumah keluarga di Komplek BBS 3, Kelurahan Ciwaduk, Kota Cilegon.

Setibanya di rumah dan membuka pintu, HM mendapati korban dalam kondisi tengkurap dengan luka serius disertai pendarahan hebat.

Kategori :