JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemerintah secara resmi memutuskan untuk menutup sementara operasional Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Tangerang Selatan, mulai hari ini.
Langkah ini diambil menyusul kondisi gunungan sampah yang sudah mencapai titik kritis dan berisiko mengalami longsor akibat volume yang melampaui batas (overcapacity).
BACA JUGA:5 Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Tetap Glowing Tanpa Khawatir
BACA JUGA:Aerostreet Luncurkan Parfum ‘The Tenth’, Simbol Perjalanan Satu Dekade Tumbuh Bersama Shopee
Menanggapi situasi darurat ini, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) segera turun tangan dengan menyiapkan solusi teknis jangka pendek guna mengurai penumpukan yang terjadi.
Penataan Strategis: Terasering dan Stabilisasi Lereng
Menteri PU melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Dewi Chomistriana menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama penutupan adalah risiko stabilitas pada gunungan sampah yang ada saat ini.
Untuk mengatasinya, Kementerian PU akan melakukan penataan ulang menggunakan metode Terasering.
BACA JUGA:Capaian Kinerja Kementerian Hukum Tahun 2025: Naik, Bahkan Ada Melebihi Target!
BACA JUGA:Pasar Karbon RI di Titik Balik, Kredit Karbon Mulai Dilirik Jadi Aset Investasi
Selain penataan fisik di lokasi lama, Kementerian PU juga mengonfirmasi adanya penyiapan lahan tambahan sebagai lokasi pembuangan sementara selama masa perbaikan Cipeucang.
"Dan saat ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan memang menutup sementara TPA Cipeucang, karena mereka sedang merencanakan pembangunan beberapatempat pembuangan sampahbaru, kemudian juga menata terasering-nya," ujar Dewi saat Media Briefing, Kamis 18 Desember 2025.
"Jadi sementara TPA Cipeucang ditutup, tumpukan sampahnya ini memang perlu yang harusnya dialihkan ke TPS3R dan TPST di beberapa lokasi di wilayah Tangerang Selatan," tambahnya.
Lebih lanjut, Dewi Chomistriana mengatakan akan bahwa saat ini Tangerang Selatan sudah diusulkan untuk dilakukan program Waste to Energi, Limbah Menjadi Energi yang direkomendasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan.
BACA JUGA:8 Strategi Pengembangan Bisnis yang Efektif