BACA JUGA:Pertamina Bentuk Satgas Nataru 2026, Pasokan BBM-LPG Aman se-Indonesia?
Energi Terbarukan Jadi Fondasi Dekarbonisasi Industri
SIH menjadi instrumen utama tranformasi industri yang terus didorong penerapannya oleh pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Dalam implementasi SIH, pemanfaatan energi terbarukan, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi salah satu langkah paling konkret dan terukur.
Energi surya dinilai strategis lantaran dapat langsung menurunkan emisi, meningkatkan efisiensi baiaya energi, serta meningkatkan ketahanan pasokan listrik industri.
Hingga tahun 2025, SUN Energy telah mengoperasikan lebih dari 300 proyek PLTS di Indonesia dengan total kapasitas terpasang lebih dari 240 MW yang tersebar di lebih dari 50 sektor industri.
BACA JUGA:Keren! Ajaib Kripto Dinobatkan Platform Kripto Berintegritas Terbaik oleh PPATK
Peran SUN Energy Dukung Dekarbonisasi Industri Indonesia
Dekarbonisasi merupakan proses mengurangi atau menghilangkan emisi gas rumah kaca, tertama karbon dioksida (CO2) dari atmosfer melalui peralihan dari bahan bakar fosil ke sumber energi bersih seperti terbarukan (surya angin), elektrifikasi, dan peningkatan efisiensi energi.
CEO SUN Energy, E. Jefferson Kuesar mengatakan sudah banyak masyarakat yang sadar mengenai pentingnya keberlanjutan mengenai industri hijau.
Dalam meningkatkan pelaksanaan dekarbonisasi, SUN Energy diperkuat dengan kerja sama kementerian terkait, PLN, hingga asosiasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Kalau ngomongin teknologi, kita mulai memperkenalkan baterai atau Battery storage, or Battery Energy Storage Systems (BESS)," ujar Jeff.
BACA JUGA:BRI 'Gaspol' Menyongsong Tahun 2026, Rilis Wajab Baru Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi
Kemudian, dari sisi Financing dengan membuat skema bisnis untuk menawarkan kepada konsumen agar bisa meredakan biaya.
Jeff menyebut kemungkinan akan bekerja sama dengan pemilih kawasan industri untuk menunjang keberhasilan dekarbonisasi di Indonesia.
"Karena kalau kawasan industri, misalnya di Cikarang, Karawang, dan sebagainya biasanya penggunaan energinya jauh lebih besar," tuturnya.
"Jadi nggak cuma orang industri yang on grid, tetapi kita lihat industri yang banyak off grid, seperti mining pun banyak kebutuhan listrik untuk go green," sambungnya.