JAKARTA, DISWAY.ID - Timnas Indonesia bersiap memasuki periode yang sangat padat dan krusial pada 2026.
Calon pelatih kepala Timnas, John Herdman, jika resmi ditunjuk, akan langsung dihadapkan pada rangkaian agenda besar yang menuntut kesiapan taktik, manajemen pemain, serta visi jangka panjang.
Pada awal tahun, Skuad Garuda dijadwalkan tampil di FIFA Matchday bulan Maret.
BACA JUGA:FIFA Blokir Mohamed Salah Gabung Cristiano Ronaldo di Al-Nassr
BACA JUGA:Keunggulan John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia Mirip STY yang Disebut Tinggal Diumumkan PSSI
Ajang ini menjadi ujian pertama bagi pelatih baru, terlebih Indonesia berpeluang menghadapi lawan dari konfederasi berbeda karena berstatus sebagai tuan rumah dalam format turnamen empat negara.
Lawan potensial bisa datang dari Eropa, CONCACAF, hingga Oseania, menjadikan laga ini penting sebagai tolok ukur awal.
Tak berhenti di situ, pada Juli hingga Agustus 2026, Timnas Indonesia juga harus bersiap mengikuti Piala ASEAN (AFF Cup).
Turnamen regional ini kembali menjadi sorotan karena Indonesia hingga kini belum pernah meraih gelar juara dan enam kali hanya finis sebagai runner-up.
Dengan komposisi pemain yang semakin matang, baik dari jalur naturalisasi maupun pemain lokal, Piala ASEAN menjadi target realistis sekaligus tuntutan prestasi.
BACA JUGA:PSSI Tunjuk Wasit Jepang Yudai Yamamoto Jadi Full-Time Referee Super League
BACA JUGA:Minimnya Chemistry Antar Pemain Jadi Faktor Timnas Putri Gagal Raih Medali SEA Games 2025
Tantangan terbesar datang dari level Asia.
AFC telah mengonfirmasi akan meluncurkan AFC Nations League mulai 2026, kompetisi baru yang diikuti oleh seluruh 47 negara anggota AFC.
Formatnya disebut-sebut meniru UEFA Nations League, dengan sistem promosi dan degradasi serta pembagian kasta.