JAKARTA, DISWAY.ID – Serius menangani ketersediaan minyak goreng (migor) Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi bersama Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menindak tegas mafia migor yang menyebabkan kelangkaan di masyarakat.
Hal ini diungkapkan langsung saat meninjau pabrik minyak goreng (migor) di kawasan Marunda, Jakarta Utara, Selasa (15/3/2022).
“Saat ini kita masih melihat kemungkinan-kemungkinan karena tingginya harga di luar negeri menyebabkan orang-orang berpikir untuk berbuat curang,” buka Mendag Lutfi.
BACA JUGA:Simak! Ini Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling di Depok Hari Ini, Rabu 16 Maret 2022
“Ini yang sedang kita cek dan kita memperingatkan, terutama mafia-mafia migor yang berusaha mendapatkan keuntungan sesaat, Kemendag dan Polri akan datang dan tertibkan,” tegasnya.
Pada peninjauan pabrik migor dilakukan di PT Bina Karya Prima di Jakarta Utara, sedikitnya ada 23,49 juta liter diproduksi pabrik Migor ini periode 1-12 Maret 2022.
Dari jumlah tersebut 12,87 juta liter diproduksi di pabrik yang berlokasi di Marunda, Jakarta Utara. Rata-rata produksi hariannya mencapai 1,43 juta liter/hari.
BACA JUGA:Enam Tim Dipastikan Lolos ke Perempat Final Liga Champions
Produksi juga dilakukan di pabrik yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur sebanyak 10,62 juta liter dengan rata-rata produksi hariannya mencapai 1,18 juta liter per hari.
Produksi minyak goreng PT BKP dilakukan setiap hari nonstop (setiap hari 24 jam, dalam seminggu).
Saat ini stok migor sangat melimpah dan cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Karena itu, Mendag Lutfi memastikan operasional pabrik terus berjalan dan migor didistribusikan hingga seluruh kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:MU Mentok di 16 Besar Liga Champions, de Gea: Kami Tak Cukup Bagus
“Ketika kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) dikerjakan dengan baik, sebenarnya mampu mengurai permasalahan migor,” jelas Mendag Lutfi.
“Dalam 28 hari terakhir stok migor mencapai 500 juta liter. Namun demikian, harga di pasar masih mengalami permasalahan,” pungkasnya.