Aisyah Sativa Fatetani asal Banyumas Menentukan Nasib Tim Indonesia di Uber Cup 2022
Pebulutangkis Indonesia di Uber Cup 2022, Aisyah Sativa Fatetani.-PBSI-
Kemudian pada tahun 2012, kata Suparmi, Tiva yang saat itu baru berusia 10 tahun mencoba mengikuti seleksi PB Djarum di Kudus, Jateng.
Dia mengatakan, hal itu akan menambah pengalaman anak kedua dari tiga bersaudara.
“Supaya nanti kalau ikut lagi sudah tahu,” tutur Suparmi di Kelurahan Berkoh, Kecamatan Purwokerto Selatan.
Dengan usia yang masih belia, tahap demi tahap seleksi yang diikuti sekitar 1.000 anak dilalui Tiva dengan mulus. Senang bercampur haru dirasakan kedua orangtuanya.
BACA JUGA:Sempat Ramai, Jokowi Kini Disambut Langsung Joe Biden di Gedung Putih
Tak dinyana, Tiva akhirnya menjadi satu dari 14 anak yang diterima dalam seleksi.
Tiva menjadi peserta yang paling muda. Singkat cerita, setelah ditempa di PB Djarum, pada tahun 2018 Tiva dipanggil pelatnas.
Suparmi berharap, Tiva menorehkan hasil terbaik dalam Uber Cup 2022.
Sementara itu, Ketua Harian Persatuan Bulusangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Banyumas Taufik Widjatmoko yang juga Koordinator PBSI Provinsi Jawa Tengah wilayah Kabupaten Banyumas menuturkan, mulanya Tiva mengawali karirnya di PB Delta Purwokerto.
BACA JUGA:Sawit Siklus
Latihannya di situ. Kemudian saat atlet usia anak-anak putri 11-12 tahun, ada audisi PB Djarum kemudian lolos dan dibawa ke PB Djarum. Kemudian perkembangannya cukup bagus, sehingga dipanggil oleh Timnas,” katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: radarbanyumas.co.id