Ngotot Bela Abdul Somad, Ahmad Dhani Sindir Keras Para Buzzer: Tugasnya Mengolok Ulama!

Ngotot Bela Abdul Somad, Ahmad Dhani Sindir Keras Para Buzzer: Tugasnya Mengolok Ulama!

Ngotot Bela Abdul Somad, Ahmad Dhani Sindir Keras Para Buzzer--Instagram/@ahmaddhaniofficial

BACA JUGA:Selain Untuk Ibadah, Aktifitas Lain di Masjid Istiqlal Sudah Normal Kembali

BACA JUGA:Selain UAS, Gatot Nurmantyo dan Prabowo Subianto Juga Pernah Ditolak Imigrasi

Dalam video itu juga, Ahmad Dhani menekankan agar para pendukung Abdul Somad atau para santrinya agar tidak berkunjung ke Singapura karena pemerintahnya sudah mempermalukan UAS.

"Menurut saya, semua pendukung atau santri Abdul Somad saya rasa kita untuk tidak datanG ke singpaura, karena pemerintah Singapura jelas permalukan Abdul Somad, dan pemerintahan Singapura berikan bahan pada buzer, kita tidak akan pergi ke Singapura babay," ujar Ahmad Dhani.

Sebelumnya, UAS merasa terheran-heran dengan sikap dan perilaku yang diberikan Singapura terhadap dirinya.

BACA JUGA:Peraturan Baru! Mulai Sekarang Beli Minyak Goreng Curah Harus Gunakan KTP

Padahal, UAS menganggap dirinya sama sekali tidak pernah menonton kajian dari agama lain hanya sekadar untuk mencari kesalahan.

Bahkan ia pun tidak menuntut dan juga tersinggung mendapat sebutan aneh dari agama lainnya.

"Kita juga enggak rese nyari-nyari (kesalahan agama lain)," ucap UAS, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu, 18 Mei 2022.

BACA JUGA:Aksi di Gedung DPR RI, Aliansi Selamatkan Indonesia Bawa 7 Tuntutan Kemarahan Rakyat

UAS juga memberi sindiran halus kepada pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Singapura yang terus mempermasalahkan ceramahnya.

Ia mengira-ngira, apakah sebenarnya Kemlu Singapura secara rutin mengikuti pengajian dan kajian yang ia berikan.

Hal itu lantaran Kemlu Singapura sampai tidak memberikannya akses masuk ke negara berjuluk Kota Singa tersebut.

"Kementerian Luar Negeri Singapura apa serajin itu mereka mengikuti pengajian saya? Dan kalau memang betul mereka rajin, apa paham pegawai-pegawai itu tentang kajian saya?," pungkasnya.

"Siapa yang sebenarnya menyampaikan poin-poin itu ke mereka? Jadi perlu kajian lebih mendalam," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: