2 Penyakit Ini Penyebab Tertinggi Kematian Jemaah Haji Indonesia di Tanah Suci
Fasilitas di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.-kemenag RI-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Kesehatan RI mengungkap sejumlah penyakit penyebab kematian jamaah haji Indonesia pada setiap musim haji.
2 penyakit disebut menjadi penyebab tertinggi kematian jemaah haji Indonesia saat menjalankan ibadah haji.
"Dua penyakit penyebab kematian tertinggi adalah kardiovaskuler dan respiratory disease," ungkap Kepala Pusat Kesehatan Haji dr Budi Sylvana MARS saat pembukaan Bimbingan Teknis Panitia Penyelenggara Ibadah haji (PPIH), di Asrama Haji Pondok Gede, belum lama ini.
BACA JUGA:Kasus Positif PMK Pertama di Banten Diketahui Dari 2 Sapi Milik Pedagang Hewan Baros
Selain dua penyakit tersebut, penyebab kematian dikarenakan faktor lainnya.
Salah satunya karena kelelahan.
“Kelelahan menjadi faktor utama penyebab kematian jemaah Indonesia saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci,” katanya.
Pihaknya menargetkan menurunkan angka kematian Jemaah haji menjadi 1 permil di tahun ini, atau sekitar 1 kematian per 1.000 jemaah haji.
Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, lanjut Budi, nyaris tidak ada penurunan angka kematian jamaah haji Indonesia yang signifikan, sebesar 2 per mil per tahunnya.
Dengan kuota jamaah sekitar 220 ribu maka sekitar 300-400 jamaah yang meninggal per tahunnya.
Untuk itu, pihaknya meminta khususnya bagi para petugas Kesehatan untuk mengedepankan fungsi edukasi dan promotive, khususnya kepada Jamaah haji yang sudah memiliki komorbid dan masuk sebagai Jamaah haji risiko tinggi (risti).
"Dengan begitu kondisi fisik mereka terjaga, sehingga mudah mudahan kondisi Kesehatan jamaah pun bisa terjaga sampai nanti pulang ke tanah air,'' ucap Budi.
Petugas Kesehatan haji telah dibekali dengan Rencana Operasional (Renops) penyelenggaraan Kesehatan haji Tahun 2022 untuk menjalankan tugas di tanah suci.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: