Zelensky Akan Sapa Warga RI Lewat Diskusi Daring, Bahas Perang?
Volodymyr Zelensky--Twitter
JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kabarnya akan menyapa masyarakat Indonesia secara daring dalam forum yang diselenggarkan oleh komunitas hubungan internasional di Indonesia dan Asia Tenggara atau Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Jumat 27 Mei 2022 sore WIB.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Pendiri FPCI sekaligus mantan Wakil Menlu RI, Dino Patti Djalal.
"Kegiatan ini merupakan pertama kalinya bagi Presiden Zelensky menyapa langsung masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara di tengah perang yang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina," ujar Dino dalam keterangannya, Jumat 27 Mei 2022.
BACA JUGA:Kemlu Pastikan KBRI Berkoordinasi dengan Polisi Swiss Cari Anak Ridwan Kamil yang Hilang
Menurut Dino, masyarakat Indonesia perlu dengan jelas mengetahui realitas peperangan yang sedang terjadi di Ukraina.
"Publik forum penting karena pertama kalinya Presiden Zelensky melakukan outreach di luar lingkaran Eropa dan Amerika," ujarnya.
Dino berharap, sambutan Zelensky didengar oleh masyarakat Indonesia dan masyarakat lainnya di Asia Tenggara.
Ia menuturkan apa yang terjadi di Ukraina menimbulkan dampak sistemik baik secara politik dan ekonomi untuk negara-negara di dunia termasuk Indonesia.
"Perang di Ukraina memang menimbulkan pro-kontra di tanah air. Akan tetapi, publik Indonesia sangat perlu menyadari bahwa invasi Rusia terhadap Ukraina ini berkaitan langsung dengan prinsip-prinsip yang sakral bagi Indonesia: kemerdekaan, kedaulatan, persatuan nasional, intervensi luar, kemanusiaan dan demokrasi," terang Dino.
FPCI akan menggelar dialog daring dengan Zelensky sekitar pukul 15.00 WIB dalam forum publik "Dari Hati-ke-Hati: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy Menyapa Indonesia".
Rusia dan Ukraina telah mengadakan pembicaraan sporadis sejak Moskow melancarkan invasi pada 24 Februari lalu.
BACA JUGA:Anak Sulung Ridwan Kamil Belum Ditemukan, Berikut Tutorial Tetap Aman saat Berenang di Sungai Swiss
Akan tetapi, rentetan dialog itu tak membuahkan hasil nyata, terutama soal penghentian invasi hingga akhirnya kedua belah pihak memutuskan menghentikan perundingan.
Meski begitu, Zelensky menegaskan tidak mungkin menghentikan perang tanpa melibatkan semacam diplomasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: