Puan Maharani Dianggap Belum Saatnya Nyalon Pilpres 2024, Elektoral Kalah dari Ganjar dan Risma
Puan Maharani -dprri-
JAKARTA, DISWAY.ID-Pengamat Politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung, Harits Hijrah Wicaksana menilai, Puan Maharani belum saatnya mencalonkan diri sebagai Presiden maupun wakil presiden pada bursa Pilpres 2024 nanti.
Menurut Harits, Puan Maharani lebih baik tidak maju Pilpres 2024 karena rating elektoral cucu Proklamator itu kalah dibandingkan Prabowo Subianto, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Anies Baswedan.
Bahkan, di PDI Perjuangan, Puan Maharani kalah oleh Ganjar Pranowo dan Risma.
Puan Maharani kata Harits, lebih tepat menjadi sosok jiwa negarawan.
"Hingga saat ini rating elektoral Puan dari hasil berbagai lembaga survei ternama antara 2,6 sampai 3,1 persen. Itu juga terkatrol oleh jabatan Ketua DPR RI dan sosialisasi dengan memasang baliho di seluruh Indonesia," kata Harits.
Menurut Harits, dengan pencapaian elektoral seperti itu, Mbak Puan sangat berat jika dipaksakan untuk bersaing pada Pilpres 2024.
Harits Hijrah Wicaksana mengatakan, meski sudah menjabat anggota DPR RI, menteri hingga Ketua DPR RI, kinerja Puan seperti biasa-biasa saja dan belum menunjukkan leadership yang dibutuhkan Indonesia.
BACA JUGA:Mengenang Ibu Agung Hj Fatmawati, Puan Maharani Ungkapkan Kebanggaannya
Dia mengatakan literasi pendidikan politik masyarakat sudah cerdas, sehingga melihat Puan Maharani belum menunjukkan karakter kepemimpinan yang bersentuhan dengan rakyat.
Masyarakat Indonesia sekarang ini membutuhkan figur kepemimpinan yang bersentuhan langsung dengan rakyatnya dan tidak disekat-sekat.
Selain itu, juga masyarakat berkeinginan pemimpin nasional dengan karakter ketokohan yang mampu bekerja dengan baik.
Kebanyakan kaum milenial membutuhkan pemimpin nasional yang bisa menjawab tantangan ke depan menjadi lebih baik
Figur yang tepat bagi putri Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu adalah negarawan dan tokoh politik nasional yang membawa kedamaian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: