Taliban 1.0,5

Oleh: Dahlan Iskan

Senin 06-09-2021,04:58 WIB
Taliban 1.0,5

Ternyata tidak ada Taliban 2.0. Tapi juga bukan lagi Taliban 1.0.

Hari Minggu kemarin (5/9) keluar satu peraturan baru dari Taliban: mahasiswi dan siswi harus mengenakan niqab. Dipasangkan dengan abaya. Dengan demikian pakaian wajib mereka adalah jenis yang hanya kelihatan mata itu.

Berita baiknya: mereka boleh sekolah. Bahkan sekolah-sekolah swasta itu harus sudah dimulai hari Senin ini.

Di Afghanistan, Covid-19 memang bukan isu besar. Jumlah yang terkena Covid hanya 159.000. Urutan ke 95 (Indonesia urutan ke-13). Penambahan tiap harinya hanya sekitar 120 orang. Total yang meninggal 7.000. Tambah 11 orang sehari kemarin.

Ada yang bersyukur: Taliban berubah –sedikit. Ada juga yang mengecam: masih juga Taliban.

Peraturan lainnya adalah: kelas wanita harus terpisah dari kelas laki-laki.

Kelas wanita harus selesai lima menit lebih awal. Setelah yang wanita meninggalkan gedung barulah yang laki-laki ke luar kelas.

Berita baiknya: mereka boleh satu gedung. Hanya dibedakan kelasnya. Tidak harus sekolah khusus wanita. Sebelum ini, di daerah-daerah, pun di zaman pendudukan Amerika, banyak sekolah wanita juga di gedung terpisah. Misalnya seperti yang dijelaskan oleh Abdul Wali, mahasiswa Afghanistan yang kuliah di Institut KH Abdul Chalim, Pacet, Jatim (Baca Disway: Wanita Niqab).

Di daerah-daerah, kewajiban berpakaian niqab itu tidak mengejutkan. Itulah pakaian sekitar 30 persen wanita di Afghanistan. Bahkan yang 30 persen lagi masih burqah –yang wajahnya diberi penutup total itu. Sedang yang 60 persen pakai jilbab.

Menurut peraturan itu, guru kelas wanita juga harus wanita.

Berita baiknya: kalau tidak ditemukan guru wanita dibolehkan guru laki-laki. Dengan syarat: sudah tua dan punya track record kelakuan yang baik. Tidak dijelaskan umur berapa yang dimaksud tua. Berarti orang seperti saya boleh dipakai.

PEREMPUAN Afghanistan berunjuk rasa menuntut persamaan hak di Kabul, Jumat (3/9/2021). (Foto: HOSHANG HASHIMI / AFP)

Taliban juga telah mengikat saya untuk bangun jam 02.30 tiap hari. Sepuluh atau 15 menit kemudian saya sudah mengikuti perkembangan Afghanistan lewat media-media di Pakistan. Soal sekolah itulah perkembangan terbarunya. Arah Afghanistan mulai kelihatan. Saya merasa bersyukur keliling Pakistan selama sebulan --menjelang pandemi lalu. Di sanalah saya bertemu banyak orang Pastun dan Hazara. Hanya sayangnya, saat itu, saya gagal menyeberang perbatasan.

Apa pun, sekolah di Afghanistan mulai dibuka. Sekolahlah yang akan membawa kemajuan dan perubahan. Meski perlu waktu. Internet yang akan mempercepatnya. (Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 154

  • Palingan sama seperti negeri pia palen. Aturan dari atas sangat ideal tapi meluncur ke bawah yang keras bisa jadi lembek macam kue lapis, pun sebaliknya bisa berubah 180 derajat karena menyesuaikan situasi dan kondisi. Piss
  • Cara berpakaian pun di atur oleh negara? Dan kenapa selalu wanita yg di diskriminasi? Apkh selalu wanita yg menggoda pria atau pria nya yg memang hidung belang?
  • elitnya berpendidikan, tapi anak buahnya??
  • Afganistan akan berkembang lebih cepat. Semua negara tertarik menjalin hubungan baik faktor SDA maupun faktor geografisnya. Ia bisa mengambil keuntungan dari masing masing negara. Tiongkok gak peduli dibuka atau ditutup rapat busananya yg penting cuan mengalir
  • sekolah nanti akan mengajarkan berfikir logis dan akhirnya itu juga yg akan membuat taliban 2.0(kalo ga keburu perang lagi)
  • Ya, betul itu, internet. Kalau masih diboikot google, ya pakai baidu, atau apa, yang penting ada akses ke dunia luar, terutama ilmu pengetahuan. Soal pakaian dan adat istiadat biarkanlah, di Aceh juga hampir sama, walau tidak seketat di Afghan. Yang sedikit masalah itu, yang merasakan tidak terlalu mempermasalahkannya, anehnya yang jauh dan tidak mengerti masalah sesungguhnya, justru yang paling heboh.
  • Tak kiro tulisane mung siji. Jebule ono 2. Salut pak DI
  • Taliban dan Afganistan memang aman buat di ulas di tulis di kritik di koment.. negara sendiri malah yg ga aman buat di ulas di kritik di koment, keseleo dikit Borgol!  Jadi mikir yg belum merdeka afganistan apa wakanda?
    • Iyaa...kamu ngritik afghanistan di negeri wakanda...coba kau kritik pemerintah afghan di negaranya sana, bisa2 ilang nyawa..bukan cuma di borgol doang
  • Sehat, Sukses & Berkah.
  • Ternyata peraturan Taliban relatif longgar. Di universitas, mahasiswa laki-laki dan perempuan berada di ruangan yang sama, tetapi dipisahkan tirai. Yang perempuan juga hanya memakai hijab, bukan niqab. Saya tahu itu dari Twitter Aamaj News. Silakan lihat sendiri di @AamjN
    • nyasar dikit, pak. Kurang satu huruf a https://twitter.com/aamajn
  • Hari ini kesuksesan terbesar tulisan abah adalah mampu mengecoh mas Fadil petamax. Dia pikir cuman 1, ternyata ada tulisan satunya lagi.
    • Hahaha
  • Semoga afgan tidak_sadis_  Dan semoga Tali_ban membuat erat hubungan dengan mbak ross. Sementara kabul sudah bisa sekolah walau terpisah.apakah dia di ruang pria atau wanita.
  • Melihat banyaknya komen yg ada ,komen Fatma selalu berbau adu domba dan menyuburkan saling rasa benci. Fatma agen pemecah bela.
    • sepertinya begitu bung.
    • Tapi begitu bicara NKRI; biasanya yg paling lantang berucap "NKRI harga mati"
  • Baca Disway lanjut baca tulisannya Pak Mirza..., 
  • bahas covid lg dong.. lockdown malaysia vs ppkm indonesia.. 
  • Berita terkini di portal India Today, pukul 14.23 IST -- pukul 15.53. Formasi Pemerintahan Afganistan telah memasuki tahap akhir dan Taliban telah mengundang Pakistan, Turki, Qatar, Russia, Tiongkok dan Iran "to the ceremony". Tapi tidak dijelaskan seremoninya kapan. Zabihullah Mujahid bilang: "Perang sudah berakhir dan kita berharap memiliki Afghanistan yang stabil. Siapapun yang mengangkat senjata adalah musuh rakyat dan negara" -- anyone who takes up arms is the enemy of the people and the country". Dan ternyata yg diminta untuk mengoperasikan bandara Kabul bukan hanya Qatar, tetapi gabungan tim teknis dari Qatar, Turki dan Uni Emirat Arab.
    • Berita mengenai Panjshir di media LN gimana pak Mirza ? Saya ngga paham bhs Inggris.  Ini sy googling dimedia lokal begitu simpang siur saling klaim kemenangan.
  • Anak Alay (dan segala klonengannya) pada ke mana nih? Masa harus bakar menyan...
    • Sepertinya sudah pada diangkat jadi mentri dan komut
  • Taliban adalah tetap Taliban yg memegang prinsip islam sbg waybof life. Mereka pasti nya akan merobah style kepemimpinan nya tp tdk akan menghianati apa yg diperjuangkan yaitu memberlakukan syariat islam dlm pemerintahannya. Walaupun moderenisasi masih diakomodasi di Afganistan.
  • Walaupun baru terbentuk tapi arahan nya jelas ,sekolah mulai senin buka. Kalau di astina kebanyakan wacana.mikirnya seminggu sekali.
    • Jd Taliban lbh baik dr Astina gt???  Semut di seberang lautan nampak, hajah di pelupuk mata tak nampak.
  • Sekolahlah yang akan membawa kemajuan dan perubahan. Internet yang akan mempercepatnya. Asalkan tidak banyak digunakan untuk menyebar hoax & provokasi. Semoga.
  • Tolong abah tulis mengenai isu2 dalam negeri juga, seperti sanksi berat yg memotong 40% GAJI POKOK yg bahkan dipotong 100% pun ga ngefek, rendahnya BOR dan turunnya positif rate covid dll yg menarik juga abah. Sudah muali bosen dg berita taliban yang bukan tali rafia
  • Berita bagus yang berimbang agar tidak didominasi berita kekerasan seolah disana tidak akan pernah ada perdamaian.
  • Anak Alay dan Kliwon mungkin lagi sibuk atau lagi dapat panggilan fit and proper test untuk jadi mentri ya ? Kok gak muncul dua hari ini...
    • Atau dapat tawaran jadi Komut ?
  • Taliban di tempat saya buat ngikat rumput diatas motor
  • Sesuai konsepnya Tali Ban akan selalu beputar mengikuti putaran nya kecuali Tali nya putus atau Ban nya meletus ,namun kita semua berharap dan berdo`a agar TaliBan mulus melangkah sampai menuju kebaikan yg di harapkan
  • Hahaha....orang seperti pak DI bisa kok dipakai di sana. Kan genit2nya pak DI masih tertolelir
  • Terkejut juga. Ternyata ada kelompok cebi afganistan yang demo demo ya. Dan kelihatannya dibiarkan dan diberikan oleh Taliban. Tanda tanya besar, apakah disana ada pembuat karangan bunga dan penjual lilin ? Artinya ini kesempatan bisnis baru.
    • Mana berani jual karangan bunga dan lilin itu budaya kafir bagi Taliban. 
    • https://www.kompas.com/global/read/2021/09/05/150038570/demo-pecah-di-kabul-taliban-pukul-kepala-wanita-hingga-berdarah-dengan
  • waah....sudah pada modis ternyata, sampai sopir taxinya ndomblong melihat wanita-wanita cantik Tali Ban :D :D :D...eh salah, mungkin suku Fustun Fustun :D :D :D
  • Membuka Disway saya kaget. Judulnya kok beda dengan yg saya baca sebelum subuh. Eh ternyata tulisan ke-dua. Jujur, saya kagum dengan semangat Pak Di. Tapi, eh, bukankah meski tubuh Pak DI sudah 70 tahun, hati beliau belum genap 40 tahun. Konon salah satu fungsi hati bagi tubuh kita adalah menyimpan cadangan energi. Tentang Taliban. Mengikuti perkembangan Taliban membuat saya bingung. Terlalu banyak juru bicara. Ada Zabihullah Mujahid, Suhail Shaheen, Bilal Karimi, belum lagi sumber informasi yg disebut wartawan "one of Taliban's leader". Pernyataan mereka seringkali simpang-siur. Sabtu lalu, misalnya, Bilal Karimi bilang bahwa "new govt" akan diumumkan dlm 2-3 hari ke depan. Katanya, Haibatullah Akhundzada memilih Mullah Baradar utk mimpin Afghanistan dibantu Mullah Mohammad Yaqoob dan Sher Mohammad Abbas Stanekzai. Eh, sebelum baca disway menjelang Subuh, di portal The News (Pakistan) ada berita lain. Sumbernya "one of Taliban's leader). Katanya, Amirul Mukminin Sheik Haibatullah Akhundzada menyodorkan Mullah Mohammad Hasan Akhmad sebagai "Raees-e-Jamhoor or Raees-ul-Wizara or the new head state of Afghanistan". Gampangnya, sebagai presiden. Sementara Mullah Baradar dan Mullah Abdul Salam menjadi deputinya. Sedang Mullah Yaqoob yang, versi keterangan Bilal Karimi, semula akan menjadi deputi Baradar, ditunjuk sebagai menteri pertahanan. Mullah Amir Khan Muttaqi sebagai menteri luar negeri. Konon susunan resminya diumumkan Rabu lusa, bisa juga "a few days later". Tetap belum jelas. Tentang wanita diperbolehkan sekolah hingga perguruan tinggi, sejak 17 Agustus dulu Zabihullah Mujahid sudah memberi catatan: dengan mengikuti aturan hukum Islam yg dianut Taliban-- tidak boleh ada "mixed gender class". Bagaimanapun juga, itu masih lebih baik ketimbang jaman Taliban berkuasa 1996-2001 dulu. Hanya saja, pendidikan di Afghanistan akan tetap tertinggal. Data Human Right Watch, 2017, hanya 37% dari wanita dewasa Afghanistan yg melek huruf, sementara lelaki dewasa 66%. Tetapi, ya, itu adalah urusan rumah tangga Afghanistan.
    • ralat: raees-ul-wizara > raees-ul-wazara
    • Banyak juru bicara itu tidak aneh Pak Mirza. Coba lihat istana kita berapa banyak jubirnya, ada Mr. M, Mr. N, Mr. F dll. Kalau soal buta huruf itu pekerjaan mudah untuk diatasi. Yang paling susah kan persoalan buta hati. 
    • Sudah keliatan buruk sekali koordinasi dan komunikasi pemerintahan Taliban wong puluhan tahun kerjaan hanya perang, menembaki musuh, desktruktif, setelah menang bingung sendiri obyek kerjaannya skrg beda, yaitu koordinasi untuk konstruktif, membangun, bukan menghancurkan. Menghancurkan lebih mudah daripada membangun.
    • Yang mendesak di sana mungkin sekolah khusus Koruptor. Agar jadi koruptor unggul.
  • Abah DIS, kapan ketemu orang Pastun lagi, tolong dipesankan yang iiiii 5.
    • lebih tepatnya 5I
  • Muka boleh tertutup, yg penting pikiran terbuka utk menerima perubahan.. hidup itu dinamis.
  • Senin Pagi yang sangat simpel : Tidak dijelaskan umur berapa yang dimaksud tua. Berarti orang seperti saya boleh dipakai. Saya juga Abah, toh selisih dua tahun lebih muda dari Abah DI.....Wkwkwkkkkk
    • Nggih mbah,  eh nggih abah. Di panggil mas jg boleh klo yg manggil si cantik 5i ..... Xixixi... Ngapunten mbah kung
  • ...apapun caranya yg diterapkan dlm membangun bangsa. Intinya adalah pemimpin yg adil, dan rakyat yang sejahtera semuanya masuk surga...
  • Afghanistan ternyata.
  • Berarti orang seperti saya boleh. Hehe.
  • Ya Sekolah ! Tetapi ada teman mengatakan pernah  sekolah itu menyemaikan kejahatan tanpa disadari. Kenapa ? Kalau sekolah itu hanya ingin mencapai kelulusan Ujian Nasional 100 %. "Lho, Iya" kata teman itu meyakinkan Coba, siswa tidak tahu - lalu sekolah memberi jawaban  maka Luluslah 100%. Lalu untuk apa sekolah ? Siswa tidak apa apa tidak tahu, Tetapi punya Izajah.. Sekarang boleh siswa tidak aktif belajar karena alasan Covid. Mereka ada Izajah ada Nilai  walaupun tidak tahu ..
  • disini semua sekolah sdh mulai juga bah, 100% laki2 dan perempuan wajib pakai niqab bah.... hehehe masker
  • disini juga sekolahnya baru dibuka bah, 50% siswa seminggu 2x tatap muka
  • kapan pemerintahan afganistan terbentuk. sekolah juga sulit kalau belum ada pemerintahan.
  • Btw kalau teman-temannya perempuan, gurunya perempuan, berarti di dalam kelas boleh buka niqab kan?
  • niqab 30%, burqah 30%, jilbab 60% total 120% seperti klaim vaksinasi DKI..... :)
    • Vaksinasi jakarta itu bukan klaim, tapi data valid. Karena membantu wilayah tetangga sebelah. Yang jelas jauh lebih tinggi dari jawa tengah dan jawa timur (biar tambah panas dia).
    • Klaim DKI 110% di vaksin, faktanya ditemukan ada 3 jutaan warga DKI yg belum divaksin, bgm ini hitungannya?
  • Abah DI mau menjadi guru di Afganistan? Judul berita di media online pinggiran
  • Selalu seperti itu setiap ada perubahan, ada yang bersyukur dan ada yang mengecam.
  • Kalau syaratnya sudah tua dan punya track record yang baik, saya kira Abah bisa jadi guru di sana. Bisa ngajar jurnalistik atau bahasa Tiongkok.
  • Seolah2 memisahkan kelas wanita Dan siswa laki laki itu kuno. Lha pak Dahlan, sekolah katolik juga pisah kok laki2 perempuan. SMA de Brito, SMA Don Bosco di Yogya, punya kelas yg terpisah Antara siswa laki2 Dan perempuan. British curriculum, juga Ada yg memisahkan siswa Dan siswi. Taliban memakai system sekolah terpisah, di bilang Taliban 1.2 bukan 2.0, piye tho pak DI sampeyan ki. 
    • wajib pake niqabnya itu lho bro yg dianggap abah 1.2. padahal Ibnu Abbas, Sahabat dan sepupu Nabi sekaligus ahli tafsir, menegaskan bahwa wajah tidak wajib ditutup. jadi, jilbab itu sudah sangat syar'i. sedangkan niqab dan burqa itu sangat talibani.
  • Semoga lancar sekolahnya, untuk siswa-siswi Afghanistan..
  • Seandainya 4pemain argentina itu pake niqob, mungkin pertandingan prestisius kualifikasi PilDun dg brazil tdk dihentikan. 
  • Saya sering ketemu orang asing karena pekerjaan.Klu ditanya politik dinegerinya mrk sering angkat bahu.Tak tahu atau tak mau jawab...???. Apa lagi yg diluar negeri mrk. Klu orang Indonesia , tahu semua , komen semua.Luar biasa.
  • Spot baru d afrika bah Sambil hitung Mundur halaman rumah yg d lcs Gk usah ngurusin taliban Dari jaman mbah dah d bantu saat vs soviet Hasilnya Kita d gebukin rame2 taon 92 sama us n genk ayam sayur fpda kena embargo n krismon sampe timtim lepas Dan afghanistan gk ada bales budinya Yg ada malah sial2 mulu teror bom,ambon,poso,sampit,tapal kuda,gam  Yg terbaru teroris opm yg d danai fpda
  • Saat nanti taliban sudah generasi 3.0 akan dibuka kawasan ekonomi khusus pariwisata, boleh dibuka bioskop, konser ataupun pakaian yang kurang menutup aurat. Seperti Arab Saudi Wahabi gerasi terakhir.
  • bpk dahlan, hari ini tulisannya pendek nian
  • semoga setelah bahasan Taliban selesai, abah berkenan membahas sedikit tentang komunitas ahmadiyah yang (lagi-lagi) rame. sebagai seorang yang pernah sholat jumat di masjid ahmadiyah di London, mungkin abah punya saran pemikiran bagaimana supaya umat islam di indonesia yang multi mahzab dapat hidup berdampingan secara damai dengan komunitas minoritas islam lainnya.
    • Klo damai ntar hajatan 5 tahunan  itu caleg yg d sini jualan apa wor
    • kalau membahas itu, Abah dihujat habis2an, dikatakan sesat, bidah, kafir
    • Terlalu sensitif mungkin Abah gak minat. Komnas HAM sudah bilang pelanggan
  • Sekalian semua pake baju tertutup kek ninja jepang Nanggung Yg cow bawa ak47 n katana Yg cew bawa magnum n shuriken Yg lain bisa berubah Tapi untuk urusan duit dan kursi Tinggal nunggu nongol penyandang dananya Mw sipit mw bule Sama saja
  • Beberapa penelitian di Amerika menyimpulkan bahwa murid perempuan lebih berprestasi jika dipisahkan dengan murid laki-laki. Jadi sudah pas itu
    • amerika beda dg afganistandi amerika ada sex bebas, budaya yg berbeda dll  kondisi beda perlu penelitian baru tidak bisa asal disimpulkan
  • Biarkan org pakai baju sesuai adai istiadatnya, malah justru aneh kalo tiba-tiba berubah orang afganistan berbikini ria di pasar-pasar.  Apakah ini yang dinginkan? Tentu tidak kan?
    • Haha teringat simpak besi orang romawi manakala ditinggal perang, hihihi 
    • Saya suka komentar ini. Mudah2an abah juga suka.
  • akhir akhir ini Abah sibuk banget sampai gak sempat bikin Podcast. pasti sibuk pemotretan dan casting. sejak serius jadi bintang iklan jaket dan jersey.
  • Tali...ban.......tali....kutang
  • konon, ni negaranya via valen, semasa jaman penjajahan, madrasah2 islam juga pengajarannya antara wanita dan laki2 terpisah
  • Apa dasar Pa Dis mengangkat isu taliban dalam bbrp tulisan ? Ingin melihat perubahan ? Ingin memastikan taliban tak lagi jadi ancaman/cermin buruk islam ? Padahal itu bisa saja disetting oleh negara besar yg punya kepentingan lewat media dan badan intelejen. Atau memang tidak ada lagi issue lain. Indonesia bisa belajar apa dr taliban ?
    • kok cupetE lek ... Abah mau nulis apa saja terserah Abah.
  • Pagi Pakde DI, apapun bahasannya, GENOSE komentarnya, #dukung produk anak bangsa. Hari X. 
    • Anda cukup konsisten...semoga terus istikamah
  • Di afghanistan covid19 bukan isu besar... jadi tanda tanya besar buat saya?
    • seperti juga di indo, selama test dikit dan rs tdk penuh covid19 bukan isu besar
  • Beberapa pondok juga ada yang pakai cadar  wilayah buat wanita/santriwati. Kelasnya juga dipisah antara laki2 dan perempuan Bahkan klo saya tidak salah, denger dari Gus baha mahzab Syafii menganjurkan pakai cadar. Mohon koreksi jika salah 
    • Betul. Referensi beliau (Kiai Baha) juga dari kitab2 induk sang Imam.
  • Setelah murid cewek pulang, lima menit berikutnya murid murid cowok boleh nyusul. Mereka janjian di halte. Jadi ingat lagu Iwan Fals: Di halte itu kutunggu senyum manismu, kekasih. Usai dentang bel sekolah, kita nikmati yang ada. Biar tau, biar rasa ...
  • Kalau Abah DI masih menganut faham "Small is not beautiful". pada judul yg ada foto anu itu. Saya sarankan Abah jangan ngajar ke Afghan deh... Serem! Di sana bisa2 "big is beautiful" ...aduh. saya juga jangan ngajar deh klo gitu.Sehat selalu Abah.
  • Syukurlah...apapun itu sepanjang berubah ke arah yang lebih baik patut kita syukuri
  • Model sekolah yg memisahkah laki-laki dan perempuan juga dipraktekkan pesantren-pesantren di Indonesia. Pesantren milik NU dan Muhammadiyah serta yg netral seperti Gontor sampai sekarang seperti itu. Bedanya, para santriwati berhijab dengan jilbab besar. Tidak berniqab. 
  • dijawa barat ada jg ternyata,taliban perahu
    • Hehehe...Mojo bisa aee. Itu tangkuban parahu
  • Tenang. Hanya beda Lima menit. Masih bisa nungguin di luar kampus. He he. Salam ta'zhim, Abah.
  • syukurlah. taliban ternyata memenuhi janjinya dalam hal pendidikan. wanita mendapat pendidikan. bahwa ada perlakuan khusus. itu biasa. pesantren2 d indonesia juga begitu. masalah pakaian juga biasa. spt kata abah, bahkan tanpa taliban 60% wanita afghanistan memang sudah memakai niqab dan burqah. jadi untuk hal pendidikan menurut sy taliban memang sudah 2.0. sudah tdk ada masalah prinsip. kecuali kita memang cari2 masalah. menyalah2kan. merasa cara berpakaian kita yg paling benar. Merasa budaya kita yg paling benar...
    • Like
    • Setuju pak. Pendidikannya sudah level 2.0. Sudah betul2 berubah. Untuk masalah pakaian, biarkan mereka berpakaian sesuai adat istiadatnya.
    • Betul sekali, kalo cuma masalah pakaian itu bisa sesuai adat dan kebiasaan penduduk aja, toh di sini yg jawa pakai baju adat jawa aja para suami penggiat pakaian adat aja gk membolehkan istrinya pakai kebaya kemana-mana.
  • Untuk apa internet cepat....?! 
    • Salah satunya: buat buka disway...jeng balas komen manehna.
  • Sayang aku belum cukup umur buat jadi guru di Afghanistan. Kalau pak Dahlan mungkin bisa. Terutama jadi guru senam.
    • Belum tentu Abah DI ketrima ngajar di sana Won. Kan masih sering genit-genit dengan cewek yang cantiknya denga 5i. Xixixixi... peace Bah
  • Untuk bisa berubah apalagi drastis akan sangat susah. Manusia cendrung tdk mau berubah, di tambah pola pikir/mind set, di tambah lagi keyakinan maka makin sulit berubah. Harus punya ikhtiar yg kuat sekali untuk berubah itu.
  • Syukurlah. Ini patut dicontoh, memisahkan kelas laki dan perempuan mencegah hal yang tidak diharapkan oleh agama.  Afganistan sudah dalam track yang benar. Karena dipundak wanitalah akan lahir generasi mendatang yang berakhlaq dan berkarakter.
    • MasyaAllah. Betul sekali.
  • Di afghan sekolah sudah mulai normal , Apakabar negri Astina sekolah tatap muka masih hanya wacana. Kalah satu langkah .
  • Ternyata Taliban sudah benar-benar berubah. Sampai-sampai Abah DI perlu menulis dua artikel untuk Taliban 2.0.
    • Bukan Taliban 2.0 tapi 1.05. agak2 nambah dikit. 
  • yang penting, sekolahnya tetap tatap muka...
  • Sepertinya ada yang kurang di kolom komentar, ko tiba-tiba tidak ada Mas Fadil yang biasanya juara itu.., eh baru nyadar ada 2 tulisan. Selamat Pak DI berhasil mengecoh pemburu pertamax :)
  • 1.0.1 ternyata masih android seri pertama
    • masih banyak bug nya
  • Ternyata kolomnya pindah, makanya tumben jam 5.34 yang komentar masih 5 biji hahahaha 
  • Membaca tulisan Abah tentang day to day situasi di Afghanistan sungguh menjawab pertanyaan mengenai : what's next there ? banyak orang disini "ngeri ngeri sedap" menunggunya.... termasuk pak JK dan Abah, juga para followers dan haters Taliban 2.0. selama ini reference kita kan Taliban 1.0
  • Afgan sudah mulai sekolah. Indo kapan?
  • Kalau niat berubah ya namanya udah ganti bukan Tali ban lagi
  • Bukan 1.0,5 tapi sebut saja 1.5 ....kecuali abah memang sengaja membuat judul yg agak njlimet.
  • Oh hari ini ada 2 tulisan. Sy terkejoed
  • Tulisane kok mek sitik bah
  • Di sini kapan sekolahnya? PPKM terus.
  • Empat..... Semoga taliban menjadi lebih baik, sehingga yg di KPK di tuduh aliran taliban terbebas dgn stigma.