Juara Tanpa Merah Putih

PERLU waktu 19 tahun untuk membawa kembali Piala Thomas ke Indonesia. Terakhir kali, Indonesia merebut Thomas Cup pada 2002 di Guangzhou. Dan tadi malam, tim bulu tangkis Indonesia membawa pulang piala beregu paling bergengsi itu setelah mengalahkan Tiongkok 3-0 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark. Indonesia tercatat sebagai negara paling banyak merebut Piala Thomas, 14 kali.

KAPTEN tim Hendra Setiawan dan Pelatih Ganda Putra Herry Iman Piengardi mengangkat Piala Thomas di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, tadi malam WIB. (Foto: Claus Fisker-AFP)

Kemenangan Indonesia tadi malam WIB dipastikan oleh Jonatan Christie yang mematahkan perlawanan Li Shi Feng dalam laga rubber set selama 1 jam 22 menit. Sebelumnya, tunggal pertama Anthony Sinisuka Ginting juga berhasil menyudahi Lu Guang Zhu. Begitu juga ganda pertama Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang terlalu tangguh buat He Ji Ting/Zhou Hao Dong (selengkapnya lihat grafis).

Indonesia memang beruntung di final kemarin karena Tiongkok tidak bisa menurunkan formasi terbaik. Tunggal putra terbaik mereka Shi Yuqi mengalami cedera saat semifinal melawan pebulu tangkis Jepang Kento Momota. Pelatih ganda putra Indonesia juga mengubah strategi dengan memasangkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Daniel Marthin sebagai ganda kedua. Namun mereka tidak perlu turun karena kemenangan sudah dipastikan Jojo–sapaan Jonatan Christie.

ANTHONY Sinisuka Ginting dan Fajar Alfian mengangkat Pala Thomas tadi malam WIB. (AFP)

Sayangnya bendera Merah Putih tidak bisa dikibarkan saat  Lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Bendera Merah Putih diganti dengan bendera PBSI.  Ini karena Indonesia sedang mendapat sanksi dari Badan Antidoping Dunia (WADA) karena tidak dianggap tidak mematuhi program test doping plan (TDP). Selain Indonesia, sanksi juga diberikan kepada Thailand dan Korea Utara. (Tomy C. Gutomo)

EKSPRESI Jonatan Christie setelah memastikan kemenangan Indonesia atas Tiongkok di final Thomas Cup di Aarhus, Denmark, tadi malam WIB (Foto: AFP)

 

Sumber: