Sidak ke Pabrik Migor di Marunda, Mendag Lutfi: Stok Melimpah, Pabrik Bekerja Nonstop
Mendag Muhammada Lutfi-dok.kemendag-
JAKARTA, DISWAY.ID – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi terus terjun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan minyak goreng (migor).
Terbaru, Mendag baru saja dilakukan kunjungan mendadak ke pabrik migor di Kawasan Marunda, Jakarta Utara, Senin (14/3/2022).
Dari pemantauan di pabrik minyak goreng PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas (BKP), puluhan juta liter minyak goreng diproduksi nonstop dan siap didistribusikan.
Stok pun melimpah dan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.
(BACA JUGA:Dialog Damai Digelar, Ukraina Ogah Penuhi Tuntutan Rusia)
(BACA JUGA:Nikita Mirzani Bandingkan Crazy Rich Malang dan Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes)
“Hasil pantauan di PT BKP hari ini menunjukkan produksi minyak goreng yang melimpah,” ujar Mendag Lutfi, Senin (14/3/2022).
“Kami juga akan terus memantau produksi minyak goreng di pabrik-pabrik lainnya untuk memastikan ketersediaan minyak goreng sehingga masyarakat dapat membeli sesuai kebutuhan sehari-hari," tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut Mendag Lutfi didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan dan diterima oleh CEO PT BKP Fenika Widjaja.
Seperti diketahui, pada periode 1-12 Maret 2022, PT BKP telah memproduksi 23,49 juta liter minyak goreng.
(BACA JUGA:Sub Varian Omicron BA.2 Mengancam Indonesia, PPKM Luar Jawa Terpaksa Diperpanjang)
(BACA JUGA:Rusia Diprediksi Sulit Bayar Utang, IMF: Tak Akan Picu Krisis Keuangan Global)
Dari jumlah tersebut 12,87 juta liter diproduksi di pabrik yang berlokasi di Marunda, Jakarta Utara.
Rata-rata produksi hariannya mencapai 1,43 juta liter/hari.
Produksi juga dilakukan di pabrik yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur sebanyak 10,62 juta liter dengan rata-rata produksi hariannya mencapai 1,18 juta liter per hari.
Produksi minyak goreng PT BKP dilakukan setiap hari nonstop (setiap saat 24/7).
(BACA JUGA:Kocak! Warga Palembang Gotong Royong Lempar Mobil Toyota Avanza ke Sungai, Videonya Viral di Medsos)
(BACA JUGA:Praktisi Branding Bahas Logo Halal Kemenag dan MUI )
CEO PT BKP Fenika mengungkapkan, kedua pabrik PT BKP yang berlokasi di Marunda ditujukan untuk melayani kebutuhan wilayah barat Indonesia.
Sedangkan pabrik minyak goreng di Gresik untuk melayani kebutuhan wilayah timur Indonesia.
Dari total produksi yang dihasilkan dan sisa produksi sebelumnya, PT BKP telah mendistribusikan minyak goreng ke sejumlah wilayah di Indonesia pada periode 1–12 Maret 2022, dengan jumlah total 26,14 juta liter.
Fenika juga menerangkan soal wilayah distribusinya, yaitu mencakup Pasar Modern Nasional (7,58 juta liter), Jabodetabekser (4,82 juta liter), Jawa Barat (1,67 juta liter).
(BACA JUGA:Pemda NTT Akhirnya Punya Mal Pelayanan Publik, Tito Karnavian: Minimal Mengurangi Potensi Korupsi)
Sumatera 1 yaitu Sumatera Utara dan Sumatra Barat (233,39 ribu liter), Sumatra 2 yaitu Lampung, Sumbagsel, dan Jambi (478,96 ribu liter), Kalimantan (339,64 ribu liter)
Kemudian Jawa Tengah (5,18 juta liter), Jawa Timur (3,52 juta liter), Bali- Nusa Tenggara (1,48 juta liter), dan Sulawesi (830,43 ribu).
Mendag menegaskan, akan terus memantau produksi dan distribusi minyak goreng.
“Sesuai arahan Presiden, Kementerian Perdagangan akan terus mengawal ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng bagi masyarakat hingga kembali normal,” tegasnya.
(BACA JUGA:Messi Diupayakan Balik ke Barcelona, Pejabat Tak Terlalu Tertarik)
(BACA JUGA:Resmi! Patung Jokowi Naik Motor Kawasaki W175 Terpajang di depan Sirkuit Mandalika)
“Kemendag juga berkomitmen terus memantau produksi dan distribusi minyak goreng, baik ke ritel modern maupun ke pasar rakyat agar masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan mudah pada hari-hari ini, puasa hingga Lebaran,” pungkas Mendag Lutfi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: