Projct Charge Around Australia, Gunakan Printing Solar Panel Sebagai Sumber Tenaga Tesla Hingga 15.100 Km

Projct Charge Around Australia, Gunakan Printing Solar Panel Sebagai Sumber Tenaga Tesla Hingga 15.100 Km

Paul Dastoor penemu printing solar panel sebagai sumber tenaga Tesla hingga15.100 km dalam Projct Charge Around Australia.-twitter@uniaus-

JAKARTA, DISWAY.ID – Beberapa peneliti dari Australia bakalan melakukan uji coba dengan gunakan printing solar panel sebagai sumber tenaga Tesla hingga15.100 km.

Perjalanan dari Projct Charge Around Australia ini direncanakan mulai pada September mendatang yang diharapakan menjadi sebuah solusi dalam menanggulangi perubahaan iklim.

Dalam perjalanananya nanti, Projct Charge Around Australia akan menyuplai daya pada mobil listrik Tesla dengan menggunakan 18 panel surya plastik printing.

Solar panel tersebut masing-masing dengan panjang 18 meter dan mereka akan menggulungnya di samping kendaraan untuk menyerap sinar matahari.

BACA JUGA:Pejabat Negara dan PNS Diimbau Tolak Pemberian Parsel Lebaran, KPK Bilang Begini

Paul Dastoor yang merupakan penemu printing solar panel , mengatakan tim Universitas Newcastle akan melakukan pengujian yang tidak hanya daya tahan solar panel tersebut, namun juga tenteng kinerja serta tingkat keefisiensianya saat diaplikasikan.

"Ini sebenarnya tempat pengujian yang ideal untuk memberikan kami informasi bagaimana menggunakan teknologi ini di lokasi terpencil lainnya, bisa jadi hingga ke luar angkasa," kata Dastoor dirilis dari reuters.com.

BACA JUGA:Festival KBA-DSA 2022 Catatkan Transaksi Ekspor Melebihi Rp 10 Miliar

Printing solar panel berbahan dasar plastik PET berlaminasi ringan yang dapat dibuat dengan biaya kurang dari $10 atau Rp 100 rubuan per meter persegi.

Panel dibuat dengan printer komersial yang awalnya digunakan untuk mencetak label anggur.

Dastoor mengatakan menggunakan panel untuk menyalakan mobil akan membuat orang Australia lebih memikirkan kendaraan listrik dan dapat membantu meringankan  kekhawatiran dalam daya tempuh kendaraan mereka.

BACA JUGA:Festival KBA-DSA 2022 Catatkan Transaksi Ekspor Melebihi Rp 10 Miliar

Dalam perjalanan dengan menggunakan Tesla selama 84 hari, tim berencana mengunjungi sekitar 70 sekolah untuk memberi siswa gambaran tentang apa yang akan terjadi di masa depan.

“Project ini menunjukkan bagaimana teknologi inovatif kami sekarang digabungkan dengan perkembangannya untuk mengembangkan solusi baru bagi planet ini,” kata Dastoor.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads