Moderna Tarik Ribuan Vaksin dari Eropa Lantaran 1 Botol Ditemukan Tercemar

Moderna Tarik Ribuan Vaksin dari Eropa Lantaran 1 Botol Ditemukan Tercemar

Keberadaan mafia program vaksinasi dibongkar ketua Joman, Immanuel Ebenezer alias Noel, yang mengungkapkan program tersebut dijadikan alat pesta pora oleh garong dan maling’ yang seret nama Kemnkes.-Pixabay/@mufidpwt-

Menawarkan Pelindungan bagi Usia Lanjut

Suntikan booster dengan vaksin Moderna menawarkan perlindungan yang lebih baik kepada orang tua dari Covid-19. Ini merupakan temuan para peneliti di National Center for Infectious Diseases (NCID).

Studi menunjukkan 7 hari setelah mengambil suntikan booster, orang di atas usia 60 tahun yang menggunakan Moderna memiliki tingkat antibodi rata-rata dua kali lebih tinggi dari mereka yang menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech/Comirnaty.

Ini konsisten di semua varian kekhawatiran virus Covid-19, kata NCID dalam siaran persnya.

Dr Barnaby Young, kepala Jaringan Penelitian Klinis Penyakit Menular NCID, mengatakan tujuan dari penelitian adalah membangun data lokal tentang pemahaman kekebalan terhadap penyakit melalui suntikan booster.

”Munculnya varian yang mampu menghindari kekebalan protektif tetap menjadi perhatian dan menyoroti perlunya strategi imunisasi Covid-19 jangka panjang,” jelasnya.

Dr Young telah ikut menulis penelitian yang diterbitkan di SSRN, sebuah jurnal penelitian sains.

Penelitian, yang dilakukan antara 12 Oktober dan 3 Desember tahun lalu, melibatkan 100 peserta yang telah menerima suntikan Pfizer sebagai rangkaian utama vaksinasi Covid-19 mereka.

Setengah dari peserta berusia di atas 60 tahun. Para peneliti mengamati pada 28 hari setelah vaksinasi, tingkat antibodi rata-rata pada orang tua tetap 1,5 kali lebih tinggi pada mereka yang menggunakan booster Moderna.

Namun, pada orang dewasa yang lebih muda, tingkat antibodi serupa antara kedua vaksin.

Studi ini melibatkan sampel darah yang dikumpulkan 28 hari sebelum suntikan booster, pada hari suntikan booster tetapi sebelum injeksi, dan tujuh hari dan 28 hari setelah suntikan.

Bagi mereka yang berusia lebih dari 60 tahun, para peneliti mencatat bahwa tingkat antibodi penetral terhadap varian Omicron dengan booster Moderna berada di 84,3 persen. 

Ini terlihat 28 hari setelah suntikan versus 72,8 persen dengan booster Pfizer-BioNTech/Comirnaty. Antibodi penetralisir dianggap memainkan peran penting dalam kekebalan terhadap virus corona.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the straits times