Nahas, Korban Tenggelam di Sungai Aare Kakek Berusia 59 Tahun

Nahas, Korban Tenggelam di Sungai Aare Kakek Berusia 59 Tahun

Tak lama setelah peristiwa Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, satu lagi korban sungai Aare tewas dimana kakek 59 tahun sempat hanyut sebelum dievakusi oleh pengunjung.--

1. Anak-anak harus diawasi orang tua jika ingin berada di dekat air.

2. Pengunjung tak boleh berenang saat sedang terpengaruh alkohol atau obat-obatan,tidak dianjurkan juga berenang dengan perut kekenyangan atau bahkan benar-benar kosong.

3. Saat tubuh anda terlalu panas, tidak diperbolehkan untuk langsung terjun ke sungai.

4. Dilarang berenang atau menyelam ke area air yang tak diketahui.

5. Pelampung tangan dan kasur mengapung tak disarankan digunakan karena tak ada proteksi yang memadai.

6. Tak disarankan untuk berenang jarak jauh sendirian.

BACA JUGA:Francesco Bagnaia Marah Besar di Sachsenring, Ini Penyebab Pecco Terjatuh?

Sebelumnya, Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Swiss, Muliaman Darmansyah Hadad juga menyoroti keamanan dan kenyamanan yang ada di Sungai Aare, Bern, Swiss.

KBRI Bern dan juga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku memberikan perhatian khusus terhadap keselamatan yang ada di Sungai Aare.

Muliaman menyebut sekiranya harus ada perbaikan yang dilakukan pemerintah Swiss agar keselamatan di Sungai Aare lebih terjaga dengan baik.

Disebut juga bahwa dengan keamanan yang meningkat, pengunjung di Sungai Aare pasti juga akan bertambah seiring berjalannya waktu.

BACA JUGA:Suami Nur Aini yang Ternyata Wanita Jadi Imam Salat di Masjid

"Sebetulnya sejak tahun 2019, kampanye oleh pemerintah lokal terhadap keselamatan berenang di Sungai Aare itu sudah dicanangkan dengan tema yang disebut 'Aare You Safe'," kata Muliaman saat menggelar konferensi pers pada Senin, 6 Juni 2022.

"Artinya apakah Anda merasa aman saat berenang di Sungai Aare. Program ini dicanangkan sejak tahun 2019, salah satunya dengan memberikan tanda-tanda atau signal, kemudian juga indikator dalam bentuk digital mengenai suhu udara, suhu air, kemudian juga signal-signal yang lain di sungai kapan harus keluar dari sungai, maka zona nyaman, mana zona bahaya, dan lain sebagainya," tambahnya.

Insiatif diadakannya program tersebut sempat dicanangkan karena adanya insiden serupa seperti hilangnya Eril pada tahun-tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: