Dunia Menunggu Kabar Pertemuan Jokowi-Putin setelah 119 Hari Invasi Rusia ke Ukraina

Dunia Menunggu Kabar Pertemuan Jokowi-Putin setelah 119 Hari Invasi Rusia ke Ukraina

Dalam sebuah kesempatan Presiden Jokowi berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.-Dok. Setpres-Disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Invasi Rusia dan Ukraina sudah memasuki hari ke-119, tepartnya hari ini Rabu 22 Juni 2022.

Belum ada tanda-tanda perdamaian. Bahkan perang yang terjadi semakin meluas. Eskalasi politik kedua negara kian memperuncing keadaan. Baik ekonomi, kesehatan dan keselamatan jiwa rakyatnya. 

Invasi Rusia ke Ukrainia, akan sulit ditempuh setelah tidak adanya itikat baik dari kedua negara untuk berdamai.

Akankan Indonesia sebagai negara non blok akan turut serta dalam proses perdamaian kedua negara ini? dunia tentu menunggu aksi Presiden Jokowi yang direncanakan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak akan mencapai tujuannya dengan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.

Negara-negara NATO dan sekutunya juga menolak intervensi militer langsung dalam konflik antara Moskow dan Kyiv. Sayangnya mereka terus memasok senjata, amunisi, dan alutsista ke Ukraina.

Moskow telah berulang kali memperingatkan konsekuensi dari pengiriman senjata Barat yang akan memperpanjang konflik di Ukraina.

Menlu Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa tindakan AS dan negara-negara Barat dalam mengirim senjata ke Ukraina tidak akan membuahkan hasil, dan tujuan mereka tidak akan tercapai.

Di sisi lain, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova memperingatkan beberapa hari lalu bahwa paket bantuan militer AS yang baru untuk Kyiv tidak hanya mengancam Uni Eropa tetapi juga Ukraina sendiri.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg Kamis lalu mengklaim bahwa tujuan melengkapi Ukraina dengan senjata demi mempertahankan diri melawan Rusia.

Sekretaris Jenderal NATO mengakui bahwa senjata berat dan sistem jarak jauh akan terus dikirim ke Ukraina.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Jenderal Igor Konashenkov, menambahkan bahwa bom curah di dalam gudang amunisi dan peralatan militer Ukraina dihancurkan selama serangan oleh pesawat-pesawat Rusia.

Sebagai hasil dari serangan udara ini, total tiga gudang amunisi di wilayah Tsapovka, Kharkiv, dan Lysychansk dihancurkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: