Anna Colin

Anna Colin

--

RAMBUTNYI sudah diubah warna. Hidungnyi sudah ditindik. Gaya make up-nyi juga sudah berubah. Polisi masih mengenalinyi. 

Dia ditangkap, Jumat kemarin. Dia dituduh sebagai penembak juara dunia balap sepeda gravel di Texas.

Yang ditembak juga wanita. Rasanya, ini memang urusan hati wanita.

Yang menembak:

Kaitlin Marie Armstrong. Guru yoga. Umur 34 tahun.

Yang ditembak:

Anna Moriah Wilson. Atlet nasional ski, kapten sepak bola wanita dan belakangan pindah menjadi pembalap sepeda. Khususnya untuk medan gravel. Masih muda, umurnyi, 25 tahun.

Pemilik senjata:

Colin Strickland. Umur 35 tahun. Ia juara balap sepeda gravel di Dirty Kanza. Yang sekarang bernama Unbound Gravel -yang hehe, dua tahun terakhir diikuti juga oleh anak Surabaya yang Anda sudah tahu namanya. Pun diikuti oleh istrinya, yang Anda juga sudah tahu siapa dia.

BACA JUGA:Tim Mainsepeda.com Sukses Taklukkan Unbound Gravel 2022, Sekaligus Uji Brand Indonesia

Kaitlin, Anna, dan Colin.

Dua wanita, satu laki-laki.

Anda pun sudah bisa mengira apa yang kemudian terjadi. Tulisan ini pun tidak perlu dilanjutkan. Berhenti di sini. Mestinya.

Kalau pun ini saya teruskan itu karena begitu banyak yang protes kalau Disway hadir dengan tulisan pendek.

Kaitlin dan Colin tinggal di Austin, Texas. Sudah tiga tahun mereka menjalin hubungan khusus. Sangat khusus. Kaitlin pun sudah tahu kode kunci digital pintu apartemen Colin.

Anna tinggal nun jauh di California.

Hari itu Anna lagi ke Austin. Dia akan ikut balapan sepeda gravel di Hico. Itu 2 jam naik mobil dari Austin. Atau juga 2  jam dari Dallas. Hico di tengah-tengah dua kota itu.

Itulah balap sepeda sejauh 250 km di jalan tanah. Tepatnya 150 mil. Yang kadang berlumpur. Banyak juga yang jatuh di medan seperti itu. Sampai belepotan. Seperti anak Surabaya itu.

Daya tarik Hico sangat tinggi. Anna ingin balapan di situ. Hico adalah kota di mana Billy the Kid tembak-menembak di situ. 

Diabadikan di film yang Anda sudah pernah menontonnya: film cowboy Billy the Kid. Billy mati di Hico. Di kota kecil yang kini berpenduduk cuma 1.600 orang. Patung Billy the Kid berdiri di tengah kota.

Kota ini punya motto unik. Saya pernah membacanya ketika mampir di situ: The City where Everybody is Somebody.

Masalahnya: ketika ke Austin, tiga hari sebelum balapan, Anna tinggal di rumah Colin. Sejak sehari sebelumnya. Itu membuat hati Kaitlin seperti dipanggang di atas kompor elpiji.

Sebenarnya Colin sudah menyembunyikan hubungannya dengan Anna. Nomor HP Anna dibuat atas nama orang lain. Ia juga selalu menghapus pertukaran WA dengan Anna.

Tapi hati Kaitlin telanjur membara.

Hari kedua, tanggal 11 Mei 2022, Colin meninggalkan rumah. Anna ditinggal di rumahnya sendirian. Sampai sore.

Pukul 18.00 Anna kirim WA ke Colin: pergi dengan teman pria yang lain untuk sama-sama berenang. Sampai Anna pulang dari renang, Colin belum kembali.

Colin baru pulang pukul 22.00. Begitu masuk apartemen ia kaget. Anna tergeletak di lantai kamar mandi. Bersimbah ludiro. Mati.

Colin menghubungi Kaitlin. Juga menghubungi keluarga Anna di Vermont. Anna memang lahir di Vermont, negara bagian paling utara di Amerika. Dekat Kanada. Kampung kelahiran Anna tidak jauh dari Toronto.

Colin juga lapor polisi.

Geger.

Yang mati ini bukan sembarang wanita. Anna sudah menjuarai lebih dari 10 balap sepeda gravel di seluruh Amerika. Dia pun sedang diunggulkan untuk menjadi juara lagi di Waco keesokan harinya.

Keluarga Anna memang atlet semua. Ayah ibunyi atlet nasional ski. Di dekat kampung kelahiran Anna memang penuh dengan pegunungan bersalju. Kakaknyi pun atlet ski.

Anna sudah ski sejak SD. Dia pernah jadi juara nasional ke-3  ketika masih remaja. Yakni untuk kategori umurnya. Bapaknyi pelatih ski di sebuah sekolah ski di sana.

Setamat SMA Anna harus kuliah di New Hampshire. Dia kuliah di universitas terkemuka, Dartmouth Collage. Dia ambil fakultas teknik.

Tidak ada gunung salju di negara bagian kecil itu. Maka selama kuliah di Dartmouth Anna bergabung ke klub sepak bola wanita. Dia jadi kapten di klub universitas itu.

Waktu aktif sebagai atlet ski Anna pernah cedera kaki. Tapi dia tidak menyerah. Begitu sembuh dia lebih giat lagi latihan. Terutama latihan memperkuat otot kaki.

Setelah itu Anna jatuh cinta ke sepeda. Bahkan dia putuskan berhenti bekerja. Fokus bersepeda. Jadi profesional. 

Dia menjuarai hampir semua balap gravel kategori wanita. Cita-citanyi: ikut balap sepeda terberat di Afrika Timur. Saya tidak tahu namanya. Mau tanya ke anak rada sungkan: sesama penulis tidak boleh bertanya.

Kematian Anna begitu menggegerkan dunia balap sepeda. Apalagi kematiannya karena ditembak.

Ini mirip penembakan di New York empat hari lalu. Seorang ibu muda, 20 tahun, lagi mendorong kereta bayi di trotoar Manhattan. Jam 20.30. 

Seorang laki-laki muda mendekat dari belakang: Dor! Dari jarak dekat. Kepala ibu tersebut pecah. Ambruk. Kereta bayinya terlepas. Penuh ludiro.

Si penembak lari. Pakaiannya hitam-hitam. Tutup kepalanya pun hitam. Ia pasti akan tertangkap. Tinggal tunggu waktu. 

Sang ibu muda sempat kirim WA ke kakaknyi. "Lokasi saya di sini. Just in case," tulisnya.

Penembakan itu hanya beberapa detik setelah WA itu dikirim. Dia seperti punya firasat akan mengalami kejadian buruk.

Saya tidak meneruskan kisah ini. Biarlah para detektif amatir di lingkungan pembaca Disway yang menyelesaikan kisah itu. Terutama siapa penembaknyi.

Dan lagi saya takut diprotes ulang: kok menyelipkan cerita yang tidak nyambung. Seperti Imam dan Trump itu. Padahal ini kan cerita tentang Anna, Kaitlin, dan Colin.

Rupanya ketika Colin tidak di rumah itu Kaitlin datang. Kan sudah tahu kode digital untuk membuka pintu.

Apa yang kemudian terjadi saya tidak tahu. Tembak langsung atau bertengkar dulu. Harus menunggu keterangan sepihak Kaitlin. Tidak ada saksi satu pun.

Kaitlin sendiri menjadi tercurigai dari rekaman kamera di lingkungan apartemen Colin itu. Terekam di situ mobil SUV warna hitam lewat di dekat apartemen. Mirip sekali dengan mobil milik Kaitlin: Jeep Grand Cherokee.

Guru yoga itu pun dipanggil polisi. Ditunjukkanlah rekaman mobil itu. Kaitlin tidak bisa bicara apa-apa.

Tidak mengakui, juga tidak menolak. 

Dia menggunakan haknyi untuk tidak menjawab. Dia pulang. Polisi belum menetapkannyi sebagai tersangka.

Kaitlin tidak lagi pulang ke rumahnyi. Colin juga tidak bisa lagi menghubunginyi. Tiga hari kemudian polisi mengumumkan: Kaitlin dalam status wanted.

Polisi sulit sekali mencari. Jejaknyi hilang.

Kaitlin sendiri sudah merasa aman. Dia sudah berada jauh di Costa Rica. Di Amerika Tengah, dekat Panama.

Kaitlin sudah menyatu dengan turis di pantai Santa Teresa, di kawasan Puntarenas. Yakni pantai yang menghadap ke Lautan Atlantik. Itulah pusat wisata dunia di Costa Rica.

Warna rambutnyi sudah berubah. Panjangnya tetap sebahu tapi sudah beda sama sekali. Dia juga sudah ikut pelajaran yoga. Kelas khusus. 

Dia ingin punya kemampuan tambahan dalam ilmu yoganyi. Sebagai guru yoga dia harus terus ''kulakan" gerak-gerak baru yoga.

Di hari ke 43, latihan yoganya terhenti. Kaitlin ditangkap polisi. Paspornyi disita. Bukan palsu, tapi tidak cocok dengan dirinyi. Ternyata dia terbang ke Costa Rica tidak dengan paspor miliknyi sendiri. Dia berhasil menemukan lubang dari bandara mana bisa lolos: Newark, New Jersey.

Berarti Kaitlin terbang jauh dulu dari Austin ke pantai timur Amerika. Makanya polisi tidak menemukannyi lagi di Texas.

Sebenarnya Kaitlin masih bertahan tiga hari di Texas. Dia masih perlu menjual dulu mobilnyi. Baru laku tanggal 13 Mei. Dengan harga murah: USD 12.000. Dealer mobil di Texas yang membelinya.

Setelah itu berarti masih lima hari lagi Kaitlin di daratan Amerika. Ia baru terbang ke Costa Rica tanggal 18 Mei 2022. Mendaratnyi di Bandara San Jose Costa Rica.

Hari ini Kaitlin diproses untuk dibawa kembali ke Amerika. Lalu dibawa ke Texas. Dari pengakuannyilah kelak bisa diungkap. Mengapa dia menembak Anna. 

Pembunuhan?

Pertengkaran? 

Apa saja yang dipertengkarkan?

Apa pun itu, penyebab intinya, Anda sudah menduga: cemburu.

Colin –pembalap Red Bull dan EF Education– mengaku memang selalu menyimpan senjata di apartemennya. 

Kaitlin pun tahu di mana senjata itu disimpan. Dia menggunakan senjata milik Colin untuk menghabisi nyawa Anna.

Colin sempat mengaku pernah menjalin hubungan dekat dengan Anna akhir tahun lalu. Hanya dua bulan. Saat itu hubungannya dengan Kaitlin lagi renggang.

Tapi akhirnya Colin mengaku pada polisi seperti ini: hanya berteman baik dengan Anna. Mereka sering bertemu di arena balap sepeda. Juga sering latihan bersama.

"Hubungan kami bukan hubungan romantis," ujar Colin. "Hubungan kami sebuah hubungan platonik yang profesional," tambahnya.

Anda sudah tahu: hubungan platonik adalah sejenis cinta tapi tanpa roman dan nafsu.

Itu kata Colin.

Kaitlin tentu punya pendapat lain.

Anna sudah tidak bisa ditanya. (Dahlan Iskan)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Mendung Tebal

 

Jhelang Annovasho

Sri Lanka adalah gambaran betapa baiknya Tuhan menempatkan saya di Indonesia. Ups, tidak hanya Sri Lanka. Afghanistan juga. Yaman juga. Somalia juga. Walau "politikus" memiliki tabiat dasarnya sebagai politikus, tapi di sini politikus masih membaca tentang "keadaan alamiah" terkait kondisi ekonomi. Banyak pemimpin dunia yang terpaku pada idealisme, namun justru menjauhi fundamental-nya, nature-nya kondisi rakyat. Jadi, mari bergembira sekaligus mensyukuri keadaan ini. Sehat selalu semua pembaca Disway.

 

Budi Utomo

Wickremesinghe = Wikramasingha. Wikrama = Brave / Berani. Singha = Lion / Singa. Singa yang berani. Keberanian Singa. Tak sulit bagi kita untuk menyebutkannya dalam bahasa Sansekerta.

 

Agus Suryono

DEWI SINTA.. Masa kini, selalu terkait masa lalu. Ini karena Karma. Seandainya, dulu, anda tidak menculik Dewi Sinta. Pasti cerita Srilangka beda dengan Alengka. Pertama, karena TULISANNYA beda. Kedua, RAJA nya beda. Ketiga, HUTANGNYA beda. #Dah, gitu aja guyonnya..

 

JIM vsp

Baca alinea terakhir malah seperti bahasanya Dalang waktu mainkan Wayangnya, "Hoooooooo....Bumi gonjang ganjing, Langit kelap kelap katon lir kincangin alis, srengenge ilang , jagat semburat... ONG....." Begitulah bah... fase GORO GORO dinegeri RAJAPAKSA sudah dimulai.... Ong....

 

Anwarul Fajri

Mengeja nama belakang menteri keuangan nya gampang kok bah, Wikromosingo dari negeri Sri Alengka

 

DeniK

Pesan nya Jangan miskin kalau miskin orang yang mau bantu banyak pertimbangan.takut tidak bisa balik bayar. Kalau tidak punya kekayaan alam jangan mementingkan ego seseorang.ingin merdeka ,ingin bikin negara ujungnya merepotkan tetangga.gabung saja sama India itupun kalau India nya mau. Disini ada juga Yang memaksa merdeka ujungnya hidup dari sumbangan plus merepotkan tetangga.

 

D Darko

Di usulkan Pak DIS, namanya diganti menjadi Sri Kaya..biar tambah makmur dan kaya....

 

Purnomo Inzaghi

Seburuk buruknya pemerintah kita (menurut oposisi dan barisan sakit hati), masih bisa survive di hantam covid. Banyak banyak kita bersyukur, pemerintah yg kita hujat masih punya kebijakan pro rakyat. Turut berdukacita atas meninggalnya Bpk Tjahjo Kumolo.

 

Mbah Mars

Saya punya pengalaman yang kurang mengenakan dengan Srilangka. Yang pertama, tentang layanan konsumsi hotel di Colombo. Nasi yang disediakan adalah nasi sintetis. Kecil-kecil. Orang Jawa bilang seperti menir. Hampir semua anggota rombongan "kelat kelet" (tidak semangat makan). Sarapan pagi agak mending bagi lidah Indonesia. Ada pilihan roti dan telur rebus. Tetapi, bukan main, kami dimata-matai. Hanya boleh ambil satu biji telur dan sepotong roti. Oia, hotelnya adalah kelas 3. Pengalaman tidak menyenangkan kedua, terkait pelayanan Sri Lankan Airlines. Salah satu anggota rombongan saya, seorang nenek-nenek berebut kursi pesawat. Jadi, satu kursi dimiliki dua penumpang. Masing-masing memegang karcis. Sebagai tour leader, saya harus mendampingi simbah tersebut. Dag dig dug juga saat semua penumpang sudah masuk di pesawat. Apa ya "kelakon" saya dan mbah putri ini ditinggal di Jedah. Cerita akhirnya happy ending. Mbah putri itu mendapat ganti kursi eksekutif. Saya lihat yg ada di bagian itu para pria dan wanita yang necis-necis. Berjas dan berdasi. "Pripun Mbah, menawi mboten sekeca, ijolan kursi kalih kula. Simbah ten wingking kalian rencang-rencang ?", tanya saya. Simbah menjawab, "Kula ten riki mawon. Penak tur jembar kursine". Trembelane, simbah tidak bisa diakali.

 

bagus aryo sutikno

Semua ibu2 pasti punya hutang. Mereka memakainya kemana2. Kalau tidak, pasti gondhal-gandhul ra karu2an. #Aryo, itu bukan hutang tapi sapu tangan. #kabooooorrr

 

alasroban

Mendung tebal di langit Srilangka. Pulanglah Sri ! Agar tidak langka lagi. Seketika ingat cersilnya SH Mintarja. Pelangi di Langit Singasari. Mendung di langit Demak, karya penggemarnya SH Mintarja. Judul lain yang kurang lebih mirip. Mendung di langit Mataram. Semoga mending di Srilangka seger menjadi hujan. Agar tanaman tumbuh ijo royo-royo. Dan kemudin panen melimpah.

 

Dodik Wiratmojo

Sambil nulis komentr, jd inget semalem daftar aplikasi mypertamina, ribet, hrs pake foto segala, mgkn buat BIGDATA, untung saya deket dengan perbatasan klaten, saya bisa beli bensin murah disana hehehe, cadangan us160m, tp kenapa ya, byk yg ngeluh anggaran hanya cukup untuk gaji pns saja, harus cari tombok lagi, emak beli migor pake aplikasi peduli lindungi, beli bbm dibatasi hrs pake aplikasi, kl sakit pingin biaya ringan harus pake bpjs,pdhl dokter spesialis ada yg dilarang melayani pasien bpjs, kapan sembuhnya, trus pajak yang kita bayar duitnya kemana? Kdg saya bertakon takon, rumpur bergoyang pun sudah dibabat buat pakan kambing

 

Lisa

Closingnya tepat sekali..mari semangat menjalani hidup,yes !

 

Nurkholis Marwanto

Opo tumon iklan satu judul kok 16. Yang 14 berada di sela-sela paragraf. Yang 1 menggantung di atas. Yang 1 lagi berupa Vidio di bawah. Media-media besar lainnya sepertinya tidak ada yang seunik disway ini. Dengan menampilkan kesimpelan, tata letak agar pembaca bisa menikmati. Masa lagi asyik membaca terpotong-potong oleh iklan yang sedemikian banyaknya. Mungkin kalau bukan Abah yang nulis disway ini tidak ada yang baca. Salam kritik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 601

  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • LiangYangAn 梁楊安
      LiangYangAn 梁楊安
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • LiangYangAn 梁楊安
      LiangYangAn 梁楊安
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
    • LiangYangAn 梁楊安
      LiangYangAn 梁楊安
    • LiangYangAn 梁楊安
      LiangYangAn 梁楊安
    • LiangYangAn 梁楊安
      LiangYangAn 梁楊安
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Sutikno tata
    Sutikno tata
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • oyong mantep
    oyong mantep
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • No Name
    No Name
  • Liam Then
    Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
  • agus budiyanto
    agus budiyanto
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • No Name
      No Name
  • Arni Muhiyarni
    Arni Muhiyarni
    • Arni Muhiyarni
      Arni Muhiyarni
    • Arni Muhiyarni
      Arni Muhiyarni
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
  • WYG S2021
    WYG S2021
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
  • yafni alris -husin
    yafni alris -husin
  • Harun Sohar
    Harun Sohar
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
  • Fauzan Samsuri
    Fauzan Samsuri
  • Fauzan Samsuri
    Fauzan Samsuri
  • Arala Ziko
    Arala Ziko
    • WYG S2021
      WYG S2021
  • Arala Ziko
    Arala Ziko
  • Arala Ziko
    Arala Ziko
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    • Arni Muhiyarni
      Arni Muhiyarni
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Alon Masz Eh
    Alon Masz Eh
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • DeniK
    DeniK
  • Hendra Tanudjaja
    Hendra Tanudjaja
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • No Name
    No Name
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Ibnu Shonnan
    Ibnu Shonnan
  • Jarod Dwi Harto
    Jarod Dwi Harto
  • Atra kosmetik
    Atra kosmetik
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Muin TV
    Muin TV
  • No Name
    No Name
  • Sutikno tata
    Sutikno tata
    • Sutikno tata
      Sutikno tata
  • kuli serabutan
    kuli serabutan
  • Arief Gunawan
    Arief Gunawan
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
    • No Name
      No Name
  • JIM vsp
    JIM vsp
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • alasroban
    alasroban
  • Mundir Ansori Al Fauroni
    Mundir Ansori Al Fauroni
    • ibul daful
      ibul daful
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
  • Lukman bin Saleh
    Lukman bin Saleh
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
  • Nugroho Dwis Sugiharto
    Nugroho Dwis Sugiharto
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • Liam Then
    Liam Then
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain