Jalur U-Turn Ditutup, Lampu Merah CBD Cibubur Akhirnya Diganti dengan Ini

Jalur U-Turn Ditutup, Lampu Merah CBD Cibubur Akhirnya Diganti dengan Ini

Polisi saat olah TKP kecelakaan maut truk Pertamina di Jalan Raya Alternatif Cibubur, Kota Bekasi, Selasa (19/7).- Foto: Dean Pahrevi-JPNN.com

BEKASI, DISWAY.ID-Jalur putar balik atau U-Turn di median jalan pertigaan CBD, tepatnya di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi, ditutup permanen dan Lampu Merah CBD akhirnya diganti dengan lampu kuning. Kebijakan itu diungkapkan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki.

Beberapa hari lalu, terjadi kecelakaan maut di lokasi tersebut. Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas dalam insiden itu.

“Hasil dari focus group discussion (FGD) ada delapan poin, salah satunya median jalan yang terbuka ditutup permanen,” kata Hengki, Sabtu 23 Juli 2022.

BACA JUGA:KNKT Investigasi Truk Tangki Kecelakaan Maut di Cibubur, Sistem Pengereman Diperiksa, Ini Hasilnya

Dalam FGD, Polres Metro Bekasi Kota berdiskusi bersama dengan instansi lainnya seperti Jasa Raharja, Korlantas Polri, Ditlantas Polda Metro, Dishub Kota Bekasi, Pertamina, hingga KNKT.

Poin-poin FGD dengan pihak-pihak terkait itu meliputi penutupan U-Turn hingga traffic light yang dinonaktifkan. Traffic light itu kini diganti lampu kuning sebagai peringatan.

Menurut Hengki, 8 poin hasil FGD harus dilaksanakan dalam satu pekan ke depan. Terutama, direalisasikan oleh Dinas Perhubungan terkait rambu-rambu akibat perubahan kebijakan.

“Satu median jalan yang terbuka ditutup permanen. Median jalan yang semula ada traffic light atau APIL dinonaktifkan atau tidak difungsikan lagi. Tapi diganti dengan lampu kedip-kedip kuning warning light, itu peringatan kepada para pengendara,” papar Hengki.

BACA JUGA:Rawan Kecelakaan, 35 Ribu Orang Tandatangani Petisi Tutup Lampu Merah CBD Transyogi Cibubur - Cileungsi

Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, arah Cileungsi di Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi, itu terjadi pada Senin 18 Juli 2022 lalu. Truk pengangkut BBM kehilangan kendali hingga menabrak kendaraan di depannya.

Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas dalam insiden itu, sementara 5 lainnya mengalami luka-luka. Penyebab sementara diduga kecelakaan itu terjadi akibat truk Pertamina yang mengalami rem blong menjelang traffic light yang posisinya berada di turunan.

Satu orang ditetapkan sebagai tersangka atas peristiwa ini. Dia adalah sopir truk Pertamina yang bernama Supadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: