Seskab Singgung Kasus Brigadir J: Harus Terselesaikan Supaya Citra Polri Tak Babak Belur
Pramono Anung bicara soal kasus Brigadir J--Instagram/@pramonoanungw
JAKARTA, DISWAY.ID - Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung bicara perihal tewasnya Brigadir J.
Pramono Anung meminta agar Polri mengusut tuntas sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.
Menurut Pramono, Jokowi berharap dengan tuntas pengusutan kasus tersebut, maka citra Polri tidak babak belur.
"Kan Presiden sudah tiga kali menyampaikan dan penyampaiannya sudah sangat terbuka, jangan ada yang ditutup-tutupi, buka apa adanya, itu kan arahan Presiden," ungkap Pramono Anung di kompleks Istana, Jakarta, Senin 8 Agustus 2022, dilansir dari PMJ NEWS.
BACA JUGA:Kembali Maju Capres pada 2024 Prabowo Anggap Sebagai Tugas Suci Mengabdi Untuk Rakyat
"Sehingga tentunya Presiden mengharapkan ini bisa terselesaikan supaya citra Polri tidak babak belur seperti saat ini," sambungnya.
Disinggung soal Jokowi memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hari ini, Pramono hanya menjelaskan selalu mendampingi Jokowi.
Menurut dia, hari ini Jokowi menyampaikan arahan dalam sidang kabinet paripurna,
BACA JUGA:Kembali Maju Capres pada 2024 Prabowo Anggap Sebagai Tugas Suci Mengabdi Untuk Rakyat
"Ya, tadi Pak Kapolri dipanggil, Pak Panglima dipanggil, Pak Menko Perekonomian dipanggil, Pak Menteri ESDM dipanggil. Kebetulan saya dampingi terus, jadi saya tahu," tuturnya.
Kasus penembakan Brigadir J kini masuk babak baru, sejauh ini sudah ada 2 tersangka yakni Bharada E dan Brigadir R.
Kuasa hukum mengungkap pengakuan baru dari Bharada E terkait insiden tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Bharada E menyatakan tidak ada peristiwa baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: