Usai dari Jakarta, 2 Warga Makassar Diduga Kena Cacar Monyet

Usai dari Jakarta, 2 Warga Makassar Diduga Kena Cacar Monyet

Cacar monyet pertama di Indonesia ditemuakan di DKI Jakarta-ilustrasi-pixabay

JAKARTA, DISWAY.ID - Pasien cacar monyet atau Monkeypox di Indonesia bertambah usai dua warga Makassar diduga mengalami gejala serupa penyekit tersebut.

Kedua warga Makasaar itu kini tengah dalam perawatan di Rumah Sakit Pendidikan Unhas Makassar dan Rumah Sakit Umum Provinsi Sulawesi Selatan Labuang Baji.

"Iya ada dua orang dirawat di RS Unhas dan Labuang Baji. Baru dugaan suspek (cacar monyet)," kata Kabid P2P Dinas Kesehatan Sulsel, Erwan Tri Sulistyo, Rabu 24 Agustus 2022.

BACA JUGA:Gebuk Mafia Tanah!

Erwan menambahkan, setelah mendapatkan informasi adanya warga yang mengalami gejala cacar monyet, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan dengan mengambil sampelnya untuk diperiksa di Jakarta.

"Itu belum dapat dipastikan, kita baru ambil sampelnya lalu kita kirim ke Jakarta. Belum terkonfirmasi," ujarnya.

Erwan mengatakan, kedua warga Makassar yang saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Pendidikan Unhas mempunyai riwayat perjalanan dari Jakarta beberapa waktu lalu.

"Pasien itu pria berusia 36 tahun, dia dari Jakarta setelan itu yang bersangkutan merasa tidak nyaman di badannya," kata Erwan.

Karena merasa nyaman dengan tubuhnya, kata Erwan, pasien tersebut langsung memeriksakan diri ke dokter, namun dirinya tidak merasakan ada perubahan setelan memeriksakan diri.

"Di tubuhnya ada seperti ruam, kemudian pergi berobat ke dokter, tapi tidak ada perubahan, sehingga di ke RS Unhas. Di situ dinyatakan sebagai diduga mengalami gejala Monkeypox," tuturnya.

BACA JUGA:Lengkap, Jadwal ANBK 2022 dari Tingkat Dasar hingga Menengah Atas

Saat ini Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan telah melakukan langkah-langkah pencegahan terjadi penyebaran virus Monkeypox di Sulawesi Selatan

"Langkah yang dilakukan ketika mendengar informasi itu maka petugas segera menyiapkan sampelnya akan ke Jakarta. Kalau terkonfirmasi positif segera melakukan pelacakan," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: