Petinggi Gerindra Colek Sandiaga Uno, Tetap Jalan Terus?

Petinggi Gerindra Colek Sandiaga Uno, Tetap Jalan Terus?

Ilustrasi: Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto-Syaiful Amri/Disway.id-disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Konstelasi politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mulai dipanaskan dengan sowannya tokoh-tokoh politik di tanah air.

Selain itu, gerakan para relawan juga tak mau kalah. Dari Projo, JoMan, ikut memberikan warna dalam dialog komunikasi politik dewasa ini. Baik yang membicarakan soal 3 periode sampai upaya penolakan.

Gerakan sebelumnya juga ditandai dengan munculnya 8 relawan Jokowi yang menggemakan kesetiaannya pada mantan Wali Kota Solo itu.

Mereka terus mengawal Jokowi menyelesaikan tugas yang diemban, tetap serah sejalan, hingga finish pada akhir masa jabatan dengan manis.

BACA JUGA:Tantangan Jokowi di Sisa Masa Jabatannya, Politisi Gerindra: Jangan Naikan Suku Bunga Pasti Aman

Sejumlah relawan yang setia itu setidaknya ada 8 gerbong, terdiri dari Kobar, Bara JP, GK Jokowi, Bravo 5, Sedulur Jokowi, Pos Raya, dan Almisbat.

Delapan relawan ini pun sempat berkumpul di Gedung Olahraga Rumbai pada 25 Maret 2022 menyatakan kesetiaannya pada Jokowi.

Menariknya, ada yang sudah mencuri start dalam upaya memberikan dukungan. Mereka pun tergabung dalam relawan Jokowi.

Kasus ini terjadi di Jawa Tengah, dengan memunculkan dukungan terhadap Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno.

BACA JUGA:Pernyataan ‘Bersayap’ Megawati Direspon Ganjarist: Soal Tegak Lurus ke Partai ya Ganjar

Peristiwa dukungan ini digagas Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia, gabungan sejumlah relawan Jokowi yang memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menparekraf Sandiaga Uno sebagai pengganti Jokowi menjadi presiden pada 2024.

Sebelum dukungan ini mengemuka, sebenarnya relawan Ganjar Pranowo lebih dulu mengakui sisi Gubernur Jawa Tengah itu sebagai sosok yang layak penerus Jokowi. Sebut saja Ganjarist.

Relawan Ganjarist sudah menyebar sampai membuat perkumpulan di luar negeri. Gerakannya pun kian masif dengan membentuk kelompok-kelompok kerja di daerah.

Konsep yang dibangun sangat sederhana, lebih mengarah pada kegiatan sosial. Dari bagi-bagi sembako, gotong-royong bersihkan lingkungan, jalan sehat sampai menginisiasi penggalangan donor darah hingga pengajian rutin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: