Beras Manja

Beras Manja

--

BUKAN main gembira hati saya: sudah ada UMKM yang berhasil memproduksi beras porang. Di Jateng. Tepatnya di kota Juwono, Pati.

Harganya pun sangat porang: Rp 185.000/kg.

Saya tahu perkembangan baru itu dari sesama Magetan: Endro Prasetyo Utama. Endro kini jualan beras porang itu. Endro pakai merek sendiri: MaMaGu (Madiun Makan Glukomanan). Glukomanan adalah kandungan tepung porang. Di glukomanan itulah kekuatan tepung porang. Dengan segala kebaikannya, nol karbohidratnya, dan kekayaan seratnya.

Endro tertarik ke porang sejak 2019. Yakni sejak menjadi koordinator pemasaran sepeda motor Yahama daerah Madiun dan sekitarnya. Di musim tertentu banyak sekali orang pedesaan Madiun membeli sepeda motor. Secara kontan. Endro pun melakukan penelitian: dari mana mereka mendapat uang. "Ternyata dari panen porang. Sejak itu saya tahu apa itu porang," ujarnya.

Tahun-tahun sebelum Covid harga porang memang sampai Rp 9.000/kg. Sekarang harga porang tinggal Rp 3000/kg. Maka kabar UMKM bisa memproduksi beras porang pun seperti angin surga. Berarti masyarakat segera mengonsumsi beras porang. Permintaan dalam negeri pun bisa segera naik.

Anjloknya harga porang itu akibat Tiongkok menghentikan impor porang. Baik umbinya, chip-nya maupun tepungnya. Sampai-sampai Presiden Jokowi memasukkan porang sebagai salah satu agenda pembicaraan tingkat tinggi dengan Presiden Xi Jinping dua bulan lalu.

Hasilnya: Tiongkok sudah siap mengimpor porang lagi. Sudah sembilan eksporter yang diizinkan ekspor ke Tiongkok.

Endro termasuk orang yang datang ke dunia porang belakangan. Telat. Ketika ia beli bibit harga bibit lagi mahal-mahalnya. Ketika panen, harga porang lagi murah-murahnya. Ia ingat, ketika membeli bibit dalam bentuk umbi dulu harganya Rp 310.000/kg. Ia menanam porang 1 hektare. Ketika panen harga jualnya di bawah Rp 3000/kg.

Endro asli Sobontoro. Yakni satu desa antara Maospati dan Ngawi. Sejak sekolah Akademi Pariwisata di Solo, Endro jadi orang kota. Ia bekerja di dunia otomotif. Selama 20 tahun. Lalu belakangan pindah ke sepeda motor Yamaha.

Sejak ayahnya meninggal dunia tanah keluarga di desa Sobontoro itu nganggur. Dulunya ditanami ketela. Atau jagung. Endro mencobanya untuk porang.

Di saat harga porang jatuh itulah Endro terpikir untuk menjadi pedagang beras porang. Apalagi ia melihat di medsos ada peluang: boleh membeli beras porang dari UMKM di Pati itu untuk dikemas sendiri.

Endro pun ke Pati. Ia sudah berhenti bekerja. Ia sepenuhnya terjun ke porang. Ia menemui pengusaha UMKM tersebut. Deal. Done. Ia membeli beras porang dari sana untuk ia kemas dengan nama MaMaGu.

"Berasnya enak. Punel," ujar Endro.

Punel?

Mana ada beras porang punel?

Saya pun minta Endro untuk menceritakan kunjungannya ke Pati. Apakah ia melihat sendiri proses produksinya. Apakah ia tahu komposisi beras porang yang ia beli. Misalnya: apakah beras porang tersebut dicampur beras punel. Kalau dicampur berapa banyak campuran itu.

Ternyata Endro tidak diizinkan melihat proses produksinya. Juga tidak mendapat informasi tentang komposisinya.

Saya pun menghubungi pabrik yang di Juwono itu. Lenny Sunoto, pemiliknya, sangat responsif. Lenny langsung menjawab pertanyaan saya. Juga mengirimkan foto-foto produk pabriknyi.

Lenny juga mengirimkan komposisi kandungan beras porang itu. "Beras Porang saya namanya Glukomanan Porang Beras Instan", ujar Lenny. Isinnya beras padi dan tepung glukomanan dari porang.

Jelas. Bukan porang murni.

Lenny menyebutkan tepung porang untuk campuran itu diperoleh dari PT Sanindo Porang Berkah, Jabar. "Tepungnya sudah ada hasil lab nya dan label halalnya," ujar Lenny.

Tentu Glukomanan Beras Porang Instan ini satu kreasi dagang yang pintar. Meski bukan murni porang tapi bisa mengklaim ada unsur porangnya.

Yang penting Lenny jujur: tidak mengklaim bahwa itu murni glukomanan porang. Di daftar isi memang disebutkan secara apa adanya. Bahwa di dalamnya masih ada kandungan karbohidrat sampai 13,54 dan gula 25,49.

Sedang beras porang yang murni dua unsur tersebut 0.

Lenny tentu punya formula sendiri untuk mencampur beras padi dengan tepung porang. "Prosesnya diawali dengan memproses terlebih dahulu berasnya. Menggunakan formula alami produksi Dapur Porang. Yakni untuk menurunkan karbo dan kalori dari beras padinya," ujar Lenny. "Kami menggunakan oven untuk pengeringannya, tanpa mesin Pak," tambahnyi.

Kiat Lenny ini tentu bisa bikin pusing produsen beras porang yang murni. Apalagi harga jualnya 11-12. Padahal dengan pakai tambahan bahan baku beras, harganya harusnya bisa jauh lebih murah.

Dengan harga masih Rp 185.000/kg tentu beras porang Pati ini masih sulit diharap bisa menaikkan konsumsi porang di dalam negeri. Berarti harga porang masih tergantung pada kebaikan pasar Tiongkok.

Maka nasihat ahli dari IPB ini perlu didengar para petani porang. Nama ahli itu: Prof Dr Edi Santosa. "Porang itu tanaman sederhana. Jangan dibuat manja," kata Edi saat seminar bibit porang pekan lalu. "Kalau tidak dimanjakan, maka harga jual Rp 3.000/kg itu masih ada untung," tambahnya.

Kata Prof Edi: tanahnya tidak perlu diolah, tanamnya tidak sulit, tidak perlu pemeliharaan, tidak perlu pupuk yang mahal, tumbuh sendiri, pun di tanah kurang subur.

Selama ini petani telah memanjakan porang. Akibatnya, biayanya pun naik. Petani rugi.

Maka berhentilah memanjakan apa pun dan siapa pun. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Bus Kurnia

 

No Name

Suara klaksonnya yg benar itu : Telolet telolet atau toilet toilet?

 

Ahmad Zuhri

Saya senang dengan model/tipe orang/pengusaha seperti ini, tidak banyak mengeluh.. cepat adaptasi terhadap perubahan. Gaya hidup masyarakat sudah berubah, tidak mau sengsara lagi dalam menikmati perjalanan jauh.. fasilitas charging hp ini wajib, baterai hp habis dlm perjalanan ini menjadi kekhawatiran terbesar sekarang ini, karena kesempatan selfie/narsis jadi berkurang hehe.. Mungkin ini jg salah satu indikator negara mau maju.. aamiin. 

 

Er Gham

Ada cerita dari orang Minang yang sudah tua. Katanya, sebenarnya orang Minang adalah yang tinggal di dataran tinggi Sumatera Barat. Sedangkan orang Padang adalah orang orang yang tinggal di kota kota sepanjang pantai Sumatera Barat. Keahlian orang padang adalah berdagang. Sedangkan orientasi orang minang adalah pendidikan dan menjadi pegawai. Banyak sekolah yang bagus didirikan di dataran tinggi Sumatera Barat ini saat jaman Belanda. Tidak heran banyak tokoh nasional kemerdekaan adalah orang Sumatera Barat. Saya tidak tahu, apakah pernah ada penelitian tentang ini. Tapi satu yang jelas, lelaki dari Sumatera Barat umumnya punya cita cita merantau sejak SMA. Apakah karena mereka tahu bahwa mereka tidak akan mendapat 'warisan'. Atau karena punya jiwa petualang. Atau keduanya. Sumatera Barat punya kendala dalam pertumbuhan ekonomi karena sebagian penduduknya selalu ingin merantau.

 

alasroban

Oknum dalam kepolisian, Oknum dalam pejabat pemerintahan. Itu terasa biasa di telinga kita. Tapi oknum dalam preman wkwkwkwk. Kuping rasanya gatel seperti di sogrok tugu pahlawan wkwkwk. Mudah-mudahan para preman tidak membaca disway pagi ini. Jadi sadar mereka selama puluhan tahun di bohongi sang jendral. :D

 

AnalisAsalAsalan

The real boss uses no pedal! Hahahahaha.

 

daryanto warjono

Sudah lama tidak naik bus. Memang sekarang banyak bus baru dan bagus2. Orang kecil memang sekarang punya selera yang bagus, itu semua karena Android. Dulu orang tidak kenal macem2. Sejak zaman android orang kota maupun desa, pengetahuannya sama. Yang beda cuma nasibnya.

 

Wawan Wibowo

Pikiran saya mengajak untuk move on melupakan kenaikan harga BBM,tapi kok ya dompet saya memveto usul pikiran saya itu,mungkin karena pengeluaran untuk beli BBM naik drastis sebesar 30% dalam satu bulan,sementara saya termasuk golongan yang tidak dapat BLT tapi juga tidak dapat kenaikan gaji,hahaha

 

A fa

Wuih jadi ingat dulu tahun 90 an sering juga naik bus Lorena Sumatra-Jawa. Diperjalanan malah lebih banyak duduk di bilik merokok daripada kursi penumpang. Gara gara BBM naik CHD hari ini bisa cerita tentang bus yah.

 

Suharyanto

Mantan preman Bakauheni yg baca tulisan pagi ini pasti geli sendiri... Kena prank nama SAN

 

EVMF

Selamat pagi Oom Budi Utomo, by the way baca bukunya belum tuntas ya Oom... (senang bisa ngelédék Oom Budi) wkwkwkwkwk... peace Oom Budi ✌️ hanya bergurau. Justru Rusia yang paling banyak memiliki senjata nuklir. Senjata nuklir USA+EU masih kalah jumlah dibanding Rusia. Data kepemilikan nuklir menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) tahun 2021 : 1. Rusia : 6.255 2. Amerika Serikat : 5.550 3. China : 350 4. Pakistan : 165 5. India : 156 6. Inggris : 105 7. Israel : 90 8. Korea Utara : 40-50 9. Prancis : 10 Kemudian mengenai 槍桿子裡面出政權 Qiānggǎnzi lǐmiàn chū zhèngquán (Political power grows out of the barrel of a gun) Quotes tersebut dikenal pada masa revolusi Tiongkok, pertama kali diucapkan oleh Máo Zédōng 7 Agustus 1927.

 

Budi Utomo

Himawan Sutanto. Kodam Siliwangi (Jawa Barat). Siliwangi Antar Nusa. Preman yang takut di-dor militer. Wkwkwk. Begitulah suasana Orde Baru yang tidak dialami generasi pasca 1998. Diktator militer. Mirip Myanmar masa kini. Diktator militer bisa juga berkolaborasi dengan Sosialisme Satu Parpol yang melahirkan komunisme seperti Tiongkok atau Vietnam masa kini. Atau berkolaborasi dengan theokrasi alias negara agama (Khilafah termasuk theokrasi) melahirkan negara macam Iran atau Saudi. Mao Ze Dong 泽东 (baca: Mao Ceu Tung) pernah bersabda (wkwkwk): Qiang Gan Zi Li Mian, Chu Zheng Quan 枪杆子 里面 出政 (baca: Chiang Kan Ceu Li Mien, Chu Cheung Ciien, note: e dibaca seperti e dalam lele, eu dibaca ala Sunda seperti dalam kata Cibeureum). Chiang Kan Ceu 枪杆子 = Laras Senapan = Barrel of Gun, Li Mien 里面 = Inside, Within = Dari Dalam, Chu = Muncul, Timbul = Comes Out, Cheung Ciien = Political Power = Kekuasaan Politik. Kekuasaan Politik Lahir Dari Laras Senjata. Alias kekuatan militer. Seperti USA yang menguasai politik (bahkan ekonomi) global karena punya ribuan nuklir. Wkwkwkwk

 

agus budiyanto

Dulu banyak toko, hususnya toko milik keturunan Tionghua memajang foto seorang berseragam militer, atau minimal mamasang jam dinding berlogo Polisi Milter.

 

Ibnu Shonnan

Kalau Bosnya SAN bilang, "selera masyarakat sekarang berubah. Meskipun keadaan ekonominya masih rendah. Keinginannya bus premium. Bus biasa tidak mau". Ya mestilah Boss.. Setiap hari sudah biasa susah. Saat naik bus tidak minta yang bagus sekalian. Terus kapan lagi?

 

Jokosp Sp

Orang Minang jadi pengusaha sudah biasa. Orang Minang jadi Olah Ragawan tidak biasa. Mana bisa menang balap lari kalau tiap simpangan selalu berhenti......." wah cocok di sini buat buka warung ".

 

thamrindahlan

NPM : Naikilah Perusahaan Minang. Urang Awak memang Cadiak. (Cerdik) . Artikel Bus Kurnia berulang kali mencantumkan IA ORANG MINANG. Sebagai anak keturunan Minag dan Bengkulu saya bangga walaupun dilahIrkan di Tempino Jambi. Perihal otobus di Sumatra dahulu yang sangat terkenal APD (selain NPM, ALS) sampai sampai Uni Elly Kasim (almh) dalam salah satu karya musik menyanyikan lagu OTO APD. Pengalaman waktu SR (tahun 60 an) setiap Oto APD singgah di Tempino Jambi (atau ditempat tempat lain) selalu di tandai dengan lagu instrumen yang di mainkan oleh sopir, kami anak anak desa berlarian menyambut oto APD. Nah kini zaman berubah. Bus Permium memang memanjakan penumpang. Itulah kami rasakan kenikmatan dan kenyamanan ketika pekan lalu Pensiunan Polisi berwisata ke Jogya, Solo, Tawangmangu dan Semarang. Salah satu ke "Cadiak" an Orang Minang Ayah Kurnia adalah menggunakan Pedang Siliwangi. Luar biasa, preman Merak Bakahuni klepek klepek. So BBM naik mau apa lagi, terima saja, kencangkan ikat pinggang , hemat se hemat nya selagi bisa. Mari berenang dikala mudik / Jangan lakukan kalau puasa / Orang Minang memang cerdik / Tak "bertangan" namun "berkuasa" /

 

thamrindahlan

NPM : Naikilah Perusahaan Minang. Urang Awak memang Cadiak. (Cerdik) . Artikel Bus Kurnia berulang kali mencantumkan IA ORANG MINANG. Sebagai anak keturunan Minag dan Bengkulu saya bangga walaupun dilahIrkan di Tempino Jambi. Perihal otobus di Sumatra dahulu yang sangat terkenal APD (selain NPM, ALS) sampai sampai Uni Elly Kasim (almh) dalam salah satu karya musik menyanyikan lagu OTO APD. Pengalaman waktu SR (tahun 60 an) setiap Oto APD singgah di Tempino Jambi (atau ditempat tempat lain) selalu di tandai dengan lagu instrumen yang di mainkan oleh sopir, kami anak anak desa berlarian menyambut oto APD. Nah kini zaman berubah. Bus Permium memang memanjakan penumpang. Itulah kami rasakan kenikmatan dan kenyamanan ketika pekan lalu Pensiunan Polisi berwisata ke Jogya, Solo, Tawangmangu dan Semarang. Salah satu ke "Cadiak" an Orang Minang Ayah Kurnia adalah menggunakan Pedang Siliwangi. Luar biasa, preman Merak Bakahuni klepek klepek. So BBM naik mau apa lagi, terima saja, kencangkan ikat pinggang , hemat se hemat nya selagi bisa. Mari berenang dikala mudik / Jangan lakukan kalau puasa / Orang Minang memang cerdik / Tak "bertangan" namun "berkuasa" /

 

Aljo

Abah nampaknya lupa menyebut nama ALS (Antar Lintar Sumatera), armada bus yang mempunyai banyak trayek, salah satunya adalah trayek bus terpanjang di Indonesia dari Medan sampai Jember, dengan jarak hampir 3.000 km. Perjalanan sejauh itu bisa ditempuh dalam waktu satu minggu. Jumlah armada busnya sekitar 400. Perjalanan yang cukup panjang dan lama ini membuat para penumpang dan kru bus menjadi akrab dan saling mengenal, sehingga muncul sebuah ungkapan naik bus sebagai penumpang, turun menjadi saudara. Saya pernah naik bus ALS jurusan Medan - Tangerang. Di suatu tempat yang sepi di dekat Padang Sidempuan, bus berhenti cukup lama sehingga banyak penumpang bertanya-tanya tentang masalah tersebut. Tak lama kemudian penyebabnya terjawab. Salah seorang sopir bus yang masih muda ternyata lagi kangen sama istri dan kami harus menunggu di Bus. Sebagian besar penumpang kayaknya memaklumi hal tersebut

 

ALI FAUZI

Wkwkwkwkwkw......!!! Jujur saya baru tahu: NPM ternyata singkatan dari Naikilah Perusahaan Minang. Pengusaha rumah makan Padang --meski bertaburan dari Sabang sampai Merauke-- ternyata kalah ber-marketing. Mestinya tiap rumah makan Padang dilabeli NMP: Nikmati Masakan Padang.

 

AnalisAsalAsalan

Menaikkan BBM enam bulan lalu? Abah bercanda nih. Menteri segala urusan, Anda sudah tahu, mengatakan tunggu Agustus untuk menyatakan endemi. Kalau setelah Agustus aman, berarti satu masalah selesai. Baru masyarakat diberi masalah lagi. Jika sebelumnya dinaikkan, telah masyhur sebuah peribahasa "Sudah jatuh tertimpa tangga."

 

daeng romli

Karena pikiran Abah adalah pikiran seorang pengusaha maka Abah menulis "Asal jangan dibandingkan dengan Sudah terkena Covid terkena pula kenaikan BBM. Kalau pikiran buruh / pekerja : "Sudah terkena covid-19 kena kenaikan BBM pula...plus kena PHK...." Iki iso bikin kaki lemes, perut mules kate ngopo2 yo maless....salam

 

Mahmud Al Mustasyar

Membaca judulnya, pikiran sy langsung membayangkan perusahaan bus yg ada di kota Medan "PO Kurnia" dgn trayek Medan - Banda Aceh, Medan - Bukittinggi dan Padang. Eh .... nggak tahunya cerita ttg PO Siliwangi Antar Nusa milik Kurnia Lesani Adnan, pengusaha Minang.

 

ari widodo

Tulisan pak Dahlan Iskan hari ini menarik bagi saya, selaku bis mania sejak kecil alias suka naik bis maupun sesuatu yang berhubungan dengan bis. Dunia transportasi Indonesia tidak bisa dilepaskan dengan bis-bis yang sudah beroperasi sejak dulu, walaupun dulu tidak sepopuler kereta api, namun sekarang dengan semakin baiknya infrastruktur khususnya jalan tol, dunia perbisan bisa dibilang semakin menggeliat, merek-merek chasis premium berlomba-lomba ditawarkan kepada pengusaha dunia perbisan mulai dari Mercedez benz, Scania, Volvo, MAN. Dulu bis dikesankan dengan jelek, panas, sempit, berjubel, sering mogok, sering ngompreng, banyak copet dll, sekarang image tersebut mulai digantikan oleh mewah, dingin, lega, aman, nyaman, servis yang memuaskan dll karena tanpa berubah seperti itu maka seleksi alam akan terjadi. seiring dengan meningkatnya kesejahteraan maka masyarakat khususnya pengguna transportasi berhak memilih yang sesuai selera dan tentu saja yang terbaik, maka tidak heran sekarang ini kita sudah tidak kaget perusahaan bis yang menyediakan kelas-kelas sultan, yang bisa rebahan sepanjang perjalanan, dengan chasis premium yang nyaman, dengan jumlah seat yang terbatas, servis makan yang enak dan berkelas, serta sepanjang perjalanan bisa menikmati hiburan, serta disediakan fasilitas pramugari/pramugara yang setiap saat melayani kebutuhan penumpang. kunci perubahan perusahaan otobus adalah berubahnya mindset dari para ownernya yang mana saat ini didominasi oleh generasi kedua.

 

Budi Utomo

Malaysia disubsidi. Lagipula penduduknya cuma 30 juta. Petronas ga bakal sanggup subsidi rakyat Indonesia yang 9 kali lipat jumlah penduduknya. Wkwkwk

 

Johan

Tahun 80-90an, setiap bertandang ke rumah rekan pengusaha (rata-rata Tionghoa), sering saya menemukan ada foto perwira yang digantung pada ruang tamu. Satu hari saya iseng bertanya dengan maksud bercanda. "Seng, kenapa ya? Foto orang berseragam ini kamu gantung. Sedangkan foto bapakmu aja tidak ada. Anak macam apa kamu?" Aseng menjawab dengan santai, "Bapakku kan belum meninggal?". Saya timpali, "Memangnya orang ini sudah?" (Menunjuk ke foto perwira itu) Jawab Aseng, "Tentu saja belum. Ini hal yang berbeda ya. Kamu lihat cermin bulat yang menghadap pintu depan ini?" Saya pandangi bagian atas dinding yang menghadap pintu masuk. Ada sebuah cermin, bingkainya merah. Terdapat coretan tinta kuas di cermin itu. Aseng menjelaskan, "Cermin ini fungsinya untuk tolak bala, roh jahat yang ingin masuk ke rumah ini akan segan untuk bermacam-macam. Sedangkan foto orang berseragam ini fungsinya juga kurang lebih sama. Cuma yang membedakan jenis mahluk jahat yang bisa ditolaknya. Sekarang kamu sudah mengerti ya?"

 

dabaik kuy

... PENGUMUMAN.. telah hilang Revo89... ciri-ciri... - Lebih murah dr lapak sebelah.... - harga asli (sdh untung tanpa makan uang rakyat)... - gak pake gaji komisaris 25 Miliar setahun bagi yg menemukan Revo99 segera hubungi Mahasiswa.

 

Johan

Tahun 80-90an, setiap bertandang ke rumah rekan pengusaha (rata-rata Tionghoa), sering saya menemukan ada foto perwira yang digantung pada ruang tamu. Satu hari saya iseng bertanya dengan maksud bercanda. "Seng, kenapa ya? Foto orang berseragam ini kamu gantung. Sedangkan foto bapakmu aja tidak ada. Anak macam apa kamu?" Aseng menjawab dengan santai, "Bapakku kan belum meninggal?". Saya timpali, "Memangnya orang ini sudah?" (Menunjuk ke foto perwira itu) Ja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 89

  • Er Gham
    Er Gham
    • yea aina
      yea aina
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • yea aina
      yea aina
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
  • yohanes hansi
    yohanes hansi
  • Budi Utomo
    Budi Utomo
    • yea aina
      yea aina
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • yea aina
      yea aina
  • yea aina
    yea aina
  • Er Gham
    Er Gham
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • Johan
    Johan
  • Damblebee
    Damblebee
  • yea aina
    yea aina
  • Abi Kusno
    Abi Kusno
  • yea aina
    yea aina
    • yea aina
      yea aina
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • yea aina
      yea aina
  • daeng romli
    daeng romli
  • Er Gham
    Er Gham
  • yea aina
    yea aina
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
  • PASAR TANJUNG
    PASAR TANJUNG
  • fajar rokhman
    fajar rokhman
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
  • Agung Wiratno
    Agung Wiratno
  • Redaksi Patinews
    Redaksi Patinews
  • Fenny Wiyono
    Fenny Wiyono
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • yea aina
      yea aina
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
  • Dacoll Bns
    Dacoll Bns
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    • Agus Suryono
      Agus Suryono
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Ibnu Shonnan
    Ibnu Shonnan
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
  • Arala Ziko
    Arala Ziko
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
  • Nasrudin Mohammad
    Nasrudin Mohammad
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Er Gham
      Er Gham
    • yea aina
      yea aina
  • Damar Marzuki
    Damar Marzuki
    • Chei Samen
      Chei Samen
    • Chei Samen
      Chei Samen
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Jo Neka
    Jo Neka
  • am dki9
    am dki9
  • Wawan Wibowo
    Wawan Wibowo
  • Wawan Wibowo
    Wawan Wibowo
  • Wawan Wibowo
    Wawan Wibowo
  • A fa
    A fa
  • Condro Mowo
    Condro Mowo
  • Budi Utomo
    Budi Utomo
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
  • rid kc
    rid kc
  • alasroban
    alasroban
  • ALI FAUZI
    ALI FAUZI
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Chei Samen
      Chei Samen
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Jo Neka
      Jo Neka
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Er Gham
    Er Gham
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • yea aina
      yea aina
  • Namu Fayad
    Namu Fayad
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
    • Chei Samen
      Chei Samen
  • oyong mantep
    oyong mantep
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • Miftachul Mufid
    Miftachul Mufid

Berita Terkait