Anang Famred

Oleh: Dahlan Iskan

Kamis 15-09-2022,04:00 WIB
Anang Famred

Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin resmi mengundurkan diri-Tangkapan Layar/@fakta.indo-

"Jadi mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPRD?" tanya saya.

"Jadi, Abah," jawabnya.

"Kan Pak Bupati Lumajang ingin sampeyan tetap ketua DPRD..."

"Saya tetap minta mundur."

"Semua fraksi kan juga tidak setuju sampeyan mundur...."

"Saya tetap mundur. Ini memalukan. Ketua DPRD kok tidak hafal Pancasila," jawabnya.

Itulah Anang Akhmad Saifuddin, ketua DPRD Kabupaten Lumajang. Dari PKB. Umur 43 tahun. Anaknya  tiga orang. Yang tertua baru kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah. "Saya kawin telat sekali. Umur 34 baru kawin," katanya.

Tidak hafal Pancasila?

Sebenarnya ia hafal. Keadaan sesaat itu yang membuat ia blank, kehilangan memori.

Anang orang yang apa adanya. Tidak pernah menutup diri. Sikapnya terbuka. Tidak ada rombongan demo yang ia tolak. Pun hari itu. DPRD Lumajang  didatangi pendemo kenaikan harga BBM.

Rombongan pendemo pertama dari PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia). Berlangsung sampai tengah hari. Pukul 11.30 baru bubar.

Anang lantas salat duhur. Lalu istirahat di kursi. Tertidur. Masih ada waktu. Demo berikutnya baru jam 14.00. Dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Ketika tidurnya belum lelap, Anang dibangunkan. Rombongan HMI sudah tiba. Mereka datang 1,5 jam lebih cepat dari rencana. Anang langsung bangkit dari kursi. Ia menemui pendemo. Belum sempat makan siang.

Rombongan HMI ini sekitar 25 orang. Juga demo soal kenaikan harga BBM. Anang minta mereka masuk ruang sidang pleno DPRD. Pimpinan demo ia minta duduk di kursi pimpinan. Bersebelahan dengan Anang dan para wakil ketua.

Saat itulah pendemo mulai berteriak-teriak. Kenaikan harga BBM ini tidak sesuai dengan Pancasila. Mereka lantas meminta para pimpinan DPRD mengucapkan teks Pancasila. "Paling-paling para pimpinan ini tidak hafal," teriak mereka.

Anang pun berdiri. Mengucapkan teks Pancasila. Urutan pertama benar. Pun sampai butir ketiga. Benar semua. Ketika masuk butir keempat teks yang diucapkan Anang tidak tepat. Pendemo teriak-teriak: salah, salah, salah.

Gaduh.

Itu di luar perkiraan Anang.

"Waktu diminta mengucapkan Pancasila saya pede saja. Saya langsung berdiri. Gak masalah. Masak Pancasila tidak hafal," ujar Anang kepada saya kemarin. "Ternyata tiba-tiba saya tidak hafal bunyi butir keempat. Imun saya lagi turun," katanya.

"Ya sudah. Saya harus mundur. Saya ini kan sering ceramah tentang Pancasila, NKRI, UUD 45, dan kebangsaan. Kan memalukan. Tidak hafal Pancasila," katanya.

Sebenarnya saya sendiri tidak setuju Anang mengundurkan diri. Tapi karena Anang ingin konsisten dengan sikapnya itu saya pun berubah jadi bangga padanya. "Saya ini kader NU, kader PKB, Ketua DPRD. Saya harus menjaga nama baik semua itu. Tidak hafal Pancasila adalah memalukan," katanya.

Sebenarnya tidak hanya Anang yang tidak hafal. Pengucapan para wakil ketua juga salah. "Hanya wakil ketua yang dari PDI-Perjuangan yang hafal sempurna," ujar Anang.

PKB mendapat jatah ketua karena memiliki kursi terbanyak: 10 kursi. Dari 50 kursi DPRD Lumajang. PDI-Perjuangan, juara dua, punya 9 kursi.

Anang baru sekali ini menjadi anggota DPRD. Apakah ia mendapat suara terbanyak sehingga bisa menjadi ketua DPRD?

"Tidak. Perolehan suara saya hanya lumayan. Saya jadi ketua karena saya ini Ketua PKB Lumajang," katanya.

Anang bukan baru kali ini menerima pendemo. "Semua demo saya terima. Saya dengarkan aspirasi mereka. Saya ajak masuk ruang sidang. Biar mereka juga tahu dalaman DPRD itu seperti apa," katanya.

Apakah Anda mencurigai pendemo HMI itu sengaja ingin menjatuhkan  Anda karena Anda PKB?

"Sama sekali tidak. Meski NU saya itu dekat dengan HMI dan Muhammadiyah," katanya. "Saya sering diundang HMI. Dan saya selalu datang," tambahnya.

Lantas apa motif mereka?

“Biasa saja. Demo ya begitu. Mereka kan tahu pejabat publik biasanya tidak hafal Pancasila," ujar Anang. “Kali ini saya yang kena," ujarnya enteng.

Anang tahu itu karena ia sendiri tukang demo. Di masa mudanya. Ia adalah aktivis Famred. Itulah kelompok demo yang terkenal di masa reformasi 1998. Di Jakarta. Famred singkatan dari Forum Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi.

Famred adalah kelompok penting  yang melahirkan reformasi, jatuhnya Pak Harto dan berakhirnya Orde Baru.

Waktu itu Anang berstatus mahasiswa universitas swasta di Jalan Kramat Raya. Setelah reformasi ia pindah ke Yogyakarta. Ingin melanjutkan kuliah. Tidak berhasil. Ayahnya, pegawai rendahan di KUA di Senduro, Lumajang, meninggal. Anang harus  bisa hidup sendiri. Ia memutuskan untuk menjadi tukang cukur. Di pinggir jalan. Ia memang pandai mencukur. Dulu. Ketika menjadi santri di pondok pesantren Nurul Jadid, Kraksaan, Probolinggo.

Di kehidupan pondok cukur mandiri itu biasa. Santri saling mencukur rambut temannya. Anang termasuk yang pandai mencukur. Disenangi banyak santri. Cukurannya baik. Dan cepat.

Di Yogyakarta Anang juga pernah menjadi buruh bangunan. Tukang cukur merangkap buruh bangunan. Yang penting ia bisa makan dan halal.

Dari Yogyakarta ia pindah ke Surabaya. Tinggal bersama teman di belakang kampus IAIN Sunan Ampel. Ia jadi cleaning service. Kerja serabutan. Sesekali menulis artikel untuk media. Zaman itu menulis di media mendapat honorarium.

Anang akhirnya pulang ke Lumajang. Ke desa Senduro. Ibunya mulai tua. Ketika umur Anang sudah 34 tahun ia menyerah kepada Sang ibu: minta dicarikan istri. Siapa saja. Asal pilihan ibu.

Saat kawin Anang belum punya pekerjaan tetap. Sambil menemani sang ibu ia mengurus PKB tingkat kecamatan. Lalu jadi pengurus tingkat kabupaten. Akhirnya jadi ketua cabang. Ikut nyaleg. Berhasil.

Meski perjuangannya dari bawah Anang sama sekali tidak merasa kehilangan ketika minta berhenti sebagai ketua DPRD.

Demikian juga ibunda dan istrinya. "Ibu dan istri setuju saya berhenti dari jabatan ketua DPRD," katanya.

Berarti Anang tidak akan punya kendaraan dinas lagi. Itu juga tidak apa-apa. Selama ini ia punya mobil. Sederhana. Suzuki Ertiga.

Siapa yang mengharuskan hafal Pancasila itu? Bukankah cukup mengerti isinya —ketuhanan, kebangsaan, persatuan, musyawarah, keadilan?

Bukankah Bung Karno, si penggali Pancasila mengatakan Pancasila itu bisa diringkas menjadi Trisila? Lalu diringkas lagi menjadi Ekasila, yakni Gotong Royong?

Penting mana hafal Pancasila di mulut tapi bertolak belakang di perbuatannya? Dibanding sebaliknya? Bukankah yang lebih penting menjalankannya? Untuk apa hafal ndakik-ndakik tapi hanya di lahirnya saja?

Bagi Anang dua-duanya penting. Kelihatannya.

Bambang Sulistomo bisa mewakili semua perasaan itu. Anak Bung Tomo ini kirim tanggapan ke Disway.

"Kita terharu sekaligus bangga dengan wakil rakyat satu ini. Jujur. Tidak munafik," kata Bambang. "Bandingkan dengan para pemimpin yang lebih hafal dan lebih keras teriak Pancasila tapi penuh dengan kemunafikan dalam kebijakan dan tindakan mereka".

Tapi Anang tidak mau dibanding-bandingkan. Juga tidak mau ditahan-tahan. Ia tetap minta berhenti. Ia aktivis demo 98. Ia mau misi reformasi dijalankan sepenuhnya.

Anang tidak hanya telat kawin. Ia juga telat dalam ikut menikmati hasil perjuangan reformasinya. Nikmatnya pun hanya sesaat. Kenikmatan itunia lepaskan begitu saja. (Dahlan Iskan)

 

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Edisi 15 September 2022: Bjorka Shinta 

Jhelang Annovasho

Secara sederhana, hacker itu maling. Tapi hacker tidak bisa melakukan kekerasan kepada tuan rumahnya. Yang bisa dilakukan selain mengambil barang, justru adalah merenovasi rumah atau menghancurkannya sampai rata dengan tanah. Sekali lagi tanpa melukai tuan rumahnya. Bjorka adalah tipe hacker yang mencuri isi rumah, adalah data di runah itu. Data itu aman, mestinya. Ada pagar berlapis, mestinya. Di pagar itu ada terowongan besar tempat orang2 masuk, membaca, mengambil, dan menaruh barang. Orang2 yang punya izin untuk itu. Terowongannya harus ada: koneksi lalu lintas data. Tanpa itu rumah hanya sekedar bangunan tak berguna. Si hacker bukan orang yang punya izin masuk terowongan itu. Tapi dia masuk, membaca, dan mengambil data di sana, dengan berbagai teknik. Atau jangan2 dia orang yg juga punya izin. Atau jangan2 dia orang yang punya pengaruh bagi orang yg punya izin?

 

Ibnu Shonnan

Semua penasaran dengan Bjorka. Siapa dan apa motifnya? Ternyata sulit melacaknya. Hingga Abahpun hari ini hanya mampu menjadikan judul tulisannya. Yang isinya menceritakan sosok Shinta.

 

omami clan

Hari ini adalah seri ke sebelas cerbungnya Abah dari Hasan Aspahani. Entah mengapa cerbung ini selalu terasa lebih menarik buat saya, ketimbang tulisan Abah yang di muat bersamaan. Saya tidak sedang membanding-membandingke atau mempolarisasi hal ini. Mungkin saya pribadi terlalu bosan dengan kenyataan yang terjadi akhir-akhir ini yang rasanya hampir semua peristiwa atau kejadiannya mengulang peristiwa masa lalu, seperti kata seseorang bahwa mungkin sejarah belum tentu berulang, tapi peristiwa yang terjadi sekarang ini mirip bahkan identik dengan peristiwa dimasa lalu. Saya tidak bermaksud membuat kubu atau tim penyuka akut cerbung versus tulisan Abah, hanya sekedar menyatakan hak prerogatif saya yang masih bisa saya miliki sepenuhnya, setidaknya hak menyatakan pendapat dalam komentar disway yang belum di pangkas Abah.

 

Tejo 'jojok' Prabowo

kita sama-sama ndak tau, data² yg dimiliki dan sudah diretas si BEJO BJORKA data apa saja, bisa jadi baru sak 'incrit' yang dikeluarkannya, kalau tujuannya si BEJO memancing respon ?, dah dapet banget dia... pak Mahfud MD bukan tipe orang yang mudah terpancing respon-nya, dia menyebut bocornya NIK bukan hal penting, ngomong² polisi siber Indonesia yang biasanya hebat itu pada kemana ya ?, ada yg bilang pula si BEJO BJORKA dimunculkan krn untuk mengalihkan perhatian kasus SAMBO, jangan² si BEJO BJORKA anak buah SAMBO ?, wkwkwkwk,

 

Jimmy Marta

Main game, masuk olahraga?. Ada yg terasa gk cocok dg kata 'raga' itu. Olahragawan itu identik pisik terlatih, bugar, hidup disiplin, dst. Yg main game? Bgmn kalau dibuat kategori olah otak, olah tangkas atau olah minat atau olah virtual saja..

 

am dki9

dalam dunia esport, indonesia sepertinya bisa berbuat banyak, karena ga perlu badan tinggi, otot kuat, tulang baja, napas panjang. esport masuk cabang olahraga karena punya 3 unsur "ketangkasan, kompetitif, sportifitas". cuma ya masih ga sreg saja dengan efek negatif nya seperti kecanduan, kurang sosialisasi. ada baiknya cabang yang masuk kategori olahraga bisa berhadapan langsung secara fisik. yang virtual cukup diistilahkan E-games.

 

Jo Neka

Start up,itu mirip dengkul saya kelihatan kuat tetapi kompong.Selamat datang mas Kliwon.Kemana wae ceunah.

 

Impostor Among Us

Generaai Z ini bisa dibilang anak game online. Media ngobrol mereka bukan di grup WA, tapi Discord. Download game gratis, tapi item tambahan berbayar, maka uang jajan dipake buat beli item karakter. Besarnya angka pengguna game anak negeri sampai 120 juta itu, tidak sebanding dengan yang menjadi game developernya. Lagi-lagi kebiasaan di sini dominan konsumen, bukan produsen. Tips bidang usaha, selama dunia masih ada umurnya maka usaha game tidak ada matinya.

 

fajar rokhman

Sebagai seorang hacker. Bjorka terlalu panasan. Buru2. Kurang elite dan elegan. Hacker itu dikenal, tapi tidak mengenalkan diri. Hacker itu mengundang tapi tak bisa diundang. Hacker itu bicara tapi tidak menjawab pertanyaan.

 

EVMF

Berdasarkan data "The World's Hacking Traffic" 7 negara ini sangat mendominasi : China, USA, Russia, Turkey, Taiwan, Brazil, Romania. Bahkan China memiliki beberapa satuan pasukan khusus yang terdiri dari para hackers : 1. 軍隊專業網絡戰力量 Pasukan perang jaringan militer khusus - Unit militer yang berspesialisasi dalam serangan dan pertahanan jaringan. 2. 授權力量 PLA - pasukan resmi - spesialis perang jaringan di Kementerian Keamanan Negara (MSS) dan Kementerian Keamanan Publik (MPS). 3. 民間力量 Pasukan non-pemerintah - kelompok sipil dan semi-sipil yang secara spontan terlibat dalam serangan dan pertahanan jaringan. Juga, Israel memilki satuan pasukan elit : Israeli Elite Force (iEF), didirikan 5 April 2013, terdiri dari 17 hackers (pasukan elit) : mitziyahu ; Buddhax ; amenefus ; bl4z3 ; r3str1ct3d ; Mute ; Cyb3rS74r ; Oshrio ; Aph3x ; xxtr ; Kavim ; md5c ; Cpt|Sparrow ; gal- ; gr1sha ; nyxman ; TheGodOfHell.

 

Rihlatul Ulfa

Walaupun menurut Abah, apa yg Bjorka bocorkan itu sesuatu hal yg biasa. rasa-rasanya beda dengan pak Presiden Jokowi yang sampai buat tim khusus. apa Abah lupa Bjorka juga sebelumnya membobol rangkaian surat rahasia untuk Presiden Jokowi termasuk dari badan intelijen negara (BIN). terdiri dari 679.180 dengan kapasitas 40 MB (compressed) dan 189 MB (uncompressed). walaupun juru bicara BIN mengatakan itu hoax, rasa-rasanya apa yg Presiden lakukan sekarang akibat Bjorka dinilai serius.

 

Kang Sabarikhlas

Hacking?..lho ndak sombong, jaman hp saya nokiem, symbian saya oprek² biar jadi hacker, saya root sampai ke akar²nya hasilnya hp mati pletes alias rusak!. Kemudian ada anak smp. Putera Aji di Tanggerang belajar internet otodidak bisa mbobol NASA, saya ndak mau kalah pingin mbobol gudang uang. Langsung saja cari gudang uang di Jepang, saya utak-atik lalu klik..eh muncul gambar Miyabi banyak...kaget sebab istri bertanya saya sedang mengapa, hp saya matikan dan jawab "anu Dik, sedang cari utangan buat modal kerja, doakan berhasil ya"... Lalu pindah sasaran dinegara melayu, langsung klik, muncul foto ariel ndak pake baju sama ceweknya trus ada tulisan "seronok nih, 3x eksen"... Ganti yang lokal saja, dekat, cuma selemparan batu diangkut drone. Saya ketik abahdotaididotcom...lho kok? muncul gambar aura kasih? ini pasti gegara saya sering baca 5i dan 7i.. Terinpirasi aura kasih mencari jodoh, saya jadi 'move on'.. anu, artinya saya pingin belajar dulu ke Pak Mirza juga Pak Pryadi sebab mau belajar ke Abah tapi IT.nya sering eror, lihatlah judul Bjorka ceritanya Shinta. Abah mungkin wong jadul tapi tabungannya banyak... duh,...jadi ingat pokok masalah, kapan punya celengan.

 

Tunk BM

dengan data yg dimiliki, nggak susah bikin KTP dan KK palsu dg foto palsu, pa lg punya no hp nama ibu (keyword dasar Bank). dg ktp kk tsb bisa ke operator ngaku nomer simcard hilang. nomer pengganti bisa untuk menelusuri imel, akun mbanking, nampung sms OTP email dan m-bank. seperti kasus korban pembobolan bank wartawan Ilham Bintang, berawal dari kebocoran data pribadi

 

Kliwon

Shinta Witoyo Dhanuwardoyo. Pak DI mungkin kelupaan ngasih foto tokoh yg lagi di bahas. Begitu browsing, ternyata bliyau emang cantiq nan enerjik. Begitu elegan menggoyang iman. Ga nyangka usia udah 52 tahun. Kirain masih seumuran sama mantan pacarku yang usia 27 thn itu. Udah gitu, banyak foto² bliyau dengan para tokoh petinggi negeri. Mulai foto sama pak Jokowi sampe foto sama Cak MarkJuki si pendiri pesbuk. Ternyata foto²nya ga kalah hebat dengan koleksi foto² pribadiku. Mulai fotoku sama mbah Urip juru kunci gunung Kawi, sampe fotoku bareng Cak Pur, cantriknya Gus Samsudin.

 

Xabre Red

Bjorka : awalnya dipuja puja, akhirnya dinyinyir suruhan Rambo Cor0na : awalnya menakut2i, begitu diseriusi dinyinyir bisnis semata

 

Er Gham

Kalo industri perbankan, mereka rutin harus melakukan pen test atau penetration test. Jadi sistem atau aplikasi macam2x di suatu bank, sengaja diserang, sengaja dilakukan penetrasi. Apakah aman atau ada kekurangan dalam sistem keamanannya. Kalo gak salah 3 bulan sekali. Termasuk aplikasi baru, harus diserang habis habisan. Bank bisa sewa hacker dari luar, semacam perusahaan jasa keamanan IT. Atau dia punya pegawai sendiri yang tugasnya memang membobol sistem keamanan. Saya tidak tahu apakah industri atau instansi pemerintah punya kebijakan pen test ini.

 

yea aina

NIK Abah Dis, demikian halnya NIK kita semua, sudah bukan menjadi rahasia prbadi dan negara. NIK di sini sudah menjadi data yang diperjual belikan. Apa gunanya NIK? Eh... jangan salah Bah, kedepan NIK menjadi NPWP (Nomer Pokok WAJIB PAJAK). Dari situ, anak buah Bu Menkeu akan tahu, berapa besarnya tabungan orang tua yang kabarnya memang banyak tabungannya itu, meskipun dirahasiakan kwkwkw

 

suhartono suhartono

Kalo ndak mau berubah Mas Lukman yang masuk botol aja !

 

Mirza Mirwan

Perkiraan saya salah besar. Pagi tadi saya kira CHD hari ini akan booming komentar. Tapi ternyata saya makan siang baru 60 komentar. Saya sendiri termasuk orang yang tidak menganggap Bjorka -- saya yakin WNI -- hebat. Data-data yang 'dicuri' Bjorka tak bisa dikatakan 'wow'. Seperti halnya Pak DI saya juga meragukannya. Data tentang Erick Thohir, misalnya. Bjorka bilang hanya lulusan SMA. Itu jelas ngawur. Saya tahu riwayat pendidikan Erick Thohir sejauh jauh sebelum menjadi Menteri BUMN. Ia memperoleh "bachelor" (setara S-1) dari GUCL (Glendale University College of Law) dan "master" (S-2) dari National University, San Diego. Kedua universitas itu berada di California, AS. Tetapi, memang, harus kita akui bahwa ada berkahnya dari kasus Bjorka ini. Pemerintah harus menyiapkan langkah antisipasi, jangan sampai rahasia negara dibobol hacker yang bekerja untuk negara tertentu.

 

Pryadi Satriana

Mengkritisi yang kita baca ... Pembaca yg kritis & banyak baca tahu bahwa penulis bisa saja: 1. Uninformed, tidak tahu informasi (yang benar), biasanya krn baca 'itu2 aja', tidak baca 'lintas bidang', tidak dg pendekatan multidisiplin dg memperhatikan konteks sejarah; 2. Misinformed, menerima penjelasan yg salah/keliru, bisa krn kurangnya wawasan, kurang baca, dan kurang memahami sejarah. Yg 'ngeyel' menggunakan cadar itu menjalankan syariat Islam ndhak tahu, cadar sudah dipakai lebih dari 3800 th yang lalu. Yakub wafat th 1859SM. Waktu masih hidup, Yakub bekerja selama 7 th pada pamannya - Laban - utk bisa memperisteri anaknya yg bernama Rachel, tapi kemudian Yakub dinikahkan dg Leah. Yakub ndhak tahu krn Leah memakai cadar! Yg mengharamkan musik jg ndhak tahu bahwa Daud memuji Tuhan dg menggunakan alat musik. Kumpulan puji-pujian itu disebut Mazmur (Zabur). Yg ndhak tahu mengatakan Kitab Zabur 'diturunkan' pada (Nabi) Daud; 3. Inconsistent, ndhak konsisten. Ustaz Somad bilang bahwa Daud disebut Nabi dalam Al-Qur'an, tapi tidak dalam Taurat, padahal Al-Qur'an mengajarkan untuk mengimani Kitab Taurat; 4. Illogical, ndhak logis. Dibilang Ustadz Somad Taurat telah diselewengkan oleh Yahudi. Ini jelas ndhak logis, asal tuduh. Bilang bahwa Taurat sudah tidak asli, padahal Taurat tetap terjaga & jadi pedoman hidup umat Yahudi sampai sekarang. Dalam hukum berlaku: yg mendalilkan wajib membuktikan. Bisakah Somad menunjukkan Taurat yg asli jika yg sekarang itu palsu? Salam. Rahayu.

 

Muin TV

Awalnya saya merasa "wow" gitu sama Bjorka. Ketika dja meretas data indihome. Tapi, ketika dia mengancam mau membocorkan data presiden RI, saya jadi sedikit berpikir. Lah, memang rahasia apa yang ada pada presiden kita? Jokowi bukanlah Putin. Mantan pimpinan intelejen yg hidupnya penuh rahasia. Dan ditangan Putin, ada ribuan rudal berhulu ledak nuklir. Sedangkan di tangan presiden kita gak rahasia yg harus ditutup-tutupi. Rahasia terbesar Jokowi adalah ini: siapa kira-kira yanv akan mendapat hadiah sepeda berikutnya. Kalau Bjorka bisa membocorkan itu, berarti dia lebih hebat dari pesulap merah.

 

Agus Suryono

TEKNIS MENULIS ABAH.. Diberi judul Bjorka, tetapi isinya Shinta. Dan juga Shanti. Di komentar ini, saya juga tidak mau membahas Bjorka. Karena saya tidak kenal Bjorka. Meskipun nama Bjorka disebut jutaan kali oleh netizen Indonesia. Memang sebaiknya kita tidak usah menyebut nama Bjorka. Karena nanti dia bisa besar kepala. Sekali lagi, lupakan Bjorka. Gak ada manfaatnya membicarakan Bjorka. @he he.. (Semoga Bjorka tidak baca komen ini). (Jangan bilang-bilang Bjorka, kalau saya mengomentari namanya).

 

EVMF

Cyber attack oleh hackers sudah lebih jauh dari sekedar membobol/mencuri data rahasia suatu negara, misalnya saja : 1. Hacker Israel pernah melakukan sabotase terhadap program nuklir Iran pada instalasi nuklir di kota Karaj, sekitar 40 km barat ibukota Teheran ; namun berhasil digagalkan oleh Iran. 2. Korea Utara sudah terkenal dengan "virus komputer - ransomware" untuk mendapatkan uang tunai sebagai uang tebusan. Pada umumnya yang diserang adalah perusahaan-perusahaan multinasional di Korea Selatan. Melalui ransomware, mereka mengambil data-data penting perusahaan kemudian diacak (encrypted) sehingga tidak dapat dibaca. Pada tahun 2020 saja jumlah yang berhasil diperoleh dari ransomware tersebut mencapai 2 triliun won atau sebesar 1,8 miliar dolar AS. Upaya Korea Utara dengan ransomware-nya ini tidak terlepas dari sanksi ekonomi dunia. Kim Jong Un pernah mengatakan "with the brave cyberwarriors, we can penetrate any sanction" (dengan pahlawan siber kita akan mampu melawan sangsi ekonomi). Pada tahun 2012, Kim Jong Un telah mendeklarasikan Reconnaissance General Bureau (RGB) Intelligence mesti meningkatkan dan melakukan pelatihan para calon hackers dengan membuat sekolah khusus.

 

Jejen Jaenudin

Hukuman untuk hacker, tidak boleh memegang keyboard jenis apapun selama 15 tahun atau lebih. Pernah lihat di film kayak gitu. Hehe. Pernah ada anak Surabaya di Singapore usia SMP. Dia ngehack NUS (National University of Singapore). Langsung dideportasi. Oleh ayanya yang kaya, dia dipindahin sekolahnya ke Australia. Rupanya bakat hacking nya terus meluncur deras di darahnya. Dia hacking lagi, kali ini yang dihacknya Australian National Security. Konon akhirnya anak itu dihukum. Yang saya takutkan, justru Byorka ini adalah anak kecil yang sedang mainin HP ibunya. Tapi karena ibunya terlalu sibuk masak buat nyiapin hajatan tetangganya, akhirnya anak ini main HP nya kebablasan sampai nembus situs-situs punya kemeninfokom. Jadi codingnya dilakukan oleh anak ini dari sebuah HP butut, di kursi kumal di pintu masuk dapur tetangga emaknya. he he

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 139

  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
    Alhamdulillah. 139
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    Surga itu mulainya di bumi ... Istilah theologisnya: 'realized eschatology'. Pernah merasa sangat bahagia karena membahagiakan orang yg sebelumnya tidak kita kenal karena hal2 yg 'sangat sepele', misalnya sekadar memberi sebungkus nasi & segelas air kepada orang yg sangat-sangat membutuhkan sehingga Anda dianggap orang yg 'diutus' Tuhan utk menjawab doa & permohonannya shg dia bersyukur kepada Allah dg pancaran mata, ekspresi wajah, dan 'gesture' yg membuat Anda langsung merasa 'trenyuh' dan ikut memuliakan Tuhan karena hal itu? That's a little heaven. Itu kebahagiaan dari jiwa yg bersuka cita krn bisa membuat orang lain bahagia dan bersyukur kepada Allah. Semakin banyak itu terjadi dalam hidup kita, semakin kita merasakan 'suasana surga sewaktu masih hidup di dunia." Itulah yg dimaksud 'realized eschatology', 'merasakan suasana surgawi sejak berada di bumi', dg membahagiakan orang2 yg memerlukan pertolongan Tuhan sebagai khalifah/ wakil Tuhan di bumi. Kita semua diingatkan: "Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi sesamanya." Salam. Rahayu.
  • Wawan Wibowo
    Wawan Wibowo
    Jadi ingat jaman SD, oleh guru saya diajari "jembatan keledai" untuk menghafal pancasila dengan singkatan KKPKK
  • Mada Suradi
    Mada Suradi
    Persebaya koyok tembelek... Walikota sby.. Dprd surabaya koyok tembelek pisan gak peduli persebaya.... Pak dahlan tlg peyan nulis ttg persebaya disik.... Berita liyane gak penting
  • EVMF
    EVMF
    Khusus untuk Oom Budi Utomo yang berkomentar mengenai SBNR Spiritual But Not Religious (pada komentar di bawah). Ada baiknya Oom Budi menelusuri links di bawah ini (membacanya juga) supaya pemahamannya bisa lebih mendalam, lebih clear dan lebih proporsional : "If you don’t like religion, you shouldn’t be spiritual either." Paul Thagard, Ph.D. psychologytoday.com spiritual-not-religious researchgate.net Spiritual_But_Not_Religious_Evidence_for_Two_Independent_Dispositions harvard.edu spiritual-but-not-religious
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
      Ko Liang. Wah kalau bicara religion kenapa langsung bereaksi ya. Wkwkwk. Santai aja Koh. We agree to disagree. Ini negara demokrasi. Ga boleh maksain pendapat. Apalagi merasa pendapatnya paling benar. Sudah baca tulisan Agus Wibowo Melihat dari sisi yang berbeda belum? SBNR adalah fenomena di Barat. Dan banyak kaum religious yang tak suka dengan fenomena unik ini lalu berusaha menghakiminya. Wkwkwk
    • EVMF
      EVMF
      fenomena nya kan terjadi di Barat, ya semestinya Oom membaca analisis/kajian dari Barat, dimana tempatnya mereka hidup dan mengalami tersebut.
    • EVMF
      EVMF
      seperti halnya orang-orang Barat yang menjadi pengamat pewayangan atau perdalangan, mereka ya belajar dari Indonesia, membaca tentang pewayangan/perdalangan dari sumber informasinya Indonesia ; bahkan ada yang sengaja datang dan tinggal cukup lama di Indonesia untuk mengetahui, mengerti dan memahami pewayangan/perdalangan.
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
      Betul Koh Liang. SBNR itu fenomena di Barat ya karena pakai English. Wkwkwk. Ini saya amati juga melanda di Indonesia yang dikenal dengan umat Paskah dan Natal. Hanya ke gereja waktu Natal dan Paskah saja. Entah apa sebutan ilmiahnya. Wkwkwk. Kalau di Islam disebut Abangan. Umat Idulfitri dan Iduladha saja. Wkwkwk. Kalau di Tiongkok mungkin disebut umat Imlek dan Cengbeng saja. Wkwkwk. Saya pernah membaca sebuah artikel yang ditulis seorang Muslim di Barat bahwa harus dibedakan antara Islam sebagai agama dan Islam sebagai budaya. Dan dia mengaku sebagai yang terakhir. Yang hanya ke mesjid waktu Idulfitri dan iduladha saja. Tapi dia mengaku tetap spiritual walau tidak lagi religious. Fenomena ini sejatinya ada di berbagai negara. Istilah umumnya ya SBNR. Kalau di sini mungkin disebut Agama KTP. Wkwkwk
    • EVMF
      EVMF
      lha ini Oom Budi mengamati fenomena di Barat, éh rujukan yang dibacanya "hanya SATU" bukan dari belahan dunia Barat lagi, dimana fenomena itu terjadi ; padahal banyak sekali kajian tentang fenomena tersebut yang dilakukan oleh mereka yang hidup dan tinggal dimana fenomena itu terjadi. metode pemahaman yang dilakukan Oom Budi ya..... sampai bulu khéték Oom botak juga, paling-paling ngerti-nya hanya se-uprit.
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
      Tapi menyamakan SBNR dengan agama KTP kurang tepat. Prinsipnya jangan menghakimi tingkat spiritualitas seseorang. Saya setuju dengan satu argumen yang ada dalam artikel yang Koh Liang beri yaitu bahwa ada kecenderungan SBNR untuk tidak terikat dengan organized religion. Itu ciri terkuat dari SBNR. Ada nuansa freedom/kebebasan dalam SBNR. Yang membuat hubungan antar agama menjadi begitu cair dan tidak kaku/rigid. Pemuka agama yang SBNR (atau semi SBNR) misalnya mendiang Anthony de Mello, SJ. Bukunya Doa Sang Katak sangat SBNR menurut saya pribadi. Gus Dur dengan humor-humor nyelenehnya misal mengenai Agama Yang Paling Dekat dengan Tuhan atau Mengapa Bantul dilanda gempa dahsyat, boleh dibilang SBNR juga. Wkwkwk
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
      'Salah' dan 'benar', Pak Budi Utomo. Fenomena SBNR itu muncul krn orang sudah "muak" dengan "organized religions." Fenomena itu justru muncul di "agama2 samawi." Mereka melihat adanya "kasus2", sedemikian banyak shg disebut "pola/pattern", beragama yg penuh kemunafikan: pastur yg "main belakang" dg jemaatnya, pendeta yg "meruda-paksa" jemaatnya, ustaz yg "menggarap" santriwatinya, ustaz yg "menipu, memalak, dsb." Fenomena2 spt itu yg membuat orang beralih: dari 'religious' menjadi 'spiritual'. Kerennya: SBNR. Mereka bukan sekadar 'Islam/Kristen KTP'. Mereka sdh beralih: ada yg 'terang-terangan', di KTP tertulis: Penghayat Kepercayaan. Makanya saya sebut 'salah'. Ada jg yg 'Islam/Kristen KTP', makanya sy katakan 'benar'. Saya sendiri ndhak mbedakan keduanya, tapi 'menghubungkannya', krn bagi saya 'religion is organized spiritual practices' ('agama' adalah 'tata-cara' dalam 'olah roh' (ber-sembah- Yang, menyembah Allah, yang adalah Roh). Salam. Rahayu.
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
      Pak Pry, saya sependapat dengan definisi religion is organized spiritual practices. Karena saya berpendapat spiritualitas lebih luas ketimbang religiositas. Entah pendapat Koh Liang yang seolah mengatakan sebaliknya. Tapi ya ini negara demokrasi, ada kebebasan berpendapat yang dijamin konstitusi.
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
      Menurut saya Pak Budi salah paham. Kutipan Paul Thagard itu justru tidak membuat dikotomi 'religious-spiritual', tapi justru menghubungkan keduanya: "You can't be spiritual without being religious", semua ada "aturan"-nya, termasuk 'olah roh' (being spiritual) diatur 'tata cara'-nya oleh 'religion', dan bersikap sesuai ajaran 'religion' itulah yg disebut 'religious'. Jadi, keduanya ndhak bisa dipisahkan, ndhak bisa di-dikotomi-kan, saling terkait. Bukankah begitu, Pak Bud? Salam. Rahayu.
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
      Pak Pry, saya berpendapat bahwa spirituality itu beririsan dengan religions. Ada bagian tertentu dari spirituality yang bukan bagian dari religions. Begitu juga sebaliknya. Hanya saja dalam persepsi saya pribadi, lingkaran spirituality jauh lebih besar dari lingkaran religion yang jauh lebih kecil. Mengapa? Karena spirituality itu bisa menyatukan orang dari berbagai agama. Salah satu aspek utama spirituality adalah compassion. Begitu pendapat saya.
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
      Contoh dari spirituality yang lebih luas dari religion yang ada di Injil yang pernah saya baca adalah perumpamaan orang Samaria yang baik hati. Compassion yang tak mengenal apa religion yang dipeluk seseorang.
    • EVMF
      EVMF
      lha... Oom..Oom.... bagaimana bisa sih Oom Budi baru membaca "sepenggal" bagian dari Injil saja seolah-olah "sudah mengerti" keseluruhan Injil (Alkitab). Pola pikir seperti Oom Budi ini, ya..... sampai bulu selain di khéték botak semua juga, pemahaman Oom ya hanya SE-UPRIT.
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
      Oh Ko Liang yang paling benar, paling pintar, paling educated, ad hominem itu tidak menyentuh substansi. Wkwkwk. Beginikah perilaku seorang Liang Yang An? Wkwkwk
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
      Pak Bud, 'spirituality' & 'religion' bukanlah dua entiras yg berbeda: 'they are the two faces of the same coin'. 'Spirituality' berkenaan dg 'sikap batin' sedangkan 'religion' terkait 'laku panembah' ('tata cara' sembah-Hyang atau ritual menyembah Allah). Jadi, bukan "beririsan" seperti himpunan, he..he.. Salam. Rahayu.
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
      Ralat: 'entitas', bukan 'entiras'. Salam.
    • EVMF
      EVMF
      It's up to you, Mr. Utomo. I comment on what you write, according to the fact that what you wrote is not correct and your attitude is very annoying, that's all.
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
      He..he.., yg dilakukan Pak Budi Utomo juga 'ad hominem'. Wis, podo turu kabeh ae katimbang tukaran. Salam. Rahayu.
    • EVMF
      EVMF
      Selamat malam Pak Pry, selamat beristirahat. (kalau Oom Budi kan belum tuntas membaca nya...)
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
      Selamat beristirahat, Pak Liang YangAn, juga Pak Budi Utomo. Salam. Rahayu.
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
      Barusan bangun setelah tidur 4-5 jam. Eh, sudah ada new comments. Guys, check out SBNR on Wikipedia. I agree that SBNR does not regard organized religion as the sole and most valuable means of furthering spiritual growth, bla bla bla. Ini yang saya persepsikan sebagai himpunan yang beririsan. We agree to disagree. Wikipedia menyebutkan di Barat SBNR terkait dengan gerakan feminis dan kembali ke Wicca, Druid, etc, juga ke meditasi. Di Timur khususnya Indonesia, aliran kepercayaannya jauh lebih kaya ketimbang di Barat.
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
      Kembali ke Agustinus Wibowo. Liputan SBNR nya sangat khas. Saya suka cara dia mengulas kepercayaan Toraja yang mulai ditinggalkan atau Kejawen yang diakui sebagai agama resmi di Suriname. Silahkan mampir ke blog Agustinus Wibowo. Gratis. Atau beli 3 bukunya di Gramedia. Liputan mengenai spiritualitas Zoroaster atau tradisi Persia/Iran kuno di berbagai negara Asia Tengah adalah liputan Agustinus Wibowo yang menurut saya paling menarik. Negara-negara Asia Tengah sampai kini masih merayakan tahun baru Persia yang biasanya jatuh pada musim semi. Seringkali sembunyi-sembunyi. Ini mirip perayaan Imlek zaman Orba. Pengikut aliran kepercayaan di Indonesia banyak dan beragam. Budaya Nusantara jauh lebih kaya. Dan masih ada jutaan orang yang menganutnya. Itulah salah satu SBNR di Timur. Yang bernasib sama seperti SBNR di Asia Tengah. Terpinggirkan. Marginal. Tapi tetap hidup entah sampai kapan.
  • yohanes hansi
    yohanes hansi
    Ndak apa-apa, pak Anang. Orang jujur mundur dikit lalu maju jauh ke depan. Jangan yang maju dikit lalu mundur terus.
  • Fenny Wiyono
    Fenny Wiyono
    kok langka ya org seperti Pak Anang..
  • Liam Then
    Liam Then
    Hari ini, tiga kalimat terakhir tulisan Pak DI yang bikin saya mikir. Hasil perjuangan reformasi, kenikmatan perjuangan reformasi. Dan kenikmatan sesaat jadi ketua DPRD yang di lepas oleh Mas Anang. Kata nikmat kenapa dihubungkan dengan jabatan publik? Jabatan yang penuh tanggung jawab besar, beban berat sumpah jabatan. Nikmatnya dimana? Hehehe...apakah alam bawah sadar Pak DI mengakui, jabatan publik penuh kenikmatan. Atau Pak DI menyentil salah kaprah tenang enaknya menjadi pejabat publik yang luas beredar? Hanya Pak DI yang tahu yang mana. Menurut banyak penggalan manuskrip peninggalan pujangga, para sesepuh yang tercerahkan di masa lampau. Jabatan publik sama sekali tak ada kenikmatannya. Yang ada tanggung jawab yang berat. Beban pikiran yang hebat, yang harus diemban. Sampai banyak adengan ,para kaum bijak, sorong-sorongan. Ketika disuruh mengemban jabatan. Ngga mau.Takut ngga kuat dan mampu. Takut bebannya. Disini ketauan. Orang bijak dulu, mengertinya lain tentang jabatan publik. Ngga ada nikmatnya sama sekali. Saya ngga tahu, berapa banyak sedulur penghobi Disway yang pernah merasakan nikmatnya jabatan publik. Buat yang tak pernah merasakan ,ngga papa, rasanya, saya kira, kurang lebih saja. Nikmat menjadi pejabat publik tulisan Pak DI, mari berprasangka baik. Itu bukan nikmat berhubungan dengan materi. "Eh ,bukan materi kok, ada nyentil mobil dinas?" Saya mbahtin. "Ah,itu cuma kembang-kembangnya tulisan Pak DI, kau ini,maksud Pak DI,pasti nikmat melayani."
    • Liam Then
      Liam Then
      Nikmat perjuangan reformasi para mahasiwa era 1998. Saya kira sudah dininmati kita semua. Kita bebas ngedumel di media.Ada peningkatan kesejahteraan yang luar biasa. Pra reformasi. TV dan Motor itu barang mewah. Daging ayam itu lauk spesial. Sekarang jadi lauk sehari-hari. Motor udah biasa, tinggal ngambil ,kwkwkkekkwkw. Saya ketawa sendiri waktu nulis tinggal ngambil. Ini bentuk kejujuran psikologis masyarakat kita. Sehingga bukan pakai istilah beli. Ngambil = kredit . Kwkwkwkwk. Tapi nikmat reformasi yang paling jelas bagi saya yaitu ini. Jaman dulu pra reformasi. Rerata toko dan ruko di kota saya , dimiliki oleh orang keturunan. Sekarang tidak lagi, saya sangat senang. Akhirnya mulai ada tanda pemerataan. Distribusi kesejahteraan. Saya masuk gang-gang. Perumahan-perumahan, melihat banyak mobil parkir di halaman. Terlepas ngambil apa beli, kwkwkkw. Itu juga tanda pemerataan kesejahteraan. Sekarang mari kita doakan, kenikmatan kesejahteraan umum buah reformasi ,cepat menyebar dan meluas, terutama ke timur negeri kita. Ada bara sekam di timur negeri. Bahaya bara sekam ini hanya bisa di hapus. Jika buah nikmat reformasi. Bisa kita antar sampai kesana.
  • Teguh Gw
    Teguh Gw
    Lumayan. Mas Anang jadi pelipur lara bagi rakyat jelata yang sudah terlalu kenyang dikelabui mereka yang mengaku sebagai wakil-wakilnya. Hidup Anang.
  • Liam Then
    Liam Then
    Dulu saya ingat ,dibuat meng-google harga lobster. Bukan gara-gara saya ngidam lobster. .Tapi gara-gara baca berita. Anggota dewan mengeluh makan lobster mahal. Saya mbahtin waktu itu ; "lah, siapa suruh ikutan demen lobster, coba kalo demen pecel pele Lamongan saja seperti saya,pasti aman"
  • Antonius Anang
    Antonius Anang
    kalo 2024 tidak nyaleg lagi, baru saya akan tepuk tangan
  • Chei Samen
    Chei Samen
    Allah s.w.t mencampakkan ke mulut pendemo untuk soalan test tahap hapalan Pancasila Mas Anang.. Yang terjadi, anda sudah tahu. Yang saya tak tahu, malah terjadi ramai sekali pendokong Mas Anang atas responsibiliti yang beliau ambil. Juga akhirnya kita ketemu sebuah hati, sebuah jiwa, sebuah akhlak, yang kita semua banggakan. Tahniah untuk warga +62..
  • Alon Masz Eh
    Alon Masz Eh
    Aku rindu dinding sekolahku Terkait garuda Pancasila diatas papan tulis Diapit foto bapak Presiden dan bapak wakil presiden tersenyum ke arahku Lalu ku menoleh ke dinding pintu masuk, tertempel teks pancasila dan UUD 1945 yang harus selalu hapal dalam ingatanku... Atau aku disetrap di samping papan tulis itu Aku menoleh ke dinding yang lain, ada tulisan lusuh jadwal pelajaran ku... Alamak, aku belum kerjakan PR matematika. Ini pelajaran penting yang ga bisa di hapal, pelajaran biar ga salah itung duit....
  • Alon Masz Eh
    Alon Masz Eh
    Aku rindu dinding sekolahku Terkait garuda Pancasila diatas papan tulis Diapit foto bapak Presiden dan bapak wakil presiden tersenyum ke arahku Lalu ku menoleh ke dinding pintu masuk, tertempel teks pancasila dan UUD 1945 yang harus selalu hapal dalam ingatanku... Atau aku disetrap di samping papan tulis itu Aku menoleh ke dinding yang lain, ada tulisan lusuh jadwal pelajaran ku... Alamak, aku belum kerjakan PR matematika. Ini pelajaran penting yang ga bisa di hapal, pelajaran biar ga salah itung duit....
  • yea aina
    yea aina
    Cak Anang AS, ketua PKB Lumajang, dengan enteng mundur dari kursi ketua DPRD. Lain DPRD ada DPR dengan level lebih tinggi. Nasional. Ketuanya bukan ketua Umum partai, anda sudah tahu. Menyaksikan baliho-baliho yang masif terpasang seantero negri, dengan caption kebhinekaan. Sing ketua ini siap mundur juga dari kursi ketua lembaga tinggi perwakilan rakyat, tapi cuma pindah kursi lainnya. Tentunya yang lebih empuk dan tinggi pula, anda sudah tahu
  • Isya Mahfud
    Isya Mahfud
    Kalau mundurnya ketua DPRD luamajang ini dijadikan cermin dan teladan..jangan2 kebanyakan dari pejabat kita baik dari tingkat menteri sampai pejabat2 dibawahnya..akan mengundurkan diri secara berjamaah. Tragis..!
  • Bedy Da Cunha
    Bedy Da Cunha
    Salut buat Cak Anang yg Jujur dan apa adanya. Suatu saat Anda layak menjadi Ketua Umum PKB.
  • Budi Utomo
    Budi Utomo
    Trisila: 1) socio-nationalism (kebangsaan/nasionalisme berdasar kemanusiaan/internasionalisme = Sila 3 + Sila 2). 2) socio-democratie (kerakyatan/demokrasi untuk kesejahteraan/ keadilan sosial = Sila 4 + Sila 5). 3) Ketuhanan (yang mana semua pemeluk agama saling menghormati satu sama lain sebagai makhluk sosial). Jelas sekali Sukarno sangat menekankan Sosialisme yang dalam bahasa Indonesia disebut gotong royong. Membangun Indonesia agar semua rakyat sejahtera dan tak ada lagi kemiskinan ekstrem. Sesuatu yang berhasil diklaim dicapai Skandinavia atau Tiongkok masa kini. Itulah Welfare / Socialist Countries. Silahkan simak sendiri teks pidato lengkap Sukarno mengenai Ekasila/Sosialisme/Gotong Royong dan Trisila dengan keywords: isi pidato trisila ekasila sukarno yang kini masuk ruu hip.
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
      Masalahnya warga negara +62 kreatif untuk hal-hal yang negatif. Gotong Royong / Kerja Bersama / Kerja Sosial memberantas kemiskinan ekstrem diselewengkan dengan kreatif menjadi korupsi bersama-sama/berjamaah. Gotong Royong untuk Korupsi. Dan para koruptor kelas milyaran/triliyunan tak punya rasa takut atau rasa malu untuk korupsi. Ketua DPRD ini patut diacungi jempol karena masih punya rasa malu.
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
      Saya teringat ucapan Salim Said dalam acara bincang-bincang di TV One. Salim Said berkata lebih kurang begini. Taiwan menjadi negara maju karena takut sama China walau sama-sama Cina. Singapura menjadi negara maju karena orang Cina yang menjadi mayoritas di negeri Singa itu takut terhadap Malaysia dan Indonesia. Indonesia tak pernah menjadi negara maju karena tak takut pada apapun. Tak takut pada Tuhan sekalipun ketika melakukan korupsi. Wkwkwk
    • Liam Then
      Liam Then
      Korupsi jadi rahasia umum, yang saya heran sampai saat ini. Gak habis pikir. Bisa G20. Akhirnya saya berasumsi, dengkul,tulang kering dan tulang belakang mayoritas orang Indonesia sangat keras!!!
  • Macca Madinah
    Macca Madinah
    Setelah baca tulisan Disway hari ini saya langsung coba menyebutkan sila-sila Pancasila, tidak berani keras-keras, dalam hati saja sambil mulut komat-kamit. Tanggapan saya, Si Pak Anang ini keras juga, mungkin dalam waktu yang sebentar itu beliau sudah merasa lelah mengetuai DPRD, mungkin. Jadi ketika ada alasan tiba, langsung disambar hahaha. Ngemeng-ngemen, susah mengabaikan kalau ada orang yang merasa usia 34 tahun itu sudah kasep nikah, yang merasa lelaki pula. Plus lagi ditimpali oleh Pak Mirza. Onde-mande, gimana kabar kami para perempuan yang baru menikah di atas 35 tahun? Dunia memang kejam Ladies!
  • Kediri Sport
    Kediri Sport
    Taurat masih asli? kenapa direvisi dengan injil? Injil masih asli? Kenapa direvisi dengan al Qur'an?
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
      "Janganlah kamu berpikir bahwa Aku (Yesus Sang Mesiah/Isa Al-Masih) datang untuk membatalkan Hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk membatalkannya, tetapi untuk menggenapi semua yang tertulis didalamnya. Aku menegaskan kepadamu: Selama masih ada langit dan bumi, tidak ada sesuatu pun yang akan dibatalkan dari Hukum Taurat, biarpun satu huruf atau satu titik. Semuanya akan selalu berlaku dan setiap nubuatan yang ada di dalamnya pasti akan terjadi" (TSI, Injil Matius 5: 17-18). Kutipan bahwa Taurat tidak akan dibatalkan "selama masih ada langit dan bumi" (baca: sampai akhir zaman) berasal dari Injil Matius. Taurat masih ada. Injil masih ada. Asli. Terpelihara. Allah sendiri yang menjaga, sampai akhir zaman! Karena itulah diperintahkan dalam Al-Qur'an untuk mengimani Taurat dan Injil. Tidak ada satu ayat pun dalam Al-Qur'an yg menyebutkan bahwa Taurat & Injil telah dipalsukan. Baca Al-Qur'an dg teliti, setiap surah & ayat, tidak ada yg menyebutkan Taurat & Injil telah dipalsukan. Sebaliknya, Anda akan mendapati bahwa Isa adalah 'kalimatullah' (Firman Allah) & 'rohullah' (Roh Allah), dan perintah,"Ikutilah Isa, itulah jalan yang lurus." Salam. Rahayu.
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
      Taurat adalah Firman Allah. Firman Allah adalah "ya" dan "aamiin". Sempurna dan pasti terjadi. Ndhak seperti buku yg perlu direvisi. Ndhak seperti UUD yg perlu diamandemen. Sepuluh Perintah Allah yang terdapat di dalam Taurat bahkan ditulis oleh 'jari-jemari Allah' (the fingers of GOD). Mengatakan 'Taurat direvisi oleh Injil' dan 'Injil direvisi oleh Al-Qur'an' berarti meragukan ke-Maha Sempuna-an Allah. Tidak punya adab terhadap Allah, Sang Pencipta. Meragukan juga perintah Al-Qur'an,"Berimanlah pada kitab-kitab sebelumnya, Taurat dan Injil." Bicaralah tentang Allah dengan 'takut dan gentar', karena jiwamu ada di tanganNya. Salam. Rahayu.
    • Liam Then
      Liam Then
      Saya selalu tak habis pikir, hidup manusia sudah begitu repotnya. Kenapa harus ditambah repotnya dengan selalu memperdebatkan kitab suci agama-agama? Bagi saya, level keyakinan orang terhadap keyakinan saya,sama sekali gak ngaruh ke kualitas keyakinan saya. Pada akhirnya ,saya,kita,anda semua akan "sampai". Saat itu saya ,anda ,kita semua pasti akan tahu. Tapi saya bertanya-tanya juga ,soalnya saya bukan tipe orang yang religius. Tapi, ini sering muncul di benak saya. Apakah amal ibadah di hitung kolektif atau personal? Apakah amal ibadah kita semasa hidup bisa meng-offset dosa dan kesalahan personal kerabat kita?
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
      Ko Liam Then kalau saya amati termasuk SBNR Spiritual But Not Religious. Untuk SBNR saya penggemar berat tulisan backpacker Agustinus Wibowo yang pernah jadi narasumber Abah Dahlan waktu membahas Afghanistan. Coba surfing dengan keywords ini (mungkin cocok untuk Ko Liam baca): Agustinus Wibowo Cina China atau Tiongkok? Atau ini: Agustinus Wibowo Melihatnya dari sisi berbeda. Yang terakhir ini benar-benar tulisan SBNR yang menyentuh mengenai bagaimana orang Inggris memaknai agama di dunia yang mana kaum religious dan kaum sekuler bertempur entah sampai kapan. Selamat membaca.
    • Liam Then
      Liam Then
      @Bang Budi Utomo, saya ada kecenderungan suka dengan omong kosong filosofis. Kwkwkwk. Cuma ngga dalem, dan tuntas,suka baca aja. Saya tergelitik ,membaca "Cina,China atau Tiongkok" Soalnya saya teringat keberatan pribadi saya terhadap istilah Tionghoa sekarang kepada orang Indonesia keturunan cina. Tionghoa jika saya tarik asal muasal katanya, berasal dari kata Zhong Hoa/ Chung Hua yang biasa digunakan oleh orang Taiwan dan Tiongkok waktu menyebut negara atau orang mereka. Menyebut orang Indonesia keturunan cina sebagai dengan istilah Tionghoa, apa bedanya? Kesannya artinya malah pas banget, orang cina. Itulah sebabnya saya cukup keberatan dengan istilah Tionghoa. Saya lebih suka dengan sebutan orang Indonesia, atau disebut keturunan cina saja.Sama toh, keturunan arab, keturunan madura, keturunan jawa. Semuanya orang Indonesia. Masalah nasionalisme orang keturunan cina, di Indonesia. Ketimpangan struktur pemerataan kesejahteraan di Indonesia. Tak bisa selesai hanya dengan pengadaptasian kata Tionghoa. Apalagi secara harfiah arti katanya sami mawon. Orang Cina. Kenapa tidak disebutkan saja orang keturunan cina. Langsung, tepat sasaran ,tidak ada pretensi, tidak berkembang bunga pakai penghalusan istilah. Yang penting bukankah level keindonesiaanya ?
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
      He..he.., Pak Liam Then 'pede' banget akan "sampai"? Kita semua akan "habis" sih 'iya', tapi "sampai" ya nanti dulu ... . Apa maksudnya "sampai"? Sampai di "surga" gitu? Yg katanya kemudian "mendapat ganjaran bidadari"? Memangnya di surga ada bidadari? Yg kulitnya kayak gini? Yg matanya kayak gitu? Bagi saya - sesuai ajaran Kitab Suci - surga adalah 'ada di hadiratNya', memuji, memuliakan, dan mengagungkanNya. Pandangan adanya 'bidadari yg perawan terus' itu sangat duniawi. 'Perawan' itu istilah terkait 'tubuh perempuan yg belum disentuh laki-laki'. Lha mosok di surga ada 'sentuh-menyentuh' kayak gitu? Ayak2 wae ... . Surga itu 'alam roh'. Pada manusia 'ada' roh (ndhak bisa mbok liat!), yg setelah 'masuk' ke dunia menjadi 'jiwa'. 'Jiwa' yg 'suci' (baca: 'telah terbebas dari kemelekatan2 duniawi') - yg telah 'kosong' - inilah yg "sampai" (baca: "kembali") ke pada Allah. 'Puasa' pada hakikatnya adalah 'tahapan2 dalam usaha melepaskan diri dari kemelekatan pada hal2 yg duniawi', kita menyebutnya 'mengendalikan hawa nafsu'. Lebih dari itu! 'Puasa' adalah 'mengosongkan diri/melepaskan kemelekatan dg hal2 duniawi, kembali ke 'kondisi kosong', sebelum 'terkontaminasi hal2 duniawi' saat roh itu 'masuk ke dunia'. Salam. Rahayu.
    • Liam Then
      Liam Then
      Hahaha Pak Pry, saya ngga segitu pede nya. "Sampai" ke surga. Ngga Pak Pry. Saya berasumsi, karena semua orang punya keyakinan pasti. Sesudah "habis", akan ada kelanjutannya. Nah, maksud saya "sampai " pada di titik awal kelanjutan ini. Situasi setelah kita "habis" Semua akan tiba saatnya untuk semua orang. Akan diketahui setelah "habis". Bukankah tinggal di tunggu saja. Jadi tak perlu repot memperdebatkan nya sekarang. Masing-masing pasti akan tahu pada saatnya. Begitu kira-kira Pak Pry. Mohon maap ,mbelit-mbelit perkataan saya Pak Pry. Sekolahnya kurang. Jadi agak susah mengubah pikiran menjadi kata-kata. Kalo saya pribadi, karena keyakinan saya, ini saya sekalian saja curhat disini, saya ini agak khawatir, apakah sesudah saya habis , saya masih akan sadar, bahwa saya adalah saya. Apakah level "eling" saya cukup. Posisi saya saat ini bisa dibilang , saya ini "curious", nunggu-nunggu aja Pak Pry. Nanti juga "sampai" Hehehe. Masalah keyakinan memang susah. Namanya juga yakin. Makanya saya mah, ngga msu ngurus keyakinan orang. Wong nanti berangkatnya masing-masing. Itu sudah pasti.Hmmm..gara-gara keyakinan berangkat masing-masing ini ,yang bikin saya ngga takut naik pesawat terbang. "Berangkatnya" kan bareng. Hahaha. Salam dan sehat selalu Pak Pry.
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
      Maksudnya Pak Liam "habis" itu "akhir hidup"? Dan setelah itu "berangkatnya" bareng? Justru di situlah 'pokok permasalahannya', saat "habis" itu sudah di dua 'kondisi' yg berbeda: 'husnul khatimah' & 'suul khatimah', berikut konsekuensinya: 'surga' dan 'neraka'. Jadi krn itulah kita ndhak bisa bilang, "Toh nanti berangkatnya bareng2." Ya memang berangkat bareng2, tapi 'departure' dan 'arrival'-nya ya udah beda, he..he.. Sehat selalu, Pak Liam Then. Salam. Rahayu.
  • Fra Wijaya
    Fra Wijaya
    Jangankan sila ke 4 dari Pancasila yg kalimatnya lumayan panjang,wong sholat dhuhur sama ashar yg 4 rokaat aja saya sering lupa pas sholat udah di rokaat yg keberapa,mungkin anda² juga bukan saja pernah tp sering alami hal itu juga kan,kata pak ustadz manusia itu tempat salah dan lupa,jare wong jowo wong urip iku ilok lali,salut buat Cak Anang,sudah jarang orang sprt anda di era skrg...
  • Liam Then
    Liam Then
    Sesungguhnya tak hafal nama mertua lebih bahaya
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
    melihat tulisan Abah tentang menulis di media dulu mendapatkan honorarium. bagaimana jika Abah memberi honorarium kepada mereka yg komentarnya terpilih hehe. jadi memang ada pekerjaan komersial 'komentator-Disway' yang dari ketajaman otaknya bisa menghasilkan uang.
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
    Saya seperti melihat pejabat Jepang, didiri pak Anang. lama saya menantikan pejabat-pejabat terdahulu yang pernah terlibat masalah serius, tapi masih berkilah dan sama sekali tidak mau mundur dari jabatannya. tetap melenggang bebas tanpa rasa malu sedikitpun. wajar saja pak Anang bisa punya pendirian yang kokoh, punya rasa malu. dilihat dari bagaimana saat orang tuanya meninggal, menjadi tukang cukur, menjadi buruh bangunan. apa yang kita lihat dari keputusannya itu adalah dari bagaimana ia menjalani kehidupan. pasti ada jabatan yg lebih besar lagi yg mungkin menunggu anda disana. kejujuran dan kerendah hatian anda pasti akan membawa anda keatas. semangat pak Anang.
  • yea aina
    yea aina
    Strategi pendemo (pengalihan subsidi BBM), mengetes hapalan Pancasila para pejabat publik, hanyalah copy paste strategi para pejabat publik saja. Kurang kreatif tapi ampuh. Pembagian BLT, BANSOS atau BSU, sebelum dan setelah pengumuman pengalihan subsidi BBM, adalah strategi jitu agar rakyat MELUPAKAN kenaikan harga sembako dan BBM sekaligus. Lupakan kenaikan harga BBM, lupakan pula keinginan berdemo protes kenaikan harga BBM, karena bantalan sosial 600 ribu itu memang bantal yang disiapkan agar rakyat tertidur sejenak. Lupa kalau bakal kembali susah. Kasihan.
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
      bansos dan BLT seperti uang saat serangan fajar menghantam. biasanya paling besar 100 ribu, mereka yang dapat sangat riang bahkan tidak sabar untuk mencoblos yg sudah memberikan mereka uang. 100 ribu hanya untuk satu hari itu saja. tapi yg berhasil menjadi wakil rakyat bisa dapat ratusan juta bahkan milyaran rupiah untuk 5 tahun. dibodohi karena tidak mau belajar, menerima karena memang kekurangan. betul bansos yg 600 ribu mungkin hanya akan di kasih selama 3-6 bulan atau 1 tahun, tapi inflasi akan tetap naik dan mustahil bisa turun.
    • yea aina
      yea aina
      @RU, penerima hantaman serangan fajar, sebaiknya meniru para buruh dan mahasiswa yang berdemo selama 2 Minggu ini. Mungkin saja, mereka atau orang tuanya sudah menerima BLT/BSU. Tapi tetap saja ikut demo beramai-ramai. Seperti para penerima serangan fajar dengan riang, tanpa perlu merasa bersalah TIDAK MENCOBLOS si pemberinya. Rugi bandar kwkwkw......
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
      betul juga, bisa jadi mereka saling bergotong royong. si ibu dapat BLT. anaknya ikut berdemo. apalagi jika ibu-ibu mau untuk diajak berdemo-jangan imbalannya hanya nasi bungkus, coba imbalannya minyak goreng atau telur. saya rasa ibu-ibu pasti juga mau turun ramai-ramai kejalan berdemo menolak kenaikan harga BBM. bukan masalah kok demo harus dapat imbalan, tapi ya realistis aja kan. wkwkwk
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    PAK ANANG.. ++ Mengapa Anda mundur. Kan ini merepotkan kami-kami. Pasti yang Anda lakukan ajan dijadikan STANDARD dan atau ETIKA BARU. -- Lha kan memang harusnya begitu. Ini BUKAN standard atau etika baru. Ini merupakan YANG SEHARUSNYA. ++ Anda jangan harap bisa NAIK setelah ini. -- Saya hanya Meng-HARAP kepada Alloh pak. Tidak kepada Ketua dan KETUM. ++ Mulai besuk kita tidak BERTEMAN.. -- KITA..? Maksudnya Anda, Kamu, Kalian, Ketua..?
  • iwan
    iwan
    Padahal ada menteri yang salah pas menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang video nya viral itu.
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    Orang jujur jadi politisi. Atau politisi jadi orang jujur. Ada..?. Saya gk terlalu yakin. Tapi mungkin itu ada. Bisa..? Mungkin, tp sepertinya itu bukan tempat yg cocok untuk mereka. Pernah ada ujaran canda, kalau mau jujur itu dimesjid..!.. Lah...opo tumon. Kalau pak ketua DPRD Lumajang itu sy kira adalah orang yg konsisten. Ini juga langka. Paling langka itu, jujur, konsisten dan konsekwen.
    • Liam Then
      Liam Then
      Saya barusan google sila ke -4. Yang lain ingat cuma sila ke -4 yang lupa. Untung saya bukan anggota DPRD.
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    ANANG AKHMAD SYAIFUDDIN.. Tidak perlu HARAKIRI. Cukup dengan MUNDUR DARI JABATAN. Semoga langkahnya bisa menjadi BUDAYA BARU. Perlu PERLU PERAN MEDIA. Maksudnya, kalau SETELAHN INI, ada pejabat lain melakukan BLUNDER, harus ditambahkan kata-kata, misalnya: 1). Belum diketahui, apakah MENTERI X, akan melakukan seperti yang dilakukan oleh ANANG AKHMAD SYAIFUDDIN, yaitu MENGUNDURKAN DIRI secara terhormat, ataukah TANPA MALU, tetap BERTAHAN di jabatannya. Sesuatu yang sangat MEMALUKAN. 2). Ada informasi yang belum DIKONFIRMASI, yaitu KEMUNGKINAN BESAR, Menteri X, akan menyatakan MUNDUR dari jabatannya. Apabila hal itu benar, maka TENTU ITU merupakan hal yang sangat PATRIOTIK. Kita jadi ingat dengan apa yang pernah dilakukan oleh ANANG AKHMAD SYAIFUDDIN, mantan Ketua DPRD. 3). Dst. Dst..
  • Johan
    Johan
    Setidaknya Anang sudah mengamalkan sila kedua; kemanusiaan yang adil dan beradab. Dia memperlakukan pendemo dengan adil. Dan dia masih punya adab untuk mundur ketika melakukan kesalahan. Hafal sila sampai ke butir-butirnya juga percuma kalau tidak diamalkan. Hafal ayat-ayat suci dalam satu kitab juga percuma kalau tidak beriman. Baik buruknya seorang manusia tidak banyak hubungannya dengan sekedar hafalan saja, bahkan agama sekalipun. Sedikit banyak saya setuju dengan pendapat dari Fisikawan peraih Nobel asal Amerika, Steven Weinberg (1933-2021): "With or without religion, good people can behave well and bad people can do evil; but for good people to do evil - that takes religion."
  • Sapardi ST
    Sapardi ST
    Mohon Maaf Abah, Terkait mas Anang, saya termasuk yang menjadi bagian yang mengalami euforia reformasi 1998, waktu itu saya semester akhir, sekarang usia saya 48, selish dengan mas anang 5 tahun, berarti beliau baru masuk kulaih waktu itu... Tapi tetap saya salut dengan mas anang... dari yang memang tadinya berasal dari rakyat, kemudian menjadi wakil rakyat dan kemudian menjadi rakyat... contoh yang sangat bagus untuk etika berpolitik di Republik ini...
  • mahfud huda
    mahfud huda
    Pak anang saya nilai orang yang mudah puas walaupun sesaat, orang ini biasanya mudah peka dgn keadaan sekitar.sangat pantas untuk menjadi pimpinan, karena seorang pemimpin harus punya kepekaan yang dalam. Bersukur, semoga pak anang lain juga bermunculan.
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    Dalam satu hal Mas Anang Akhmad Saifudin itu sama seperti saya. Bukan, bukan sama-sama pernah jadi Ketua DPRD lalu mengundurkan diri gegara merasa malu karena tidak hafal Pancasila. Alih-alih menjadi Ketua DPRD, lha menjadi anggota DPRD saja tidak pernah. Kesamaan yang saya maksud adalah sama-sama telat menikah dan baru menikah di usia 34 tahun. Bedanya, Mas Anang pasrah kepada ibunya untuk dicarikan jodoh, sedang saya saat berusia 28 tahun sudah punya calon tetapi tidak direstui nenek -- akhirnya batal menikah. Bedanya lagi, Mas Anang punya tiga anak, sedang saya hanya dua anak dengan selisih umur 5 tahun. Kenapa Mas Anang ngotot mengundurkan diri? Jawabannya: Mas Anang sangat paham apa yang disebut fatsun politik. Etika, tatakrama berpolitik yang tidak tertulis, tetapi untuk mematuhinya menjadi "fardhu 'ain" bagi Mas Anang. Sebagai Ketua DPRD, sering bicara tentang Pancasila, UUD 1945, dan NKRI, seharusnya ia hafal 5 sila dalam Pancasila. Eh, ndilalah, ia kok tidak hafal sila ke-4 ketika menyebutkannya di depan rombongan HMI di DPRD. Itu hal yang memalukan, menurut Mas Anang. Konsekuensinya, mengikuti fatsun politik, ia harus mengundurkan diri. Salut untuk Anda, Mas Anang. Semoga barakah dari Allah selalu membersamai anda!
    • donwori
      donwori
      ngapunten. dua anak jenengan apa nikah tepat waktu atau telat seperti panjenengan?
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
      Salut berikutnya untuk orang2 yg patuh pada orangtuanya. Jodoh pilihan mereka atau restu ikhlas mereka sangat berarti untuk menjadi keluarga SMW. Salam bahagia pak Mirza.
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
      O yg mau nikah sama bule trs ga boleh itu ya Pak hihihi..
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
      Baru buka Disway lagi. Masyaallah....Bung Zuhri malah masih ingat. Padahal saya sendiri malah sudah lupa kalau pernah cerita tentang itu. Yaah...jodoh, seperti juga rizki dan maut, adalah rahasia Sang Khaliq. Manusia punya rencana, Allah punya kehendak. Di depan iradatNya manusia hanyalah mahluk lata. Pada akhirnya apa yang dikehendaki Allah buat saya dan Tracy, si bule itu, adalah yang terbaik bagi kami. Tracy lebih dulu menemukan pengganti saya, saya lupa namanya, pria keturunan Yordania. Sehat selalu untuk Bung Zuhri dan keluarga. Buat Bung Jimmy, salam bahagia juga untuk anda sekeluarga. Untuk Bung Donwori, alhamdulillah, nggak ada yang telat. Hanya tertunda gegara pandemi. Itu si sulung. Sedang si kecil, belum menemukan pria yang memenuhi 3 kriteria yang saya tetapkan: taat shalat 5 waktu, fasih baca Quran, dan tidak merokok.
  • Farwadi Barma
    Farwadi Barma
    Oh ternyata hanya mengundurkan diri dari ketua saja? Saya kira mengundurkan diri dari anggota DPRD. Ah, itu sih tidak seberapa, dibanding pejabat mentri yang melepas jabatan karena malu, di luar negeri. Tapi jika dengan hanya begitu sudah bisa menyelamatkan muka, bolehlah. Perubahan itu harus dijalani secara bertahap.
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    Kalau abah mau nulis politik lagi, ada bbrp topik yg bisa diangkat. Tentang instruksi Kasad ke jajarannya menyikapi ucapan anggota DPR. Boleh juga tentang buzzer EK yg dianggap menghina ustazah. Atau gub LE yg menjadi tersangka. Ataupun cerita ringan dan lucu sekitar stadion JIS itu. Tapi topik2 ini sangat sensitif. Bisa luber kemana-mana. Akhirnya saya mengundurkan diri menjadi pengusul abah nulis topik itu. Lebih baik yg inspiratif saja. Konsistensi pak Anang Famred itu ispiratif.
  • EVMF
    EVMF
    Apa yang terjadi (dialami) oleh Pak Anang Akhmad Saifuddin, biasa disebut "Brain Fog atau Kabut Otak". Ini adalah hal yang sangat umum dan bisa terjadi pada siapa saja. Brain Fog adalah sebuah gejala yang dapat mempengaruhi kemampuan anda dalam berpikir. Anda mungkin akan merasa kebingungan, sulit fokus, dan kacau ketika tidak dapat menyebutkan hal yang ingin anda ucapkan. Seperti kabut, kondisi ini hanya muncul sesaat lalu kemudian hilang. Salah satu penyebabnya adalah "kelelahan dan tidak cukup tidur". Jadi, apa yang sudah terjadi (dialami) oleh Pak Anang Akhmad Saifuddin SEMESTINYA tidak perlu dipermasalahkan sejauh itu, karena saya, anda, kita semua, bisa mengalami Brain Fog atau Kabut Otak ini.
    • Muin TV
      Muin TV
      Tanya om, kalau yang dialami Pak Mahfud, yang mengucapkan "menyesarakan rakyat. Menyesengrayatan rakyat." Padahal seharusnya "menyesengsarakan rakyat." Apakah itu termasuk Brain Frog? Kalau menurut Ilmu Akupunktur, lidah itu berhubungan dengan Organ Jantung. Mungkin karena detak jantung tidak normal pada saat itu, akhirnya lidah pun ikut kelu. Coba dia lebih tenang dikit. Pasti bisa mengucapkan itu. Kalau masalah mundur. Ya... gak masalah. Kan cuma mundur dari ketua DPRD, masih jadi anggota DPRD. Ini untuk menjaga nama baik dia, siapa tahu di pemilu berikutnya, bisa terpilih lagi.
    • EVMF
      EVMF
      Muin TV Brain Fog (bukan Frog Pak, kalau frog kan katak), itu seperti : pikiran kita blank sesaat, karena faktor kelelahan ataupun kurang tidur. Mengenai salah eja dalam pengucapan Pak Mahfud, mungkin karena terburu-buru saja.
  • Namu Fayad
    Namu Fayad
    Tidak ada yang mewajibkan hafal teks Pancasila, apalagi UUD 1945. Hanya masalah keluar dari norma kepantasan di persepsi publik saja. Di bidang keislaman pun banyak ulama yang tidak hafal full Al Quran, apalagi di Indonesia. Untungnya hal tersebu tidak melanggar norma kepantasan di sini. Banyak yang ikut program Tahfiz Quran, tapi endingnya lebih banyak tidak menjadi ulama. Menghafal ada nilainya. Mengetahui makna ada nilainya. Mengamalkan ada nilainya.
  • Abi Kusno
    Abi Kusno
    Saya salut sekaligus bangga dengan sosok Anang Akhmad Saefudin. Patut dicontoh. Jabatan dan kekuasaan tidak diletakkan dalam hati. Keteguhannya luar biasa. Pimpinan langka. Kalau saya jadi anggota DPRD kabupaten Lumajang, saya galang suara untuk menolak pengunduran diri beliau. Pimpinan langka ini.
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    Salut untuk pak Anang AS mantan aktivis yg memegang teguh jiwa aktivisnya. Konsisten dan konsekwen. Inilah perwujudan dari puncak nilai nilai manusia beradab. Rasa malu-etika-dan aturan undang-undang. Beliau tidak melanggar hukum apapun. Tidak juga ada etika yg terlangkahi. Namun karena malu beliau mundur. Semoga kemuliaan selalu bersama beliau.
  • Wahyudi Kando
    Wahyudi Kando
    Product Kuliner telat delivery, karena telat dan demi menjaga komitmentnya. Perusahaanya memberikan makanan tampa perlu membayar padahal cuman telat 1 menit, karena kesalahan & komitment , akhirnya kuliner tsb jadi terkenal dan dibicarkan mulut ke mulut dan akhir omset meningkat.....saya melihat nasib mas anang akan se top kuliner itu kedepannya.
  • Pryadi Satriana
    Pryadi Satriana
    Bung Karno "penggali" Pancasila, Mega kok "diktator"? Saya sangat risih setiap dengar,"Sebagai kader partai, kami 'tegak lurus' (baca: pasrah bongkok'an) dg keputusan Ibu Ketua Umum soal Capres PDIP." Saya pun mbatin,"Ini kader yg 'mbangun partai' atau cuma 'nunut urip'? Pancasila itu - menurut Bung Karno - bisa diringkas jadi "gotong royong" (baca: demokrasi), musyawarah-mufakat. Jadi, ndhak betul kalau 'terserah Ketum yg punya hak prerogatif utk menentukan Capres'. Itu bukan demokrasi, itu jelas2 'kediktatoran' (dictatorship). Hal lain yg 'stupid' adalah,"Jokowi itu petugas partai." What a stupidity! Presiden Jokowi itu 'ulil amri', penguasa negeri. Apa ndhak 'koclok' seorang presiden disebut "petugas partai"? Dengar ini baik2: Saat Pak Jokowi dicalonkan jadi Capres, beliau bisa disebut 'petugas partai', ditugasi Ketum jadi Capres yg diajukan partai. Setelah dipilih oleh rakyat melalui Pemilu, Ir. Joko Widodo adalah Presiden Republik Indonesia. Yg menjadikan Pak Jokowi sebagai Presiden RI adalah rakyat, bukan Ketum partai pengusung! Yg menyebut Presiden Joko Widodo sbg "petugas partai" mungkin sudah belajar Civics sewaktu SMA, tapi ndhak tuntas, sehingga ndhak ngerti. Harap maklum. Sehat selalu semuanya. Salam. Rahayu.
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
      Sepertinya yg menyebut petugas partai ingin menunjukkan diri orang berkuasa padahal dalam pilpres dua kali kalah telak. Orang hebat itu bukan diri sendiri yg memuji tapi orang lain yg memuji. Pak Jokowi jelas sangat rendah hati tapi otaknya sangat cerdas. Jalan terus. Pak Jokowi akan maju jadi wapresnya Pak GP. Beliau masih energik.
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
      Di berita Disway dua hari lalu ada capres yg mau maju , orang dekat nya sudah mendekati kelompok 212 buat mendukung, pertarungan 2024 akan seru , dan berharap pak GP dan Pak Jokowi yg akan maju pasti meyakinkan sekali, tak perlu khawatir ada dukungan dari 212 ataupun ditambah dukungan dari 303 pun. Angka apapun tak merisaukan .Wkwkwkwkw
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
      Ya gitu Pak Pry. Saya senang Pak Pry sudah membedakan antara Presiden Jokowi dan Pak Jokowi sebagai capres. Cuma ngomongnya agak kasar juga nih, koclok, stupid. Ya, sedikit demi sedikitlah belajar tata krama berdiskusi.
    • Pryadi Satriana
      Pryadi Satriana
      Sopo sing lagi diskusi? Bahasa memang utk merepresentasikan persepsi, mosok 'koclok' dibilang 'puinter'. Mending 'ceplas-ceplos' gitu lebih jelas maksudnya. Waktu saya 'nyemoni' lulusan SMA yg jadi profesor, malah ada yg 'nimbrung': yg punya Disway juga profesor lho walaupun lulusan Madrasah Aliyah (parafrase) ... , jadi malah 'gak nyambung', he..he.. Salam. Rahayu.
    • Macca Madinah
      Macca Madinah
      Bukan belajar Civics Pak Pri, tapi belajar PMP, mungkin karena itu pemahamannya mentok. Jokowi yes, *D*P no :))
    • yea aina
      yea aina
      Pak Pry, betul panjenengan: bahasa memang untuk merepresentasikan presepsi. Begitu pula persepsi blio: petugas partainya ditugaskan sebagai presiden. Ndilalah pengucapnya ketum partai pemenang pemilu, jangan salahkan kalau itu banyak disepakati banyak kalangan. Kalau "petugas" yang manut, pasti menurut apa kata atasannya saja hhmmm....
  • Dian Gambar
    Dian Gambar
    Zaman itu menulis di media mendapat honorarium. Apakah kalau jaman sekarang, apalagi menulisnya di media milik sendiri, tidak dapat?
    • Orang jauh
      Orang jauh
      Nahhh ini yang juga tak batin
    • Muin TV
      Muin TV
      Yang nulis aja gak dapat honorarium. Apalagi yang cuma nulis komentar. Wkwkw
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
      anu..katanya si Anu nyang komen terpilih 10 kali dapat kaos. Komen saya terpilih 9 kali, semoga terpilih lagi biar dapat hadiah sepeda..duh.
  • Impostor Among Us
    Impostor Among Us
    Lihatlah, mulanya Anang ini ditertawakan, lalu dia pasang jurus serangan balik dengan mengundurkan diri dari ketua. Dia membayar lunas malunya dengan mendapat banyak pujian.
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    Pagi ini saya semangat untuk komen. Saya tabik hormat kepada mas Anang Famred..eh maaf, mas Anang Akhmad Saefudin, saya salut atas sikapnya dan salut atas perjuangan hidupnya. Jadi ingat dulu saya 2 kali ikut Penataran P4, ditingkat Kelurahan saya masuk 5 besar dan di Kecamatan masuk 3 besar nilai terbaik. Sekarang saat cucu saya yang SMP tanya bunyi sila ke 4 apa, saya sering lupa, apalagi lambangnya...lha gimana saya mau 'stemcel' duitnya gak mau ada, ya pikun, harap maklum. Anu...P4 itu singkatannya apa? terus Kepala Banteng itu lambang apa? duh...goblikku tambah naik kayak pertalite..
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
      Peempat itu singkatan pelima. Panjangan dari pesatu, pedua, petiga...haha.
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
      wah..Mas Jimmy lucu, mau ikut standup comedy ya? biar kayak Marcel dapat cewek 7i... hi..hi...hiiiiiii..
  • agus budiyanto
    agus budiyanto
    Seandainya Kapolri mempunyai mempunyai jiwa kaya Anang Fampred..
  • Dodik Wiratmojo
    Dodik Wiratmojo
    Orang baik, jarang atau mungkin tidak ada di negri ini yang berani mengambil sikap seperti, sering melihat pejabat mundur tapi di luar negri, seperti jepang, korea, eropa.semoga tidak putus asa, besok nyaleg lagi, orang baik menang keri
  • A fa
    A fa
    Ada yang punya pengetahuan tapi kebablasan merasa serba tahu dan lebih tahu dari siapapun. Aku justru merasa kasihan....kacian deh lu !
  • I Ketut Sujata
    I Ketut Sujata
    Kagum dan Bangga masih ada politisi yang punya komitmen dan bertanggung jawab seperti ini,Meskipun tidak harus mundur selama tindakanya selama ini sudah mencerminkan nilai pancasila
  • Arala Ziko
    Arala Ziko
    Lupa sesaat itu wajar, makanya ada fitur lupa password. saya juga gak yakin itu para mahasiswa gak pernah lupa pin atm/banking mereka.
  • Haji Budiyono
    Haji Budiyono
    Bismillahirrahmanirrahim Assalamu'alaikum warahmatullahi wb, tidak hafal Pancasila mundur dari Ketua DPRD luar biasa, dulu banyak orang malah hafal 36 butir pengamalan Pancasila yang tertuang dalam P4 (Eka Prasetya Panca Karsa), tapi KKN jalan terus lha sekarang era reformasi KKN semakin menjadi jadi ibarat zaman dulu ada P4, Korupsi diatas meja artinya sesuai dengan kebutuhan lha sekarang Korupsi bukan diatas meja lagi tapi termasuk meja nya diambil (meja lan uba rampenya diangkut) , ini lah beda nya sekarang Korupsi nya lebih besar dan ganas karena tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan namun adalah untuk nafsu dan keserakahan nya mudah mudahan bisa tobat sebelum ajal menjemput Aamiin Wassalam
  • Abd Qohar
    Abd Qohar
    Pemimpin yg baik akan mencari orang2 jujur seperti pak Anang ini untuk diberi kepercayaan/jabatan. Namun terkadang orang2 jujur malah tersingkirkan karena sulit untuk bisa diajak "kerjasama".
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
      Dua politisi sudah mundur dari jabatan kerena jujur. Pak Monoarfa dan pak Anang AS. Satu undur diri, satu lagi dimundurkan. Jujur itu mahal. Harganya bisa senilai isi dunia. Namun balasannya semua yg diakhirat.
  • Jo Neka
    Jo Neka
    Pak Anang anda sangat hebat.Anda tidak akan kehilangan apa-apa.Justru anda akan segera meblndapatkan semuanya..
  • Chei Samen
    Chei Samen
    Atas permintaan pelajar, mau letak jawatan. Salut dari seberang untuk Anang. SALUT SPRINGGG!!
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
      Kami pun salut pakcik Najib masuk penjara 12 tahun ,karena kasus 1 MDB. Penegakkan Hukum sangat bagus di Malaysia.
    • Chei Samen
      Chei Samen
      Ha.. ha.. ha.. kok ngikutin jugak bang juve..
  • herry isnurdono
    herry isnurdono
    Saya yakin jika Abah DI ditest mengucapkan Pancasila, pasti tidak hafal. Pasti andapun tahu sudah tahu. Karena bagi Abah DI yang penting, mengamalkan dan melaksanakan. Dan itu sudah dilakukan sejak dulu. Tapi jika Abah DI dulu, masih menjabat Menteri BUMN, dan tidak hafal Pancasila, pasti juga tidak mau mundur dari jabatan Menteri. Anda pun pasti sudah tahu..........
    • Chei Samen
      Chei Samen
      Di sini Rukun Negara Pak H.I, hapal seluruh isinya cuman lagi pelajar/mahasiswa.
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    Pak Anang dan pejabat lainnya coba tes nyanyi Lagu kebangsaan Sendirian, mungkin banyak yg salah, saking panjangnya, kalau Pancasila kan pendek. Lagu kebangsaan terpanjang di dunia mungkin ya. Kalau Pancasila yg pendek gak hapal apalagi lagu kebangsaan yg panjang nya dari Sabang sampai Merauke. dijamin lupa wkwkwkwkwk
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
      Pak Anang termasuk pria sejati, seperti pejabat di Jepang ketahuan korupsi pilih Harakiri. Daripada ketahuan menembak anak buah sendiri,tapi selalu menangis ketika di jenguk orang lain.
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
      Yg tingkat parah akut adalah orang yg jelas korupsi malah memamerkan hasil korupsinya. Yg di Jepang koruptor Harikiri, di sini pamer diri.
  • agus budiarto
    agus budiarto
    Saya yakin yg di Senayan banyak yg lebih parah. SemogaTuhan lindungi anda
  • Iqbal Safirul Barqi
    Iqbal Safirul Barqi
    Subhanallah, ini pejabat langka. Tidak eman kehilangan jabatan. Langkah jantan dia ambil, tapi ini semacam mundur selangkah untuk ancang-ancang berlari 1000 langkah. InsyaAllah karir Pak Anang bakal melejit setelah ini. Allah Maha adil.
  • alasroban
    alasroban
    Anda layak mendapat bintang pak Anang. Nggak apa-apa periode selanjutnya nyaleg lagi. Dan hapal pancasila lengkap dengan pelaksanaanya.
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
    #12. Sekarang langsung ngetik- gak dipersilahkan loging-
  • Muin TV
    Muin TV
    Umur 43 tahun. Berarti dia lahir tahun 1979. Nikah umur 34 tahun. Berarti dia baru nikah tahun 2013. Punya anak baru kelas 1 MI (Madrasah Ibtidaiyah). Berarti umurnya kurang lebih 6 tahun. Mungkin kelahiran 2016. Jadi, udah telat nikah, telat pula punya anak.
    • alasroban
      alasroban
      Emang bisa telat menikah cepat punya anak. Wkwkwk
    • A fa
      A fa
      Bisa om, anak kunci..wkkwkk !!
    • Muin TV
      Muin TV
      Bisa bang. Misal umur 34 menikah dibulan Agustus. Bulan September, istri udah hamil. Kalau Mas Anang, ada jeda 3 tahun. 2013 nikah, 2016 baru punya anak. Itu maksudnya telat punya anak.
  • Jhelang Annovasho
    Jhelang Annovasho
    Dari sisi ilmu pendidikan, menghafal dengan kata kerja operasional "menyebutkan" itu ranah kognitif paling rendah. Karena manusia, dalam kondisi tertentu bisa mudah lupa. Maka setidaknya kita harus mengajar dengan satu level kognitif di atas itu: memahami. Pancasila sila ke-4 itu sila paling panjang. Cek saja di semua sekolah, kalau diminta mengucapkan siswa2 pasti di situ mbuletnya. Kalau Abah DI diminta menulis ulang, mungkin sila ke-4 akan ditulis dalam kata-kata pendek. Tapi nanti akan melanggar peraturan bahwa satu sila itu satu kata. Singkat cerita, sila keempat itu bercerita tentang konsep kerakyatan. Kerakyatan artinya bagaimana rakyat berpikir dan bergerak membangun Indonesia. Pembangunan Jiwa dan Raga. Kerakyatan kita dipimpin dengan hikmat dan penuh kebijaksanaan. Kepemimpinan itu dibentuk oleh forum permusyawaratan dengan sistem perwakilan. Ya ternyata satu sila bisa jadi 5 sila.
    • alasroban
      alasroban
      Tapi dalam situasi menghadapi pendemo seperti itu. Validasi paling tempat ya hapalan. Kalo penjelasan kelamaan. Malah berpotensi multi tafsir. Jadi viral melebar merembet kemana-mana nantinya.
    • donwori
      donwori
      @alas: apa hubungan antara hapal pancasila dengan bahasan demo tentang harga BBM? bener kata pak Anang, itu cuma kerjaan iseng pendemo aja. coba suruh salah satu pendemo secara acak, trus maju ke panggung dan baca isi pancasila. paling juga ga apal. ntar ngelesnya "kan saya bukan ketua DPRD jadi ga wajib hapal". @Jhelang: ya betul. sistem pendidikan kita dari jaman dulu terlalu terpaku sm hapalan ga guna itu. untung di era mendikbud saat ini perlahan mulai dihapus dan mengedepankan aspek nalar, logika, dan kreatifitas. ngapalin pancasila atau rumus hanya butuh waktu paling lama sejam jg hapal kalau tujuannya hanya untuk ujian, selesai ujian ya lupa lagi. tapi kemampuan bernalar dan berlogika jelas butuh waktu lebih panjang dan harus terbiasa di kehidupan sehari-hari.
    • Liam Then
      Liam Then
      Enak baca penjelasan Om Jhelang. Jadi jelas terurai.
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    Maaf saya komen di sini. Dalam cerbung Siapa Membunuh Putri tertulis olehnya (berarti penulisnya) adalah Dahlan Iskan. Bukankah penulisnya Hasan Aspahani ? Apa maksudnya Bah ?
  • Er Gham
    Er Gham
    Yang jujur dan polos terkadang tulus dalam menjabat. Tidak silau materi, ketenaran, dan jabatan. Sayang, jumlahnya mungkin hanya sangat sedikit sekali di negeri ini. Kalau bisa jabatan dipertahankan mati matian. Atau justru saya yang salah, bahwa sebenarnya mayoritas anggota dewan atau pejabat sangat tulus membangun negeri.
  • Anto Jr
    Anto Jr
    Hebat sekali ini anak muda, top markotop namanya. Coba lihat yang tentara aja tidak seperti anak muda ini. Saya Kasih nilai sempurna joz gandoz deh
  • EDI HERMANTO
    EDI HERMANTO
    Akhirnya di negeri ini ada pejabat yg punya rasa malu, karena rasa malunya kemudian mengundurkan diri. Pejabat seperti ini perlu di lestarikan karena langka
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    Tumben ada pejabat yg 'salah' mundur.. biasanya ada yg banyak cari alasan dan pembenaran. Salut untuk tindakan ksatria dan konsisten beliau..
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
    Alhamdulillah. 6
  • daryanto warjono
    daryanto warjono
    Manusia langka? Harapannya saya tidak.
  • oyong mantep
    oyong mantep
    4
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
      Selamat, anda kembali menempati tahta emp4t dgn tepat, tersenyumlah dan nikmati hari dgn bahagia...
  • Miftachul Mufid
    Miftachul Mufid
    Telat kah

Berita Terkait

Anang Famred

Catatan Harian Dahlan

2 tahun