Percakapan Pratama Arhan saat Video Call dengan Ketua PSSI Bocor, Si Pelempar 'Maut' Dititipkan Pesan
Percakapan pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan dengan Ketua PSSI--Instagram/@pratamaarhan8
Selain itu lemparan ke dalam Pratama Arhan juga sangat sulit diantisipasi lawan lantaran memiliki power yang kuat.
Lantas, bagaimana cara Pratama Arhan bisa memunyai teknik lemparan ke dalam yang sangat kuat dan tajam?
Ternyata Pratama Arhan awalnya tidak sengaja memilik teknik lemparan ke dalam yang luar biasa itu.
Awal mula Pratama Arhan mencoba lemparan ke dalam jarak jauh yakni saat dirinya masih berada di SSB (Sekolah Sepak Bola).
Pada saat itu Pratama Arhan mengaku hanya iseng mencoba melakukan lemparan ke dalam yang ia arahkan ke kotak pinalti lawan.
Tak disangka-sangka, justru bermula dari iseng itu akhirnya tim Arhan berhasil mencetak gol.
"Saya nggak tahu lemparan (ke dalam) saya bisa jauh," ujar Pratama Arhan, seperti dikutip Disway.id dari kanal Youtube KUY Entertainment.
"Waktu itu pertama kali saya nyoba di turnamen waktu akademi di Purwokerto atau di mana gitu waktu itu langsung gol ya saya coba terus," tambahnya.
Dengan teknik lemparan ke dalam itu membuat Pratama Arhan punya opsi lain untuk dapat membantu timnya mencetak gol.
Perlu diketahui juga bahwa teknik lemparan ke dalam yang dilakukan Pratama Arhan bukan suatu hal yang bisa dan mudah dilakukan bagi banyak pesepakbola dunia.
Bahkan sebelumnya pelatih Curacao Remko Bicentini kagum dengan animo pecinta sepak bola di Indonesia. Ia juga kaget dengan penampilan Pratama Arhan.
Alhamdulillah idola cucu-cucu saya, Arhan Pratama dalam keadaan sehat dan siap membela Timnas Indonesia pada FIFA Match Day. Walaupun sudah bermain untuk klub di Tokyo, Arhan akan tetap menjadi bagian dari Timnas Indonesia.
Sampai jumpa di Jakarta nanti ya, Arhan! pic.twitter.com/9lAcRIlwna — Mochamad Iriawan (Iwan Bule) (@iriawan84) September 11, 2022
Remko Bicentini juga terkejut melihat penampilan timnas Indonesia yang haus gol, hingga mampu mengalahkan performa tim asuhannya yang sejak awal sebenarnya mampu meredam permainan cepat punggawa Garuda.
Menariknya Remko Bicentini mengutarakan kekagumannya terhadap wing back Timnas Indonesia Pratama Arhan saat laga yang berlangsung di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Remko Bicentini, pria kelahiran 20 Februari 1968 (usia 54 tahun), Nijmegen, Belanda itu tak habis pikir begitu keras dan jauhnya lemparan pemain Tokyo Verdy itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: