PSSI Bentuk Tim Investigasi Tragedi Kanjuruhan, Ketum Turun Tangan, Penembakan Gas Air Mata Disoal

PSSI Bentuk Tim Investigasi Tragedi Kanjuruhan, Ketum Turun Tangan, Penembakan Gas Air Mata Disoal

Ketua PSSI, Mochamad Iriawan.-PSSI-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) membentuk tim investigasi Tragedi Kanjuruhan untuk selidiki kasus kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang usai laga Arema vs  Persebaya tadi malam.

Tragedi Kanjuruhan tersebut mengakibatkan 130 orang meninggal dunia dan ratusan penonton luka-luka.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule turun tangan menjadi ketua tim investigasi terkait Tragedi Kanjuruhan ini.

BACA JUGA:Liga 1 2022/2023 Dihentikan Sementara, Kompetisi Tetap Jalan

BACA JUGA:Denise Chariesta Ungkap Kegigihan Suami Artis Merenggut Cintanya, Nyambung Sampai 4 Tahun

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan Iwan Bule pergi ke Malang bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

"Ketum PSSI beserta pengurus, Dirut Liga Indonesia Baru (LIB) beserta direksi, Komite disiplin (Komdis) beserta anggota saat ini dan sebentar lagi tiba di Malang untuk melakukan investigasi dan akan berkoordinasi dengan pihak keamanan, Panpel dan termasuk pihak club Arema Malang," katanya saat konferensi pers di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu 2 Oktober 2022.

Hasil sementara investigasi, lanjut dia, akan disampaikan segera oleh Iwan Bule secara langsung dari Malang. Untuk itu, Yunus meminta semua pihak menahan diri dan menunggu informasi lebih lanjut dari tim investigasi.

"Kita semua tetap menahan diri Insyaaallah akan ada hasil secepatnya, baik itu dari pihak keamanan dan dari pihak kami PSSI dari hasil investigasi yang sementara ini," tandas Yunus.

Diketahui, 130 orang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan Malang, pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu malam 1 Oktober 2022.

BACA JUGA:Laga Big Match Persib Vs Persija Resmi Ditunda Imbas Tragedi Kanjuruhan, Manajemen Jamin Tiket Aman

BACA JUGA:Terbongkar, Alasan Denise Chariesta Sebenarnya Sampai Tergoda Jadi Pelakor Suami Artis Inisial R

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal di Stadion Kanjuruhan, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat. 

Selain korban meninggal, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads