Arahan AKBP Ferli Hidayat 5 Jam Sebelum Laga Arema di Kanjuruhan, Berujung Dicopot dari Kapolres Malang

Arahan AKBP Ferli Hidayat 5 Jam Sebelum Laga Arema di Kanjuruhan, Berujung Dicopot dari Kapolres Malang

Video mantan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat viral saat memberikan arahan --Instagram/@andreli_48

Ferli Hidayat akan dimutasi menjadi Pamen SDM Polri. Posisi Kapolres Malang kini digantikan oleh AKBP Putu Kholis Aryana, yang dimutasi dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

"AKBP Putu Kholis yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Polda Metro Jaya," ujar Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Senin 3 Oktober 2022.

BACA JUGA:Ferdy Sambo: Istri Saya Tidak Bersalah, Tidak Melakukan Apa-Apa!

Kompolnas bicara soal trgaedi Kanjuruhan

Salah satu temuan atas tragedi Kanjuruhan Malang yang diungkapkan oleh pihak Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) adalah penggunaan gas air mata

Dari hasil penyelidikan sementara, Kompolnas mengungkapakan bahwa pihaknya masih belum menemukan instruksi resmi Kapolres Malang penggunaan gas air mata untuk mengurai kerusuhan dalam pertandingan Arema vs Persebaya.

Menurut Kompolnas penggunaan gas air mata diduga menjadi salah satu yang memicu kepanikan supporter sehingga terjadinya tragedi Kanjuruhan Malang.

Albertus Wahyu Rudhanto selaku Komisioner Kompolnas mengatakan bahwa selama dua hari ini pihaknya telah melakukan asesmen kepada beberapa pihak, di antaranya anggota Polres Malang, Bupati Malang, Aremania, dan korban yang mengalami luka-luka.

BACA JUGA:Viral Percakapan Dari Dalam Mobil Saat Tragedi Kanjuruhan Malang, ‘Siap-siap Banyak Pasien Dok, He He He’

Dalam asesmen tersebut tidak ada perintah menggunakan gas air mata dari Kapolres Malang.

"Kami belum temukan adanya instruksi resmi dari Kapolres selaku penanggung jawab pengamanan dalam pertandingan tersebut," ungkap Wahyu.

"Tidak ada perintah Kapolres Malang untuk penguraian massa jika terjadi kerusuhan dengan menggunakan gas air mata,” tambah Wahyu.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Andre Li (@andreli_48)

Wahyu menjelaskan bahwa periha pengamanan ini sudah disampaikan saat apel jam lima.

“Penyampaian perintah dari internal kepolisian sudah procedural,” papar Wahyu.

Masih dengan Wahyu, setidaknya ada 2.000 personel aparat keamanan yang disiagakan dalam pengamanan. Namun, hanya 600 orang yang merupakan personel Polres Malang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Close Ads