Spanduk Menohok Suporter Bayern Munich Soal Tragedi Kanjuruhan, Sebut Polisi sebagai Pembunuh

Spanduk Menohok Suporter Bayern Munich Soal Tragedi Kanjuruhan, Sebut Polisi sebagai Pembunuh

Suporter Bayern Munich bentangkan spanduk protes kepada polisi terkait tragedi Kanjuruhan-Twitter/ @eurofootcom-Twitter/ @eurofootcom

JAKARTA, DISWAY.ID - Di Liga Champion, suporter Bayern Muncih menunjukkan solidaritasnya atas tragedi berdarah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pekan lalu. 

Para fans The Bavarian itu membentangkan spanduk besar berisi pesan menohok yang ditujukan kepada pihak kepolisinan tanah air.

Spanduk putih tersebut terpampang nyata ketika Muenchen menjamu Viktoria Plzen dalam pertandingan Grup C Liga Champions, Rabu, 5 Oktober 2022 dini hari WIB.

"Lebih dari 100 orang dibunuh oleh polisi. Ingatlah setiap nama yang terbunuh di Stadion Kanjuruhan," tulis pendukung Bayern Munich di atas kain putih yang memiliki panjang lebih dari 10 meter.

Mereka mengkritisi tindakan polisi yang kedapatan menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton saat peristiwa kelam itu terjadi.

BACA JUGA:Arahan AKBP Ferli Hidayat 5 Jam Sebelum Laga Arema di Kanjuruhan, Berujung Dicopot dari Kapolres Malang

Spanduk dukungan untuk Aremania itu dibentangkan oleh suporter Bayern di salah satu sisi tribun Allianz Arena.

Tepatnya, pada momen one minute silence yang dilakukan kedua punggawa klub, untuk menghormati mereka yang meninggal saat insiden nahas di Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.

Peristiwa ini mendapat sorotan internasional karena merupakan tragedi sepakbola dengan korban tertinggi kedua di dunia. 

Media luar negeri pun berbondong-bondong memberitakan kejadian ini. 

Pemerintah juga langsung turun tangan membentuk tim investigasi.

BACA JUGA:Viral Percakapan Dari Dalam Mobil Saat Tragedi Kanjuruhan Malang, ‘Siap-siap Banyak Pasien Dok, He He He’

Kilas Balik Tragedi Berdarah Kanjuruhan, Malang 

Tragedi Kanjuruhan terjadi usai Arema tumbang 2-3 dari Persebaya pada lanjutan Liga 1 musim ini, Sabtu, 1 Oktiber 2022 lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: