Kemenkes Impor Ribuan Fomepizole dari AS dan Jepang

Kemenkes Impor Ribuan Fomepizole dari AS dan Jepang

Obat gagal ginjal akut pada anak Fomepizole -ilustrasi-Berbagai sumber

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya akan mengimpor obat fomepizole dari Amerika Serikat dan Jepang.

Stok baru fomepizole akan digunakan untuk menangani pasien kasus gangguan ginjal akut yang masih dirawat di rumah sakit.

"Kita sedang proses beli dari Amerika. Mereka ada stok (fomepizole), tetapi enggak banyak. Juga dari Jepang ada sekitar 2.000-an," kata Budi di Istana Kepresidenan Bogor, ditulis Selasa 25 Oktober 2022.

BACA JUGA:Dijerat Pasal Berlapis, Pelaku Penusukan Bocah hingga Tewas di Cimahi Terancam Hukuman Mati

Budi menambahkan, nantinya obat fomepizole yang akan dibeli dari AS dan Jepang akan menambah stok dari Singapura dan Australia.

"Obat fomepizole yang nanti dibeli dari AS dan Jepang untuk menambah stok yg dari Australia dan Singapura," imbuhnya.

Adapun penggunaan obat fomepizole untuk pasien gagal ginjal akut, kata Budi, hal itu sudah dikonsultasikan dan pengujian yang melibatkan ahli farmakologi. 

"7 dari 10 anak pasien gangguan ginjal akut mengalami kondisi yang lebih baik setelah meminum obat itu (fomepizole)," ungkapnya.

BACA JUGA:Mengenal Sosok Rishi Sunak, PM Baru Inggris Pengganti Liz Truss

Budi menjelaskan, nantinya setiap pasien akan diberikan fomepizole sebanyak lima kali. Obat diberikan kepada pasien yang masih dalam fase ringan.

"Kalau masuk ke tahap stadium tiga itu kondisi kerusakan sudah cukup tinggi memang akan tetap sulit," terangnya

Selain itu, Budi memastikan bahwa pemerintah akan memberikan obat fomepizole kepada pasien secara gratis.

"Obat barunya akan biaya kita, nanti kita yang memberikan itu ke seluruh rumah sakit yang ada pasien yang bergejala ginjal akut ini," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: