Tito Karnavian 'Diseret', Haris Azhar Senggol Kapasitas Polisi saat Perang Bintang Memanas: Saya Kasihan

Tito Karnavian 'Diseret', Haris Azhar Senggol Kapasitas Polisi saat Perang Bintang Memanas: Saya Kasihan

Haris Azhar menyinggung soal mantan Polisi yang mendapatkan jabatan bagus--Instagram/@azharharis

Haris Azhar juga meyakini polisi memang masuk ke dalam lingkaran politis, hal ini terlihat dalam penunjukan Kapolri dari seorang Presiden

"Kapolri itu ditunjuk oleh presiden dan bertanggung jawab pada presiden, artinya tidak ada batas antara kau Presiden dan aku (Kapolri) memang itu jadi personal," ucapnya.

"Jadi polisi itu politis, di satu hal dia diuji dengan profesionalisme kewenangan, nah persoalannya bagaimana dia bisa professional kalau semakin tinggi dia harus ngeklik dengan si penguasa (Istana) " tegas Haris Azhar.

BACA JUGA:Geger, Suami Alami Gangguan Jiwa Mutilasi Istri Depan Anak di Pasaribu, Motif Pelaku Gegara Sakit Hati

Jadi Haris Azhar menekankan kewenengan itu harus diraba jangan sampai ganggu kepentingan atau 'alatnya' si penguasa.

Isu perang bintang makin panas

Sebelumnya, Mantan Kabareskrim, Jenderal (purn) Susno Duadji juga buka suara terkait dugaan setoran tambang ilegal.

Dugaan setoran tambang tersebut kini menyulut adanya perang bintang di tubuh Polri.

Dugaan setoran tambang itu muncul usai Ismail Bolong menyebut Kabareskrim Komjen Agus Andrianto diduga ikut 'kecipratan'. 

BACA JUGA:Terbentuk Akibat Kekecewaan, Begini Sejarah Berdirinya G20

Susno Duadji menilai dugaan setoran tambang ini menyangkut marwah institusi Polri.

"Mau tak mau insitusi Polri akan kena getahnya, seandainya ini benar dilakukan Kabareskrim petinggi Polri maka suka atau tidak suka publik akan memberi label 'wah ngak taunya jenderal Polisi itu bobrok' udah merekayasa kasus, kemudian dagang narkoba, kemudian beredar chart judi online,  terus yang terakhir nerima setoran tambang batu bara liar atau ilegal," ujar Susno Duajdi.

Lanjut Susno, jadi nantinya label buruk di tubuh Polri akan melekat jika semua itu terbukti.

"Di samping itu, tetap kena perorangan 'wah Kabareskrim kok begini...begini...jadi yang dirugikan dalam informasi ini ada 2, satu Polri secara kelembagaan dan yang kedua pribadi dari pada pak Agus Kabareskrim," ucap Susno Duadji.

Susno Duadji juga ungkapkan masih sangat sayang dengan Polri, mengingat ia adalah manta Jenderal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads