Pahami Adat dan Aturan, Ini 6 Destinasi Wisata Sakral di Indonesia

Pahami Adat dan Aturan, Ini 6 Destinasi Wisata Sakral di Indonesia

Pohon kapuk (ceiba pentandra) di Marga, Tabanan, Bali-Gekkogalery/Shutterstock-Kemenparekraf

Lalu, wisatawan juga tidak diperkenankan untuk menggunakan sampo, sabun, atau pasta gigi. Tujuannya untuk menjaga kelestarian dan kejernihan air di sekitar Desa Adat Baduy.

Jika melanggar aturan tersebut, wisatawan akan dikenakan hukuman denda dan kurungan di balik jeruji besi.

3. Danau Ranu Kumbolo

Jadi salah satu ikon wisata di Jawa Timur, Danau Ranu Kumbolo sangat sakral bagi masyarakat setempat. Tempat ini dipercaya masyarakat setempat memiliki air suci.

Bahkan, sering kali digelar prosesi ritual suci keagamaan di Ranu Kumbolo.

Karena hal tersebut, wisatawan diharuskan untuk melakukan kegiatan dalam jarak sekitar 10 meter dari bibir danau, termasuk mendirikan tenda.

Selain itu, pendaki yang berkemah juga tidak diperbolehkan untuk mandi atau mencuci di Danau Ranu Kumbolo.

4. Gua Hawang

Berada di Maluku Tenggara, destinasi wisata satu ini termasuk tempat sakral. Konon di dalam Gua Hawang terdapat batu yang menyerupai manusia dan dua anjing.

Menurut mitos, ketiga makhluk tersebut dikutuk menjadi batu karena mengeluarkan kata-kata kotor di Gua Hawang.

Karena itu, wisatawan diimbau tidak mengucapkan kata-kata kotor dan menjaga perilaku ketika berkunjung Gua Hawang.

Bagi yang belum tahu, Gua Hawang merupakan objek wisata yang cukup unik. Gua ini terendam oleh air laut sehingga muncul kolam alami jernih di bagian tengahnya.

5. Candi-candi

Selain menjadi benda purbakala, beberapa candi di Indonesia juga masih difungsikan sebagai tempat peribadatan.

Seperti di Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Prambanan, dan Candi Pawon. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenparekraf