Persija Buru Pemain Baru Jelang Putaran Kedua, Thomas Doll: Sudah Mengantongi Beberapa Nama

JAKARTA, DISWAY.ID - Thomas Doll diam-diam sudah mengantongi beberapa nama yang cocok memperkuat Persija Jakarta untuk putaran ke 2 Liga 1 2022-2023.

Pemain-pemain tersebut dinilai cocok untuk memperkuat Persija Jakarta, karena dinilai cocok dengan strategi yang dipakai oleh pelatih asal Jerman itu.

Meski sudah mempunyai pemain yang cukup mewah pada putaran pertama Liga 1 2022-2023. 

Thomas Doll memiliki rencana besar untuk merekrut pemain baru untuk klub kebanggaan warga Jakarta itu demi kejayaan Persija Jakarta.

Target Juara yang diberikan oleh manajemen klub berjuluk macan Kemayoran itu, membuat dirinya sangat serius untuk menata tim dan membangun tim untuk ke arah yang lebih baik.

BACA JUGA:Klub Raksasa Liga Inggris Ini Siap Tawarkan Gaji Rp 325 M Demi Daratkan Toni Kroos dari Real Madrid

Kendala Thomas Doll, untuk merekrut pemain incarannya itu karena para pemain masih memiliki kontrak di klubnya saat ini.

“Tentu saja kami berpikir untuk membangun tim ke arah yang lebih baik. Tapi menurut saya akan sulit melakukannya di pertengahan musim karena para pemain pasti masih mempunyai kontraknya di klubnya sekarang,” ucap Thomas di laman resmi klub Persija Jakarta yang dikutip Disway.id pada Selasa, 29 November 2022.

Walaupun menurutnya sulit untuk menggaet beberapa pemain, Thomas menyebutkan kemungkinan untuk merekrut pemain jika pemain itu memiliki kondisi tertentu.

“Mungkin masih memungkinkan jika pemain itu tidak memiliki waktu bermain yang banyak, ataupun pemain yang sudah tidak senang bermain dengan klubnya,” kata Thomas di laman resmi klub.

BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Merapat ke Barcelona?

Kendati sudah mengantongi beberapa nama, Thomas belum mau mengungkapkan pemain mana saja yang ingin di rekrut pada putaran selanjutnya, menurutnya bukan momen yang pas untuk membicarakan pemain baru.

“Tentu saja kami sudah berbicara mengenai ini dengan internal kami dan sudah mengantongi beberapa nama, tapi untuk sekarang bukanlah momen yang tepat untuk berbicara itu,” ujarnya.

 

Sumber: