Ini Alasan Tiongkok Sensor Tayangan Piala Dunia 2022, Qatar di Negaranya

Salah satu yang menyita perhatian adalah demonstrasi di wilayah barat Xinjiang yang menewaskan 10 orang karena di tempat itu diberlakukan lockdown padahal punya angka rendah penyebaran Covid-19.

Penerapan sensor pada tayangan Piala Dunia Qatar 2022 dibuktikan oleh jurnalis Australian Broadcasting Corporation (ABC) bernama Bill Birtles dalam akun Twitter @billbirtles.

BACA JUGA:Cara Mudah Diteksi Sumber Suara Mesin Mobil Kasar dan Pencegahannya

BACA JUGA:Indomaret Buka Lowongan Kerja Gede-gedean di Seluruh Indonesia, Buruan Daftar, Catat Persyaratannya

Dia membagikan sebuah utas berisi tiga cuitan yang menampilkan perbedaan tayangan Piala Dunia Qatar 2022 antara Kroasia vs Kanada yang ditayangkan oleh Seoul Broadcasting System (SBS) dan CCTV.

Tayangan di CCTV mengalami delay selama 32 detik untuk menyensor penonton yang tidak menggunakan masker.

Saat gol Kanada terjadi, para pemain yang melakukan selebrasi ditayangkan CCTV kemudian delay dilakukan dengan memperlihatkan pelatih Kanada, John Herdman.

Delay itu untuk menyensor tayangan di stasiun TV lain yang menampilkan close-up ke beberapa penonton.

BACA JUGA:Terungkap, Arsenik yang Dipakai Anak Racuni Orangtua dan Kakak Kandung

BACA JUGA:Tak Masuk Pilihan Jokowi, Inilah Sepak Terjang Jenderal Dudung; Sang Kesatria Pemberani

Meski begitu, penonton yang bersorak sorai masih bisa dilihat hanya saja sangat terbatas.

Pendapat serupa dikemukakan Mark Dreyer, mantan pegawai Sky Sports dan Fox Sports bernama Mark Dreyer di akun Twitter-nya, @DreyerChina.

“Banyak yang menyangkal (penyensoran) jadi saya putuskan mengeceknya. Dalam semenit, ada close-up ke wajah suporter Kanada dan Kroasia di BBC dan itu diganti dengan menyorot John Herdman di CCTV,” cuitnya.

Sumber: