Gunung Semeru Alami 24 Gempa Erupsi, Petugas: Aktivitas Gunung Api Masih Level Awas

Gunung Semeru Alami 24 Gempa Erupsi, Petugas: Aktivitas Gunung Api Masih Level Awas

Aktivitas gunung Api, Semeru masih dalam level IV awas, periode Selasa 6 Desember 2022, pukul 06.00 - 12.00 WIB -Tangkapan layar-Magma.Esdm

SEMERU, DISWAY.ID-Gunung Semeru tercatat mengalami 24 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-23 mm, dan lama gempa 52-163 detik pada Selasa 6 Desember 2022 periode 06.00 sampai 12.00 WIB. 

Petugas Pemantauan Gunung Api Semeru, Yadi Yuliandi dalam keterangannya menuliskan bahwa gunung berketinggian 3.676 mdpl tersebut juga mengalami satu kali gempa getaran Banjir. 

Amplitudo gempa sekitar 25 mm dan lama gempa 3300 detik. Saat ini tingkat akivitas Gunung Api Semeru masih pada level IV atau awas. 


Guguran awan panas dari Gunung Semeru mengakibatkan puluhan rumah di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Lumajang, tertimbun material.-Julian Romadhon-Harian Disway

BACA JUGA:Naik ke Level Awas, Gunung Semeru 22 Kali Erupsi hingga Radius 8 Kilometer

BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi, Ribuan Warga Lumajang Mulai Mengungsi

Sebab itu, petugas merekomendasikan masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 17 kilometer (km) dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.

Hal ini kata dia, berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak.

BACA JUGA:Suharyanto Blusuan ke Sumbermujur, Pastikan 478 Rumah bagi Penyitas Erupsi Semeru Rampung

Selanjutnya, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru. Pasalnya, area tersebut rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Yadi juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Hal ini terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Kemudian juga mewaspadai potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: