Ribut dengan Pelatih, Ronaldo Ancam Tinggalkan Piala Dunia 2022, FPF Buka Suara

Ribut dengan Pelatih, Ronaldo Ancam Tinggalkan Piala Dunia 2022, FPF Buka Suara

Alasan Fernando Santos cadangkan Ronaldo di pertandingan Portugal vs Swiss--Twitter/@FIFAWorldCup

JAKARTA, DISWAY.ID - Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) membantah terkait rumor perseteruan antara Cristiano Ronaldo dengan pelatih Fernando Santos.

Rumor itu muncul setelah Ronaldo memulai laga dari bangku cadangan saat melawan Swiss di 16 besar.

Berangkat dari kejadian tersebut, Ronaldo mengancam bakal meninggalkan Piala Dunia 2022 Qatar sebelum laga melawan Maroko di perempat final.

"FPF mengklarifikasi bahwa tidak pernah kapten kami, Cristiano Ronaldo mengancam akan meninggalkan skuad Portugal di Qatar," bunyi pernyataan FPF.

BACA JUGA:Link Live Streaming & Prediksi Belanda vs Argentina di Piala Dunia Qatar 2022: Adu Kolektivitas!

FPF menekankan staf pelatih serta para pemain, termasuk Cristiano Ronaldo telah berkomitmen untuk membawa Portugal berprestasi di Piala Dunia 2022.

"Pemain, pelatih, jajaran FPF, berkomitmen penuh serta antusias dalam membangun partisipasi terbaik Portugal di Piala Dunia," kata FPF.

Sebelumnya, Ronaldo harus memulai pertandingan dengan duduk di bangku cadangan setelah Goncalo Ramos yang dipilih sebagai starter oleh Fernando Santos.

Sepanjang gelaran Piala Dunia Qatar 2022, pertandingan itu menjadi yang pertama kalinya bagi Ronaldo dicadangkan.

BACA JUGA:Louis van Gaal Bingung Tuchel Bisa Campakan Hakim Ziyech di Chelsea: Dia Pemain Luar Biasa Loh!

Sementara itu, Kakak Cristiano Ronaldo, Katia Aveiro telah memohon sang adik untuk segera meninggalkan skuad Piala Dunia FIFA 2022 Portugal dan pulang ke rumah karena hanya dicadangkan saat melawan Swiss.

Lewat Instagramnya, Aveiro mengakui senang negaranya menang. Namun, ia tidak bisa mengabaikan rasa tidak hormat yang diterima di negaranya.

"Portugal menang. Terima kasih Tuhan. Bakat baru bersinar. Luar biasa. Apakah kita akan juara? Saya percaya begitu!! Di lapangan mereka berteriak memanggil Ronaldo. Itu bukan karena Portugal menang,” tulis Aveiro, dikutip dari laman The Sun.

"Dan saya tidak mengatakan ini. Dunia menyaksikan... Kenapa??? Saya senang Portugal menang... (Saya telah melihat Portugal menang berkali-kali). Dan bahkan ini tidak membatalkan kecilnya sebagian besar orang Portugis. Dan inilah yang tidak benar, karena mereka terus mengutuk, mereka terus bersikeras pada pelanggaran dan tidak berterima kasih," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: