Waspada! Pelaku Kasus Penculikan Anak 6 Tahun di Jakpus Belum Teridentifikasi, Polisi: Orangtua Anak Mengenal Pelaku

Waspada! Pelaku Kasus Penculikan Anak 6 Tahun di Jakpus Belum Teridentifikasi, Polisi: Orangtua Anak Mengenal Pelaku

Kasus penculikan anak perempuan 6 tahun di Gunung Sahari, Jakarta Pusat-Foto/Instagram/Infojakpus-

Komarudin mengatakan dalam waktu dua atau tiga bulan terakhir pelaku kerap mampir ke warung milik orangtua korban.

"Memang dua atau tiga bulan sering mampir ke kedainya," ujarnya.

Komarudin mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan dan menelusuri kasus penculikan anak ini serta memeriksa sopir bajaj yang ditumpangi pelaku dan korban.

"Telusuri jalur mana yang dilalui karena identitas terduga pelaku tidak jelas, nomor handphone tidak dimiliki, pekerja apa tidak jelas. Makanya masih terus kami kembangkan," ujarnya.

BACA JUGA:Takut Dimarahi Orang Tua karena Pulang Malam, Gadis Ini Bikin Laporan Palsu Soal Penculikan

Kemudian, polisi juga telah menyisir kamera CCTV di lokasi agar dapat mengungkap kasus penculikan itu.

Komarudin mengkalim pihaknya telah mendapatkan rekaman CCTV aksi penculikan tersebut.

Namun sayangnya polisi belum memiliki data yang kuat untuk mengungkap identitas pelaku.

"Kami sedang melakukan pengembangan, karena saat ini CCTV yang kami dapat juga baru satu sementara di lingkungan sekitar (TKP)," ujarnya.

Viral di media sosial sebelumya menampilkan tayangan video dugaan seorang bocah berusia enam tahun diduga diculik dan diajak masuk ke dalam bajaj kemudian menghilang.

Dalam postingan viral tersebur, terlihat pria yang mengenakan pakaian dan topi serba hitam mendekati korban.

Kemudian, pelaku memegang tangan korban dan menariknya masuk masuk ke dalam bajaj.

Pelaku sambil membawa korban langsung pergi dengan bajaj yang ditumpanginya.

Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona mengatakan digaan kasus penculikan tersebut terjadi pada Rabu 7 Desember 2022.

"Iya, kejadian tanggal 7 Desember 2022. Keluarga korban kemudian datang ke Polres Jakarta Pusat melaporkan kehilangan anaknya tanggal 9," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: